[Masih butuh banyak revisi. Komentar membangun sangat dibutuhkan. Menerima kritik dan saran dari kalian para readers tetjintahhhhhhh.... Lap yu ♥]
Valkyrie Kampfer, bangsawan petarung. Wanita pemberani,
Lahir dari seorang petarung, di keluarga petar...
"Sometimes, it doesn't have to be so sure the sweetest love can be so hard to find"
-Ardhito Pramono,bitter love.
Aku melangkah di atas bumi ini. Melangkah tanpa angkuh nan anggun. Membiarkan gaun merah delima ini menyeret hamparan tanah. Di bawah langit biru, aku bertemu dia. Laki-laki tinggi berambut pirang, bermata biru, jas biru dongker yang anggun itu telah memikat mataku. dia menjulurkan tangannya ke hadapanku, "Nona muda Dorothy, maukah kau pergi bersamaku"
Sesaat aku menjulurkan tangan ini, ayahku tiba dari belakang "Nona kami sedang sibuk sepertinya," aku membalikkan tubuhku dan melihat senyuman itu. senyuman yang Ia berikan ketika aku melakukan kesalahan, senyuman yang menyebalkan. Lelaki berjas biru itu membungkuk memberi hormat padanya. "Suatu kehormatan bertemu dengan anda, tuan Elidyr." "Pesta teh yang menyenangkan?"ucap ayahku duduk di salah satu kursi pada meja bundar tersebut. Diikuti aku dan lelaki tersebut duduk "Sangat menyenangkan, Tuan. Senang sekali saya menerima undangan dari keluarga Kampfer dan bertemu putri satu-satunya keluarga ini." Ucapnya dan tersenyum manis ke arahku. Ya tuhan, sepertinya aku merona. "Oh tidak, dia bukan satu-satunya. Anak itu sedang sibuk. Sepertinya aku mendidik terlalu keras." Ya senyuman itu lagi.
Aku tau ayahku berbohong. Dia sudah tidak peduli pada Kakakku sejak lama. Dan tidak tau apa yang terjadi padanya sekarang. Aku sendiri pun sudah lama tidak melihat Kakakku karena jadwalku yang terlalu sibuk. "Aku tidak pernah melihat dia, di pesta sekalipun." ucap lelaki itu terheran. "Dia anak yang mudah sakit, lebih baik menaruhnya di rumah saja."
Di tempat lain di kediaman yang sama, Sekelompok orang sibuk mengitari rumah besar itu. "Percuma saja, kita sudah mengitari rumah ini berkali-kali." Ucap wanita muda berambut merah yang diikat. "Nona pasti ada di suatu tempat."raut wajahnya terlihat sedih.Mereka adalah Ibu asuh, dayang, dan pengawal pribadi dari Valkyrie. "Ayden, seharusnya ini tanggung jawabmu menjaga nona!"Wanita itu, Anne si rambut merah, Meninggikan suaranya. "Bukan hanya Ayden, tapi kita semua. Apalagi aku ibu asuhnya. Aku tak pernah kehilangan mataku ke arahnya. Dan ketika aku berpaling dia menghilang."
o0o
"Aku suka kulit eksotismu, unik sekali."Ucap Pandora yang sedang memandikan Valkyrie dan membuatnya tersenyum. "Orang-orang mengatakan aku mirip dengan ibuku. Ketika aku rindu ibu, aku hanya melihat wajahku yang mirip dengannya. Tapi, aku mengambil mata dari ayah. Aku benci ketika melihat mataku." raut wajah gadis itu langsung berubah ketika mengingat ayahnya. "Ayolah, aku yakin ayahmu menyayangimu sebagai putrinya." Valkyrie hanya diam. Dia sudah menceritakan semuanya ke wanita itu. Dari awal mula dan kenapa dia kabur.
Pandora menggosok badannya dengan handuk. Bekas luka dan memarnya masih terlihat jelas. "Kenapa memotong rambut?"ucap Pandora halus, dia benar-benar seorang ibu. "Agar tidak ada yang tau aku perempuan."ucap Valkyrie datar. Pandora tersenyum lagi "Kau tau? Wajahmu sangat manis dan feminin. Semua orang juga tau kau wanita, sayang."
Gaun sederhana berwarna biru dengan dalaman kemeja putih dipakaikan pada badan Vakyrie. Rambut pendeknya di sisir dan lukanya pun diobati dan dibalut rapih. Valkyrie duduk di meja makan sambil melihat Pandora yang mempersiapkan makan siang. Gadis itu membayangkan seandainya dia lahir di keluarga sederhana yang hangat dan memiliki Ibu penyayang seperti Pandora hingga panggilan dari mulut wanita itu menghentikan lamunannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali ke kediaman Kampfer, dimana Ketiga orang--Ibu asuh, dayang, dan pengawal Valkyrie--itu mengadukan kejadian yang menimpa gadis tersebut kepada sang kepala keluarga. Semua penjaga mencari jejak gadis itu ke seluruh penjuru mansion. dan ditemukanlah gulungan gaun dan potongan rambut berwarna coklat didalamnya. Dapat dipastikan bahwa pemilik gaun dan rambut itu adalah Valkyrie. Dan ditemukan pula jejak kaki di arah belakang dekat dapur menuju selokan. "Temukan dia dan bawa pulang dengan segera!"ucap Eledyr dengan tegas dan penuh amarah.
