Suara derum motor menghiasi telinga seluruh murid SMA Garuda. Beberapa anak inti geng Adventure tengah melajukan motornya memasuki area sekolah, tidak jarang semua pusat perhatian terpusat pada ketujuh lelaki berjaket boomber hitam dengan lambang Ceklis didada sebelah kiri dan juga tulisan Adventure pada bagian belakang.
Raga Dirgantara, cowok berhidung mancung dengan mata elang yang tajam itu memimpin didepan, geng Adventure adalah geng yang paling ditakuti di SMA Garuda. Tidak ada yang ingin mencari masalah dengan mereka, walaupun salah satunya. Apalagi perempuan yang berani menyakiti hati salah satu dari mereka, teror akan benar-benar tidak pernah habis menghantui.
Raga dan teman-temannya memarkirkan motor ninja hitam mereka ditempat parkir yang khusus untuk 7 orang, yaitu Raga dan keenam temannya. Tidak ada yang berani parkir dilahan itu selain mereka.
Raga melepas helmnya lalu meletakannya ditang motor, ia menyisir rambutnya dengan jari jemari lentiknya.
"Langsung masuk kelas bos?" Tanya Juned- cowok paling kocak diantara mereka.
Juned merupakan korban bully yang menurut mereka seru, ia sering kali ternistai oleh anak-anak Adventure. Jika mereka semua mengira Adventure geng yang ditakuti, mereka salah. Memang mereka terlihat garang jika dengan orang yang tidak dikenal, apalagi biang gosip sekolah. Tetapi jika sudah berkumpul gila mereka akan kumat.
Raga melirik Juned sekilas. "Kekelas 12 IPA, anak situ kemaren nyindir Adventure."
Keenam orang itu mengangguk mantap.
"Mantap bos. Suka gue yang beginian!" Celetuk hanif, lelaki berambut leles yang kemana-mana membawa sisir kecil itu masih duduk dijok belakang motor ilham.
Ilham yang juga masih berada diatas motornya ikut mengangguk, "bener tuh. Gue juga masih penasaran sekaligus gemes, siapa yang berani nyindir Adventure."
Gibran, Riyan, dan juga Marcel hanya diam tak menanggapi toh mereka juga sudah tahu jika ucapan Raga akan berakhir baku hantam.
Selanjutnya ketujuh cowok yang sejak tadi menjadi pusat perhatian itu kini berjalan bersama dikoridor kelas 12, menuju 12 IPA 3 yang dibilang Raga tadi. Sepertinya Raga sangat marah dilihat dari raut wajahnya.
Apa orang itu mempunyai kesalahan besar? Itu pertanyaan besar yang berada dikepala Juned. Juned memang bisa dibilang bodoh, tetapi seru untuk dijadikan bahan lelucon teman-temannya jika sudah berkumpul.
Sampai dikelas yang dimaksud, Raga lebih dulu masuk kedalam kelas itu. Membuat para siswi didalam kelas 12 IPA-3 terpekik kaget, jarang sekali si tampan Raga itu masuk kedalam kelas mereka. Bukan jarang, bahkan hampir tidak pernah.
Mata tajam Raga menyapu kepada bangku para lelaki, matanya terpusat pada cowok berdasi rapih dengan baju yang rapih pula. Musuh Raga, ketua Osis SMA Garuda. Tidak salah jika dia berani mengusiknya.
Raga mulai melangkah mendekat ke meja Reza. Cowok itu masih belum menyadari kedatangan Raga kemari, ia mencoba tenang saat Reza belum juga mengalihkan pandangannya dari buku.
"Maksud lo apa?"
Pertanyaan to the point itu mampu membuat kepala Reza mendongak, Reza meletakkan bukunya diatas meja, ia mengangkat kedua alisnya.
"Gausah sok bodoh. Maksud lo apa bikin blog sekolah jadi nyindir anak geng gue?"
Kesalah terbesar Reza. Cowok itu membuat blog diblog sekolah dengan kata-kata yang menyindir geng Adventure, sebenarnya tidak masalah jika diakunnya sendiri, tetapi itu adalah akun milik sekolah yang memang harus dipegang oleh para osis, tetapi jari Reza yang mengetik itu sungguh unfaedah. Apalagi tadi malam kepala sekolah menegurnya lagi.
