03' Unconditional Love [Bobby]

190 26 67
                                    

They can say anything they want. Cause they don't know about us.

- One Direction (They Don't Know About Us) -

- One Direction (They Don't Know About Us) -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Unconditional Love -

WARNING⚠️
part ini mengandung unsur beberapa bahasa yang sangat kasar. jangan ditiru ya, cukup diambil makna positifnya aja. tengkyu and enjoy it!

▪ ▪ ▪

"Pelacur tuh pantasnya main sama om-om, gak pantas main disekolah."

"Yang namanya pelacur tuh mana pernah malu, masih berani aja nunjukkin mukanya disekolah. Musnah aja sana lo!"

"Awas woi ada hama pelacur mau lewat, kasih jalan."

"Ih malu-maluin nama sekolah aja sih nih pelacur."Udah dipakai berapa kali lo sama om-om?"

"Hai, Geyana, nanti malam lo gue booking ya."

Kamu terus menunduk selama melewati lorong sekolah. Kamu sudah terlalu sering mendengar ocehan-ocehan pagi dari warga sekolah yang selalu menghina dan mencaci maki dirimu.

Kamu berusaha untuk tegar sekuat tenaga dan berusaha untuk tidak menumpahkan air matamu saat ini. Kamu berusaha untuk menulikan telingamu ketika sebuah suara mengisi telingamu saat kamu sedang mengambil buku di lokermu. "Hai cantik, daripada main sama om-om mendingan main sama gue aja. Gimana?"

Kamu diam, dan sama sekali tidak menggubris ucapan Gunhoe (bukan June ya wkwk). Dia adalah lelaki yang terkenal akan bejatnya di-seantero SMA Sanjaya ini. Meskipun dia tampan, tapi kelakuannya benar-benar tidak setampan wajahnya.

"Gue ngomong sama tembok apa gimana nih? Di diemin aja, gue bisa kasih bayaran dua kali lipat dari yang biasa lo dapetin, mau gak lo?" Tanya Gunhoe sekali lagi.

Kamu hanya meliriknya dengan sinis, lalu menutup pintu lokermu dan beranjak pergi dari hadapan Gunhoe. Tapi tidak semudah itu untuk Gunhoe membiarkan kamu pergi dengan begitu saja. Lelaki itu mencekal tanganmu dan mendorong tubuhmu ke loker lalu menaruh satu tangannya lagi dipintu loker, agar kamu tidak bisa melarikan diri dari Gunhoe. Memang lelaki kurang aja, Gunhoe ini.

"Bajingan sama pelacur kalau disatuin ya cocok."

"Gue yakin bentar lagi tuh anak bakal dipakai sama Gunhoe."

"Pelacur murahan kayak dia mana bisa nolak Gunhoe sih."

Siswa-siswi yang melihat kelakuan Gunhoe hanya bisa berbisik-bisik dan memperhatikan apa yang akan dilakukan Gunhoe selanjutnya.

"Lepasin." Kamu menekankan kata yang kamu ucapankan.

Gunhoe tersenyum menyeringai, "gue gak akan lepasin, kalau lo terima tawaran gue yang tadi, gimana?"

iKON IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang