Chapter 2

2.6K 273 23
                                    

Changkyun merasakan sakit dari memar di sekujur tubuhnya. Sejak saat itu, Manager Lee seperti menjadikannya target.

Semua kekerasan fisik maupun mental diberikan kepadanya dan hanya ketika mereka sedang berdua saja, yang mana seringkali terjadi.

Changkyun juga tidak bisa melaporkannya ke perusahaan atau bahkan ke hyungnya sendir karena saat ia hampir berhasil mengatakannya, Manager Lee memergokinya. Di depan yang lain ia bersika baik, mengatakan bahwa ia sedikit menegur Changkyun tapi saat di belakang, ia berubah menjadi monster.

Semua perlakuan itu berefek kepada Changkyun yang kembali pada dirinya di awal debut, pendiam dan penyendiri. Ia menarik dirinya dari yang lain bukan karena apa apa, tapi karena ia takut akan ketahuan. Padahal waktu itu Kihyun dan Minhyuk hampir saja melihat lukanya tapi keburu dicegah olehnya. Ia takut dengan apa yang akan terjadi setelahnya.

Orang orang seperti Manager Lee tidak bermain main dengan perkataan mereka.

Jenis kekerasan yang diberikan oleh Manager Lee bermacam macam tapi yang paling jarang adalah tamparan di wajah karena ia tidak mau mengambil resiko tertangkap.

Manager Lee pernah mendorongnya hingga pinggangnnya menghantam meja, kursi, dan lainnya. Selain itu, bagian yang paling banyak memar adalah kedua tangannya karena sering ia gunakan sebagai pelindung saat Manager Lee mulai memukulinya.

Kalau hinaan hinaan yang diberikan oleh Manager Lee biasanya diberikan ketika ia sedang tidak dalam suasana hati untuk memukul.

Namun belakangan ini Manager Lee jarang bertemu dengannya karena bertukar tugas dengan Manager Kim, yang mana sangat disyukuri oleh Changkyun tapi juga ia sesali sedikit.

Manager Kim bukanlah orang yang tidak peka. Ia menyadari ketika Changkyun meringis karena sentuhan pelan atau ketika tidak sengaja terhantam sesuatu meski sangat pelan. Ia juga menyadari Changkyun yang sering terlonjak, meski Changkyun berusaha kuat untuk menahannya, ketika ada yang bersuara keras.

Namun setiap ia bertanya, jawaban Changkyun selalu 'Aku baik baik saja hyung, hanya lelah karena jadwal yang padat'

Entah kenapa Manager Kim merasa tidak puas dengan jawaban itu, seperti ada yang ditutupi oleh Changkyun.




Changkyun kini berada sendirian di studio, ia sedang menyelesaikan proyeknya sedangkan member yang lain sudah pulang duluan.

Tadi Joohoen sempat ingin tinggal bersamanya lebih lama tapi Changkyun menolak. Joohoen sudah terlihat seperti mayat hidup dan jadwal mereka masih padat esok hari.

"Hoaammm..." Changkyun menguap sambil memberikan sentuhan terakhir ke lagunya.

"Tinggal di cek ulang besok" gumam Changkyun, tidak lupa merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku.

Iapun berniat untuk mengirim pesan ke Manager Kim bahwa ia sudah selesai tapi sebelum ia sempat, sebuah pesan masuk

From : Manager Kim hyung

Changkyun ah, kau pulang bersama Manager Lee ya. Berhati hatilah di jalan, katakan padanya jangan mengebut.

Changkyun membeku saat membaca pesan itu, ponselnya terjatuh dari genggaman tangannya. Perasaannya menjadi sangat tidak enak.

Tepat setelah ia mengambil ponselnya yang jatuh tadi, pintu di studio itu terbuka dan masuklah lelaki yang Changkyun ingin hindari.

"Sudah lama sejak kita sendirian bukan?" tanya Manager Lee

Changkyun terdiam

"Kau tahu, aku benar benar kesal hari ini" kata Manager Lee mendekati Changkyun

His Living Nightmare || Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang