[3rd POV]
"Key, aku percayakan tugas kali ini ditanganmu. Data-datanya sudah lengkap."
"Baiklah.. Menangkap kembali Choi Minho kan? Terserah juga kan mau terbunuh pun?"
"Ya.. Terserahmu, jangan sampai membuatku kecewa seperti yang lain."
"Serahkan padaku."
-Pip-
"Bagaimana Bum?" Tanya seorang pria yang sedari tadi menunggu rekannya berbincang di telepon.
"Hyung. Tau kan, Choi Minho itu seberbahaya apa?" tanya rekannya yang dipanggil 'Bum' atau 'Key' ini. Pria itu mengangguk. "Jaga dirimu, hyung. Jangan sampai mati ditangannya..."
"Kenapa? Bukankah dia seperti 'kotoran' lainnya yang biasa kita urus?" tanggap pria itu.
"Hyung... Dia berbeda, dan jika ada yang harus menjadi korban, maka, itu aku." balas Key- atau Kibum. Pria yang menjadi rekannya- atau Jinki, hanya bisa terdiam. Wajah dingin Kibum serta sorot matanya yang tajam membuat Jinki bungkam. Jinki tahu betul jika raut wajah Kibum sudah seperti itu, maka misi kali ini setara dengan misi menangani 25 terroris kelas A.
[Kibum POV]
"Oke, kalau begitu, kapan kita beraksi?" tanya Jinki-hyung. Aku menghela napas dan meraih koperku.
"Sekarang. Aku sudah pesan tiket pesawat yang sama dengannya. Kita berangkat dua jam lagi. Jangan hanya terdiam disitu dan terbengong disitu." perintahku agak sinis.
"Y-ya ya! Haish, kenapa sih kau mendadak sensitif?" omel Jinki-hyung yang pada akhirnya kuabaikan.
Bagaimana bisa aku tidak bersikap sensitif untuk misi kali ini? Tak kusangka hari ini akan datang.
Tau tidak?
Sebenarnya.. Kali ini...
Buronan kali ini adalah teman masa kecilku.
Yap. Dengan menyetujui ikut andil dalam misi ini, itu artinya aku akan melawan temanku sendiri.
════════════════════════
- End of Prologue -
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] F A T E | MinKey
FanfictionTakdir yang membuat kami bertemu kembali. ░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░ ⚠ NSFW untuk adegan berdarah, kata kasar, dan suicidal thought