"Aku tidak ingin di jodohkan appa !" Teriak seorang wanita muda kepada pria paruh baya di depannya"Sana!" Bentak appa dari wanita itu
"aku sudah lelah berdebat dengan appa" ucap wanita muda bernama Minatozaki Sana dan berlalu pergi kedalam kamarnya
Membuat sang appa memijit pelipis kepalanya
"Biasakah kau dengarkan keinginan putrimu, dia sudah terlalu sering menuruti semua perintahmu" ucap istri dari appa sana, eomma Sana
"Kau selalu memanjakan putrimu" jawabnya
"Karena aku ibu kandungnya, aku bisa merasakan perasaannya sekarang minatozaki" ucap eomma sana juga kesal dan berlalu meninggalkan suaminya yang sangat keras kepala
.
."Haa haaa haa"
Suara hembusan nafas yang sangat memburu,
"Nona sana berhentilah di tempat!!" Teriak dua orang pria kekar dari belakang sedang berlari
"Issh, kenapa mereka cepat sekali berlarinya" umpat sana
Dia melihat di depan ada truk terbuka membawa spon spon di dalamnya, sedang berhenti yang bersiap akan melaju lagi,
Dengan sekuat tenaga sana berlari, lalu naik kedalam truck itu"Ahh leganya" ucap sana menidurkan tubuhnya di atas spon spon empuk itu, truck itu sudah berjalan kembali
Dia bersyukur, tikus tikus suruhan appanya itu tidak mengetahui jika dia menaiki truck iniSinar matahari memancarkan sinarnya ke matanya yang sedang tertutup,
Namun dia terasa seperti ada yang menghalangi sinar ituSana membuka perlahan matanya, dia terkejut karna melihat tangan sedang menghalangi sinar matahari itu
Di alihkan pandangnya kesamping terlihatlah, seorang laki laki tampan sedang memandangi wajahnya"Gwenchanna??" Tanya pria itu
Sana tersenyum
"Terimakasih" jawab sana
"Tidak apa, hanya saja kau terlihat seperti wanita manja, jadi aku tidak tega melihat kulitmu yang memerah karna teriknya sinar matahari" jelas pria itu
Sana hanya terkekeh mendengar tuturannya,
Memang benar adanyaSana melihat pria itu terduduk
"Siapa namamu?" Tanyanya
Sana menatap sejenak pria di depannya
"Tidak perlu kawatir, sepertinya kita sama sama melakukan hal yang sangat fatal"
"Maksutmu??"
"Hey nona, kau kabur dari rumahmu kan?" Ucap pria itu membuat sana melebarkan matanya
"Haha aku tau, tadi di persimpangan jalan aku melihatmu di kejar oleh 2 pria kekar" jelas pria itu
"Lagi pula aku juga kabur dari rumah" lanjutnya
"Jadi siapa namamu?" Tanyanya lagi
"Eoh, namaku Minatozaki Sana" jawab sana tersenyum simpul
Dahyun tersenyum menatap sana
"Aku Kim Dahyun" ucap pria itu
Mereka tersenyum
"Kau sudah makan??" Tanya dahyun
"Ahh, yaa dompetku tertinggal di dalam mobil" keluh sana saat ucapannya dahyun seperti mengingatkannya
"Haha dasar, kau melupakan dompetmu, namun ponselmu tidak" ucap dahyun terkekeh melihat sana
"Sudah jangan kau pikirkan, nanti kita mencari makan jika sudah sampai busan, ini makanlah nasi kotak ini .. aku baru mendapatkannya dari paman yang mengemudi truck ini" ucap dahyun
KAMU SEDANG MEMBACA
OneShoot (Saida, Jeongmo, Michaeng)
FanfictionOnshoot, NC21+, Fiksi belaka, JANGAN DI BUAT SERIUS!