warning: this story is pure fiction.
ㅡ🆘️ㅡ
"Tristan, gue deg-degan."
Gadis itu memegangi dadanya dramatis, menatap layar laptop yang sudah menyala selama berjam-jam, sedangkan cowok di sebelahnya cuma manggut-manggut ikut memantau.
"Nggak usah lebay. Masih banyak universitas." ucap cowok itu lalu mengecek notifikasi handphonenya. "By the way, kayaknya pengumuman gue udah, nih."
"Mana liat?!" Gadis itu merebut paksa handphone yang sedang serius diamati oleh si cowok, menatap layarnya dengan mata terbuka lebar. "Tan, lo keterima!"
Gadis itu otomatis melebarkan senyumannya sebelum memeluk cowok itu tanpa ragu, kali ini cowok itu yang membuka matanya lebar-lebar.
"Emang lo pinter deh, Tan. Liatin punya gue dong, gue nggak siap." Gadis itu menyodorkan laptopnya ke hadapan si cowok lalu menutup matanya, dramatis lagi.
Cowok itu hanya menghela nafasnya sebelum mengambil laptop gadis itu lalu membuka email yang sudah ter-login sedari tadi, yang nyatanya gadis itu tidak berani buka sendiri.
"Sama Rin. Keterima." ujar cowok itu santai, gadis itu membuka matanya seketika, lalu, teriak kegirangan, dan untuk kedua kalinya cowok itu dibuat kaget oleh sahabatnya sedari awal sekolah menengah itu.
"Tristaaan, kita satu sekolah lagi!"
°🆘️•
"Elaaah, nih internet ngapa lagi sih."
Sudah berkali-kali cowok berhidung kecil itu mengeklik mousenya di bagian refresh page, tapi dinosaurus milik chrome masih juga nangkring di sana.
Cowok itu menghela nafasnya kesal, lalu mengambil handphonenya, menekan kontak dalam kategori 'favorit' dengan cepat.
"Dev, gimana? Internet gue anjrit, nggak jalan."
Cowok yang berada di seberang sambungan hanya bergumam, tidak benar-benar menjawab pertanyaan si cowok yang internetnya lagi sekarat.
"Cuy, jangan cuma ah-eh-ah-eh doang nih nggak liat apa gue deg-degan gini?"
Cowok di seberang sambungan cuma cekikikan.
"Mana bisa gue ngeliat lo, bodoh? Nih, Lo dapet nih."
Cowok yang masih mengeklik tanda refresh page itu refleks berhenti, tidak sadar menggebrak mejanya karena kaget.
"Woy, lo udah ngeliat punya gue? Gila sih, padahal gue pas ujian ngasal. Lo gimana? Dapet nggak?"
Cowok di seberang sambungan terdiam lama.
"Nggak seneng nih gue. Lo mending sini deh."
°🆘️•
"Ah, sialan."
KAMU SEDANG MEMBACA
rebel unfold | pdx101
Fanfictionnggak sengaja (atau sengaja) bikin masalah saat ospek jurusan, akhirnya keenam manusia (bodoh) ini malah jadi teman (atau lebih) di perantauan. ⚠️ lowercase ⚠️ local au ❕ copyright 2019 by hangyulogy