PART-10 Pendekatan

19 4 0
                                    

Setelah tiga hari libur, akhirnya senin pun tiba, dimana itu hari pertama belajar bagi para siswa baru, max pada hari itu bangun pagi sekali.

  "Mah, mah", "iya max ada apa?", "aku mau mandi, sabunya abis mah", "oh, iya, sini ambil, di laci sanah", "aku gak dibaju mah", "pakai dulu aja handuk, mamah lagi sibuk nih, lagi nyiapin sarapan", "ehm, yaudah lah, dari pada gak pakai sabun(sambil beranjak mau mengambil sabun di laci), yang ini mah?", "iyah, emang yang mana lagi gituh, kan tinggal 1", "hehe, iya mah(sambil pergi ke wc lagi untuk mandi)".

  Setelah selesai mandi, si max seperti biasanya, memakai pakaian sekolah, dan bersiap2 mau sarapan,

  " max, ini hari pertama kamu belajar kan?", " iya pah", "kamu harus berusaha bersosialisasi ya di sekolah, jangan kayak waktu di SD, ya mah?", "iya, pah, si max kan pas waktu SD nya, dia sangat pendiam, hanya dapat gaul pas dah mau lulus dia pah", "iya, makanya, kamu di kota dan di sekolah baru ini(SMP), harus berusaha bersosialisasi sama orang sini ya?", "iya mah, pah", "dah sekarang pada makan dulu aja ya", "iya mah".

  Setelah mereka beres sarapan, mereka pergi ke tugasnya masing2, papahnya berangkat kerja, adiknya berangkat ke sekolah TK, max berangkat ke sekolahnya,

  "Assalamualaikum, mah, pah, aku duluan ya, ini kan hari senin, harus upacara bendera", "iya, max, waalaikum salam, hati2 di jalanya max", "iya mah",

  Max pun beranjak sambil mengambil tasnya berangkat ke sekolah, setelah sekitar 10 menitan, tibalah max di sekolah barunya(SMP), ia langsung ke kelas, dan bertemu teman2nya,

  "Guys, gimana kabarnya?", "Alhamdulilah, baik max", "sukur kalau begitu ren", "kalau kamu gimana max?", "ya alhamdulilah sama juga", "oh, iya sukur deh", "kalau kamu lon?", "alhamdulilah juga, aku baik2 aja", "oh, iya sukur kalau gitu, BTW si zaki kemana ya?", "si zaki lagi diluar noh, tadi katanya mau ke wc dulu", "oh, iya, baguslah kalau semuanya baik2 saja", "iya ma", "sekarang senin kan, upacara gak nih ya?", "upacara lah max, masa gak", iya, max, upacara lah", "oh, yaudah tunggu in dulu aja, tar juga ada guru dan kelas lain bergegas ke lapangan", "iya, max"

  Bel pun berbunyi tanda upacara akan dimulai,

  "Guys...guys, bel bunyi tuh, ayo kita kelapangan!", "ayo, max", "semuanya juga(kesemua siswa baru dikelasnya)", "iya..., max",

  Saat akan menuju lapangan, si max bertemu dengan kak rena, ia menyapa kak rena,

  "Kak rena!", "(sambil menengok kanan kiri), oh, iya dek?", "kak, petugas upacaranya sekarang kelas berapa(sambil menuju lapangan)", "sekarang jadwalnya kelas 8 C", "oh, kalau kak rena kelas berapa?", "aku kelas 8 B, dek", "oh, iya kak",

  Mereka pun sampai dilapangan, dan berbaris sesuai kelasnya masing2, seperti biasa upacara pun dimulai, dan berlangsung,


*nantikan kelanjutan ceritanya*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak CulunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang