4. SEMAKIN PARAH

91 7 3
                                    

Depresi zaq semakin parah dari hari kehari yang membuat kondisi badan zaq jatuh sakit. Kedua adik zaq yang sangat menghawatirkan kondisi zaq pun bolos dari sekolah beberapa hari.

" Kenapa kalian tidak berangkat sekolah? Sudah jam 6 pagi sekarang, cepat bersiap lah! " Ucap zaq yang sedang berbaring lemas di kasurnya dengan memandangi adik-adiknya.

Kantung Mata kedua adiknya menghitam karna banyaknya tangisan yang mereka lakukan.

Zaq yang tidak tahan melihat kedua adiknya mengusap kepala mereka dan mengatakan " cepat bersiaplah berangkat sekolah, kalian adalah masa depan keluarga " zaq tersenyum lebar

Kedua adiknya pun merasakan pengaruh dari senyuman zaq, dan tiba-tiba di hati mereka timbul semangat yang besar, keduanya setelah bersiap dan menyiapkan makanan untuk zaq langsung berangkat sekolah bersama.

Saat zaq tersenyum melihat kedua adiknya pergi meninggalkan rumah drastis kedua mati zaq mulai menagis lagi dan lagi sampai pukul 10 pagi.

Zaq yang telah sedikit tersadar mulai beranjak dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi, Setelah mandi zaq mulai bisa mengendalilan emosinya.

Zaq menghidupkan handphone jadulnya yang selama ini dia matikan kaget melihat 65 panggilan tak terjawab dan 74 pesan baru.

Setelah zaq membuka panggilan tak terjawab zaq melihat nomer kontak arfi yang menelpon sampai 65 kali dan mengirimkan pesan 74 pesan.

Zaq tersenyum melihat nama arfi di handphonenya, dan bergumam " dia pasti sangat khawatir ". Melihat semua pesan arfi satu persatu.

Arfi sudah berada di korea, lebih cepat dari jadwal karna mengurusi bisnis keluarga yang ada di korea. Arfi pun turut berdukacita atas musibah yang di alami zaq saat ini, lalu arfi memperbolehkan zaq membuka hadiah dari dirinya.

Zaq pun menaruh handphonenya setelah membalas pesan arfi, menghampiri box hitam dari arfi dan membukanya.

Selesai membuka box itu zaq tergejut karna di dalam box ada 3 box yang berbeda ukuran dengan angka 1-2-3 di atas box tersebut serta sebuah surat.

" Zaq terimakasih sudah menjadi teman dan saudara ku. Kau selalu melindungi ku dari orang-orang yang sirik kepada ku, serta banyak wawasan baru saat aku bersama mu yang membuat ku semakin dewasa. Buka lah box ini 1 per satu. Aku harap isi dari box ini bisa membantu mu di masa depan " isi surat dari box pemberian arfi.

Zaq pun membuka box paling kecil yang bertuliskan angka 1. Zaq terkejut saat melihat isi dari box nomer 1 itu yang berisi sebuah box smartphone terbaru dari brand "PUPBLEX" ( smartphone dari perusahaan ayah arfi ) yang bertipe F-TYPE. Zaq pun gemetar melihat smartphone ini.

F-TYPE adalah tipe smartphone terbaru dan di khususkan untuk elite keluarga di perusahaan "PUPBLEX" yang hanya keluarga arfi dan petinggi perusahaan yang mempunyainya.

Walau zaq tidak punya smartphone atau TV di rumahnya tetapi teman-teman zaq pernah membicarakan smartphone ini, yang mempunyai fitur adaptasi yang berkembang saat fitur baru muncul atau di katakan smartphone ini tak akan pernah ketinggalan zaman. Itulah yang membuat zaq bergetar saat memegang smartphone ini.

" Apa tidak terlalu berlebihan? " Zaq menggerutu.

Zaq membuka box smartphonenya dan tiba-tiba mengeluarkan suara lelaki yang merdu " Identifikasi wajah sukses, selamat datang zaq saya "bie" yang akan membantu anda menjalankan berbagai fitur yang ada di smartphone. Jika anda memiliki perintah coba kau pasang earphone dan ucapkan perintah mu. " Zaq terkejut oleh suara yang berasal dari smartphonenya.

" Telepon arfi " ucap zaq saat setelah memakai earphonenya. " Perintah di terima, menelpon arfi.. "

Tuuuuttt.....tuuuutttt..

" Hey zaq kau sudah membuka si "Bie" ? Hahaa kau kaget tidak? Ucap sombong arfi.

" Hey apa maksud nya ini? Walau aku ketinggalan zaman aku tidak pernah tau teknologi seperti ini! " Zaq membentak arfi dengan penasaran.

" Hahaha, ini teknologi baru zaq yang belum di luncurkan oleh perusahaan mana pun. Teknologi buatan dari "RISCH GROUP". " Afri menjelaskan.

" Di indonesia cuma perusahaan ayah ku "PUPBLEX" yang bekerja sama dengan "RICSH GROUP" Jadi teknologi mereka telah di konsumsi oleh perusahaan ayah ku "

" Lalu apakah "RISCH GEAR" Juga nanti di produksi oleh perusahaan ayah mu untuk bagian Indonesia? " Tanya zaq.

" Benar, tapi bukannya nanti tapi Gear itu sudah di produksi oleh perusahaan ayah ku " Jawab afri.

" Sudah di produksi? Kau serius? Apakah alat itu sudah di jual di pasaran? " Zaq semakin penasaran.

" Oh iya maaf zaq, aku belum memberi tahu mu ya kalau alat itu sudah di perjual belikan di indonesia, sudah hampir 8 bulan loh "

Zaq pun kaget mendengar ucapan arfi jika sudah beredar 8 bulan berarti sudah banyak yang memainkannya bukan? Kok aku belum mendengar apa pun sampai sekarang? " Batin zaq.

" Kenapa sampai sekarang belum ada yang memainkan game tersebut? " Tanya zaq

" Kau tau sekarang masa beta jadi game yang dulu aku ceritakan masih tahap uji coba. Yang di mainkan oleh orang-orang pilihan dari berbagai dunia cuma 10 oranh loh! "

" Jadi selama itu tahap beta di lakuakan? "

" Cukup lama zaq karna ada batas waktu di dalam game tersebut, 10 Jam per hari batas waktu Players dan.... " Saat afri ingin menjelaskan kelanjutannya zaq mendengar suara ketukan pintuh rumahnya.

" Kita lanjutkan nanti arfi, di rumah ku ada tamu yang berkunjung " Dan zaq pun menutup telponnya saat sudah arfi menyetujuinya.

" Hei buka cepat.. " dengan suara membentak seseorang yang mengetuk pintu rumah zaq.

" Iya sebentar... " seru zaq. Saat zaq membukakan pintu rumahnya ada 3 orang berkulit gelap dan berpakaian preman memandangi zaq.

" HUTANG AYAH MU MANA? " Salah satu orang yang berada paling depan memukul pintu dan membetak.

" Hutang? " Zaq pun bingung apa yang orang itu katakan.

" Ayah mu berhutang 4.5 Milliar kepada bos ku " bentak orang tersebut.

" Aku tak pernah tau bahwa ayah ku pernah berhutang sebanyak itu " zaq pun ikut membentak pria itu.

3 pria itu pun menunjukan sebuah surat hutang yang telah di tanda tangani oleh ayah dan ibu zaq. Bahwa telah berhutang uang untuk kebutuhan perusahaan.

Zaq langsung mengambil surat tersebut dan mengoreksi surat tersebut dan memang benar surat tersebut asli.

Ketiga orang tersebut menyebutkan bahwa ibunya telat membayar hutang yang dia cicil perbulannya 3.9jt/bulan. Sudah 1 bulan lebih melewati tanggal perjanjian, dan jika tanggal perjanjian tersebut telah lewat dan masih belum bisa terbayar semua barang yang ada di dalam rumah ini akan mereka sita.

Memang barang yang ada di rumah ini adalah barang pribadi ibu dan ayah zaq saat masih ada dan hanya rumah ini saja yang bukan.

Saat mendengar itu pun zaq kaget mendengarnya, zaq yang bingung langsung menjelaskan bahwa zaq belum bisa membayar hutang bulanan tersebut tapi zaq meminta mereka kembali kemari 3 hari lagi dan zaq berjanji akan membayar hutang bulanan tersebut.

Setelah mendengar penjelasan zaq 3 orang itupun iba dengan zaq. Mereka sebelum mengetuk pintu zaq telah mendengarkan gosip dari tetangga zaq bahwa ibu zaq menjadi korban kebakaran.

" Oke aku beri kau waktu 3 hari, Jika kau tak bisa membayar maafkan aku nak bahwa barang yang ada di rumah ini aku ambil dan cuma bisa membayar uang bulanan selama 3 bulan, Setelah 3 bulan lagi pun jika kau tak bisa membayar hutang itu. Wali dari hutang ini pun harus masuk penjara sampai ada yang melunaskan hutang itu. Kau mengerti? "

Zaq mengangguk pelan dan menutup pintu rumahnya walaupun orang-orang itu belum pergi. Zaq yang saat ini depresi pun semakin depresi karna mendapatkan kabar buruk yang selama ini ibunya sembunyikan dari dia.

SWARMA ONLINE - QAZ OF RANGERKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang