Kini aku merasakan permukaan wajahku terkena sinar matahari pagi yang menembus melewati jendela kamarku.
Aku terbangun dari tidurku.Sebenarnya ini adalah hari dimana aku akan mencari sebuah pekerjaan baru untuk mencukupi kebutuhan hidupku.
Aku pun mulai beranjak dari tempat tidurku yang memang jaraknya tidak begitu jauh dari kamar mandi.
Setelah selesai mandi aku pun bergegas untuk memakai pakaian yang akan dikenakan olehku untuk melamar pekerjaan.
Tok Tok!!
Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan ku yang sedang sangat pusing untuk memilih pakaian mana yang akan aku kenakan.
"Jisoo-ya,pintunya aku buka ya".
Sudah sangat jelas itu suara siapa,ya itu kakakku Jiyoon.
"Masuk saja kak!".Teriakku sambil mengacak-ngacak lemari pakaianku untuk mencari pakaian yang menurutku cocok untuk mencari sebuah pekerjaan.
Terdengar suara pintu terbuka.Kakakku pun mulai mendekati ku yang sedang sangat bingung harus menggunakan pakaian apa.
Ya,bisa di bilang aku ini sangat pemilih jika masalah fashion. Jadi tidak perlu terkejut jika seluruh lemari pakaianku terisi penuh,bahkan melebihi pakaian kepunyaan kakakku.
"Astaga jisoo".Kakakku melirik keadaan lemariku yang sudah sangat berantakan."Kau ini mau mencari pekerjaan,apa mau pergi ke Club malam sih".Protes kak Jiyoon yang melihat kamarku penuh dengan baju yang berserakan dimana-mana.
Aku melirik kearah kak Jiyoon sesaat."Ya ingin mencari pekerjaan eoh!".Ketusku di balas helaan nafas oleh kak Jiyoon.
"Baiklah,aku akan membantumu untuk memilih pakaian".Kak Jiyoon langsung mengeledah--mencari--pakaian yang menurutnya cocok di pakai di tubuhku.
"Ini saja".Kak Jiyoon mengangkat kemeja putih berpasangan dengan rok mini berwarna hitam.
Aku mengambilnya dan merentangkan kemeja putih itu dan menempelkan nya pada tubuhku untuk melihat apakah cocok apa tidak.
"Apa ini cocok?".Ucapku sambil tetap fokus pada kemeja putih pilihan Kak Jiyoon.
Kak Jiyoon mengganguk."Tentu saja".Ucap Kak Jiyoon.
Aku pun hanya mengganguk - anggukan kepala sebagai jawaban.
"Jisoo-ya".Panggil Kak Jiyoon terdengar ragu.
"Wae?".Jisoo tidak menoleh dan tetap fokus pada kemeja putihnya itu."Kenapa kak?".Tanya jisoo.
Kak Jiyoon terdiam seperti sedang berfikir apa yang harus ia katakan.
"Kau ingin mencari pekerjaan dimana jisoo?".Pertanyaan Kak Jiyoon sukses membuatku menghentikan aktivitas memilih baju dan terdiam seketika untuk sekedar berfikir.
Aku menoleh ke arah Kak Jiyoon."Dimana ya Kak?".Tanyaku polos.
Kakakku pun menepuk keningnya--jidat--akibat melihat tingkahku."Aishh kau ini gimana sih?,masa mau cari kerja tidak tahu tempat?".Kakakku pun mempoutkan bibirnya.
Aku yang mendengar itu hanya bisa tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi putihku.
"Ya sudah,kakak mau pergi kerja dulu ya".Kakakku pun bangkit dan mengacak-ngacak rambutku.
Aku mempoutkan bibir."Aishh kakak!!".Teriakku yang melihat Kak Jiyoon berlari keluar dari kamarku.
Aku melangkahkan kakiku keluar untuk bertemu dengan sahabat lamaku,Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Biggest Mistake
Fanfiction[M] Seokjin,terlahir dari keluarga besar.Mempunyai paras yang sangat tampan bahkan bisa di bilang cukup sempurna. Dia selalu menjadi pusat perhatian di mata para wanita.Namun sayang,dia menutup rapat-rapat hatinya hanya untuk seseorang yang ia cint...