Reza tersenyum miring, ia bangkit dari duduknya. "Gue nyatain fakta kok, kalo geng lo itu geng norak! Jaman sekarang mana ada geng-geng gak jelas kayak gitu!"
Satu yang harus diketahui, Raga mudah tersulut emosi. Ia mengepalkan kedua telapak tangannya. Napasnya sudah memburu, jika dirinya yang dihina tidak apa. Tetapi ini adalah gengnya, geng yang berpengaruh besar dalam hidupnya. Tidak seharusnya lelaki sok kecakepan dihadapannya ini berkata seperti itu.
Dengan cepat Raga menarik kerah kemeja Reza, keenam teman Raga yang berada diluar kini ikut masuk saat melihat dari jendela kelas.
"Ga jangan kebawa emosi ga!" Itu suara Gibran yang berusaha memisahkan Raga dari Reza.
Juned menyambar. "Iya bos, mending lo ladenin dulu nih cowok maunya apa. Masalah bogem mah gampang."
Marcel yang semenjak tadi diam kini mencondongkan tubuhnya untuk membisikkan sesuatu ditelinga Raga. Entah itu apa, yang pasti hal itu mampu membuat Raga melepaskan cengkraman tangannya pada kerah kemeja Reza.
Tatapan tajam Raga terus terarah untuk Reza yang kini tersenyum puas.
"Gue bisa buat lo babak belur setelah ini, liat aja nanti."
*****
Saat jam istirahat, anak-anak inti Adventure berkumpul dimeja khusus untuk mereka. Tidak boleh ada yang menempati selain mereka, sekalipun itu guru yang sedang makan. Bukannya tak sopan atau tak menghargai, tetapi hak milik tetaplah hal milik. Sebut saja Adventure egois.
Raga mencomot kentang goreng pesanannya sambil memainkan ponsel. Dihadapannya ada Juned dan Riyan yang sedang menonton drama korea diponsel Marcel.
Dengan alaynya kedua makhluk jadi-jadian itu menangis akibat terbawa perasaan, Marcel bukan cowok pelit. Jadi untuk apapun akan ia berikan demi kebahagiaan temannya.
Marcel termasuk cowok yang sama dengan Raga, dingin dan jarang berbicara.
Disebelah Raga ada Gibran yang sedang senyum-senyum sambil bertukar chat dengan sang kekasih. Dan di sebelah kanan Gibran ada Ilham dan Hanif yang fokus makan.
"Pulang sekolah Rajawali ngajakin berantem dipembatas sekolah SMA perwira." Ujar Raga yang sejak tadi bermain ponsel.
Sontak semuanya menoleh kearah Raga, Ilham hampir saja tersedak akibat ucapan Raga tadi. Pasalnya jarang sekali Rajawali seperti ini.
Biasanya selalu ravedist yang memusuhi Adventure.
"Beneran Rajawali ga?" Tanya Riyan pada Raga yang kini menaikkan satu kakinya diatas paha.
Raga mengangguk, ia meletakkan ponselnya diatas meja lalu menegakkan tubuhnya.
"Gak usah terlalu diladenin kalau mereka bicara, takutnya nanti kita keceplosan. Gue rasa ini ada sangkut pautnya sama Reza."
*STREET LEADER*
Ketemu lagi sama aku hehe, gimana dipart 1? Ada yang penasaran? Besok next deh insyaAllah wkwk. Jangan lupa vote dan coment ya ok...
Follow instagram aku buat dapetin info2 tentang updatenya streer leader.
@selviaystari04
KAMU SEDANG MEMBACA
Street Leader✔
Teen FictionRaga Dirgantara, Ketua geng Adventure. Cowok galak yang suka menindas. Setiap hari kebiasaannya hanya nongkrong. Merokok, membolos. Namun dibalik itu semua. Raga punya dendam yang mendalam. Dendam pada seseorang yang telah membunuh ibunya beberapa t...