Author: maaf baangggeettt.........se-banget-bangetnya baru bisa upload sekarang,
moga-moga masih ada yg mau baca, amin.......
_____________________________________________________________________________
PART 3
Aku memasukkan mobil sportku kedalam garasi pribadiku sendiri. setelah itu aku mulai berjalan kearah pintu utama karena tempat garasiku tak satu bangunan dengan rumahku.
Keluargaku memiliki rumah yang menurut orang-orang sangat luas dan megah. Kami memiliki 3 bangunan. Bangunan pertama merupakan rumah keluargaku, bangunan utama. Terdiri dari 5 lantai yang masing-masing dikuasai atau dimiliki oleh masing-masing anggota keluarga.
Lantai pertama dimiliki atau dikuasai oleh ibuku. Alasannya karena mama tidak mau repot-repot turun tangga. Juga agar lebih mudah dalam mengurus rumah dan juga kami.
Lantai kedua dikuasai atau dimiliki oleh ayahku. Tapi sebagian ruangannya berisi tentang pekerjaannya, contohnya, ada ruang khusus meeting untuk klien istimewa, untuk klien yang biasa dan untuk meeting bersama nasabah, juga ada ruang untuk nasabahnya dan juga untuk para pekerjanya bila ayah ingin bicara khusus mengenai kantornya.
Ruangannya juga berisi berbagai macam pekerjaannya. Maklum, ayah tak hanya mengelola perusahaan dengan 1 jenis bidang tapi beraneka ragam. Perusahaan ayah ada yang dibidang elektronik, komunikasi, transportasi darat, dan transportasi laut. Malahan sekarang ini ayah ingin membuat sebuah usaha lagi di bidang transportasi udara dan pendidikan (Universitas).
Tapi, walaupun begitu, ayah dan ibuku tidak pernah sekalipun pisah kamar, bahkan bila sedang bertengkar sekalipun. jadi ketika tidur, kadang-kadang ayah yang kelantai 1 (kekamar ibu) atau kadang-kadang ibu yang kelantai 2 (kekamar ayah).
Lantai ketiga dikuasai oleh kakak laki-laki (anak sulung) lalu lantai keempat dimiliki oleh kakak perempuan sedangkan lantai kelima, lantai terakhir dimiliki olehku, anak bungsu
Saat pembagian lantai pun, aku langsung bilang ingin dilantai lima, lantai paling atas. Waktu itu, karena begitu inginnya, aku sampai berantam dengan kakak perempuanku, kak Jess. Kak Jess dan aku memang penyuka ketenangan.
Berbeda dengan kak Alan, kakak laki-lakiku, sekaligus anak sulung dikeluargaku. Ia penyuka keramaian.ia suka mendengarkan musik dengan suara keras dan gemar memainkan alat musik. Makanya, Ia pandai bermain alat musik jenis apapun dan bernyanyi dengan suara tenor yang merdu banget.
Dan dengan anugerah itu, dan dengan wajah tampan yang tidak kalah dengan aktor hollywood (katanya sih) plus dengan menyandang nama keluarga yang tentunya sangat ternama. Tak salah ia sering menggunakan itu semua untuk menggoda, merayu, menggaet wanita manapun yang ia suka. Akibatnya ia sudah memiliki segunung pacar, mantan dan selingkuhan diusianya yang akan mendekati kepala 3!!
Bila sebuah keluarga yang normal, para anggotanya pasti sering mengobrol, makan bersama, bercanda atau entah yang lainnya. Saling mengenal satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm so LONELY
RomanceBagaimana rasanya berhubungan tapi selalu ditinggalkan? Bagaimana bahwa itu semua hanya status semata? Bagaimana rasanya dibohongi oleh mulut manis-nya tersebut? Sakit? Tapi aku merasakannya lebih dari sekedar rasa sakit!!