Awal kisah ini bermula ketika aku mempunyai seorang kekasih,Lee Taeyong namanya.
Dia seorang namja tampan yang sangat sulit untuk di deskripsikan bagaimana bisa dia bisa lahir di muka bumi ini.
Aku jisoo,aku adalah seorang wanita yang bisa di bilang sangat sederhana.Aku juga tidak mengerti,bagaimana Taeyong yang bisa di bilang cukup tampan--bahkan sangat tampan bisa menyukai seseorang seperti diriku ini yang notaben-nya sangat jauh di bandingkan dirinya.
Mungkin aku akan mencoba mendeskripsikan bagaimana rasa sayangnya yang selalu ia tunjukkan kepadaku.
Dia selalu menemaniku kemanapun aku pergi.Dia selalu mengantarku pulang dan pergi ke sekolah.
Dia baik--sangat baik.Aku bahkan selalu pusing saat berdekatan dengannya,hatiku sama sekali tidak bisa bekerja sama mengontrol diriku yang selalu ingin dekat dengannya.
Hingga pada suatu hari,dia pergi mengajakku untuk jalan santai di sore hari bersamanya.
"Jisoo-ya?".Seperti biasa dia selalu memanggilku dengan sebutan yang sangat manis."Maukah kau jalan-jalan bersamaku?".Tanya Taeyong yang tepat berjalan di sampingku ingin beranjak pergi dari sekolah.
Aku mengulum bibir bawahku, berusaha berfikir."Pergi kemana?".Tanyaku membuat dirinya kembali terdiam untuk sekedar berfikir.
"Bagaimana kalau kita ke tepi sungai han?".Ucap Taeyong dengan mata berbinar--akhh aku bisa di buat gila olehnya.
"Kenapa harus kesana?".Aku meyakinkan Taeyong."Disana banyak sekali anak kecil Jisoo-ya".Taeyong tersenyum,Taeyong memang benar-benar menyukai anak kecil,bahkan pernah suatu ketika ia bermain bola dengan seorang anak kecil yang tidak ia kenal--aish mengapa sangat mengemaskan.
"Kau mau kan?".Tanya Taeyong berusaha memastikan.
Aku mengganguk."Tentu saja,mengapa tidak?".Ucapanku sukses membuat Taeyong menggigit bibir bawahnya sambil tersenyum lebar ke arahku akibat terlalu senang dengan beberapa kalimat yang aku lontarkan.
"Oke nanti aku jemput ya".Taeyong tersenyum sambil menunjukkan dua buah jempol tangannya.
Aku pun tidak bisa berhenti terkekeh sambil tersenyum.
Sorenya aku dan Taeyong berjalan mengitari jembatan sungai han yang setiap hari di penuhi oleh pengunjung mancanegara.
"Jisoo-ya".Panggil Taeyong."Apa kau mau aku belikan cotton candy?".Pertanyaan Taeyong sukses membuat mataku berbinar seketika.
Aku mengganguk antusias."Baiklah aku mau!".Taeyong pun terkekeh melihat tingkah ku yang menurutnya sangat lucu.
Setelah membelikan dua buah cotton candy,aku dan Taeyong pun kembali melanjutkan untuk mengitari jembatan sungai han sambil memakan cotton candy pemberian Taeyong.
Aku senang--sangat senang.Mungkin jika ada batas kebahagiaan,aku mungkin akan menjadi wanita terbahagia di seluruh dunia--bagaimana tidak?,saat di perjalanan Taeyong selalu menggenggam tanganku dengan sangat erat,sampai semua orang yang melihat kami hanya bisa menggelengkan kepala.
Aku sangat mencintai Taeyong--sangat.Aku tidak ingin kehilangan dia.Tapi takdir berkata lain,ibu dan ayah Taeyong pergi meninggalkan Taeyong akibat insiden kecelakaan yang menimpa keduanya hingga tidak ada yang bisa di selamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Biggest Mistake
Fanfiction[M] Seokjin,terlahir dari keluarga besar.Mempunyai paras yang sangat tampan bahkan bisa di bilang cukup sempurna. Dia selalu menjadi pusat perhatian di mata para wanita.Namun sayang,dia menutup rapat-rapat hatinya hanya untuk seseorang yang ia cint...