Lebar-an

59 9 0
                                    

Wah, ga nyangka ya, udah lebaran, tinggal pindah satu chapter.

G.

Jadi karena besok lebaran, hari ini schedule 7 serangkai padat, apa lagi kalo bukan main ps dari ashar sampe isya' lalu takbiran keliling sambil bawa obor,

Mau bakarin rumah tetangga soalnya,

G.

"Wehhh, mau kemana kamu, sini bantuin mama bikin ketupat, ato ga, itu nastarnya dikasih cengkeh atasnya."

"Ga ah, Jisung phobia nastar."

"Loh, kenapa?."

"Jadi begini ceritanya."

Dulu, waktu Jisung kecil, Jisung makan nastar, terus Jisung kira nastarnya dikasih chocochip, anak kecil mana ada yang gasuka kalo nastar dikasih chocochip tapi versi diupgrade jadi lebih panjang, pas digigit, hancur sudah....

"Jadi begitu ceritanya, Jisung gamau bantu bikin nastar."

"Oalah, yauda bantuin bikin ketupat."

"Nah Jisung juga lagi phobia sama ketupat."

"Kenapa tu?."

"Soalnya ganggu Jisung mau maen ps, dadah mamah."

Hari ini 7 serangkai main ps di rumahnya Jeno, keenakan mereka, mamanya Jeno bikin kuenya ga tanggung-tanggung, soalnya sekalian dibagiin buat tetangga, yang bentuknya ga karuan, baru dikasih ke 7 serangkai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini 7 serangkai main ps di rumahnya Jeno, keenakan mereka, mamanya Jeno bikin kuenya ga tanggung-tanggung, soalnya sekalian dibagiin buat tetangga, yang bentuknya ga karuan, baru dikasih ke 7 serangkai.

"Diabetes muda lama-lama gue, dikasih chocochip cookies melulu." Keluh Haechan yang daritadi makanin cookies, katanya udah eneg tapi masih dimakan, heran.

"Daripada ibu gue, bikin putri salju banyak banget njir, tuh sisa gula halus di dapur dijadiin mainan sama adek gue, cemong semua mukanya." Kata Mark rada kesel gegara adeknya yang bikin ribut, malah dia yang beresin semua gulanya, kurang baik apa Mark jadi kakak.

" Kata Mark rada kesel gegara adeknya yang bikin ribut, malah dia yang beresin semua gulanya, kurang baik apa Mark jadi kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Weh ching, keliling sampe mana nieh?." Tanya Jaemin ala-ala anak alay, mereka ber-tujuh sekarang udah ada di depan masjid sambil bawa obor, bareng sama komplek anak tersesat.

"Gue juga gatau nih, bingung, gimana kalo sampe komplek 97-L?." Tanya iyen.

"Masih dendam gue mah, dikalahin bang yugi." Jisung masih dendam gengs.

"Ya gimana ga kalah, lu dikasih 3 loli milkita aja lemah." Kata Renjun mengungkit-ungkit kejadian masa lalu, itu kan emang salah 3 loli milkita, siapa suruh enak banget, Jisung jadi tergoda kan.

"Udahlah mari kesampingkan dendam kita, lebaran ini kita harus saling memaafkan oqe." Kata Hyunjin sambil membuat lambang ala-ala oke memakai jarinya, eak.

"Udahlah, ayo mulai." Ajak Mark

"WEH TUNGGUIN."

"Sapa tu?." Tanya Jisung pake Han heran.

"MAU IKUT GUE."

"Bang Xuxi napa ikut dah?." Tanya Renjun heran, abangnya satu ini ngikut mulu.

"Gabut gue, sekalian meng-akrabkan diri dengan para dreamies, YO DREAM."

Akhirnya mereka semua takbir keliling sambil bawa obor sampe komplek tuwais, disana si Jjeuwi di godain mulu sama Xuxi sampe Jisung eneg sendiri dengernya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya mereka semua takbir keliling sambil bawa obor sampe komplek tuwais, disana si Jjeuwi di godain mulu sama Xuxi sampe Jisung eneg sendiri dengernya,

Untung Jisung ganteng.

Untung Jisung ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary Si JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang