Aku memasukkan kue brownis kukus yang Mbok Ajeng buat khusus ku dengan santai. Hari ini hari Ahad. Hari yang selalu aku bilang ' bosan '.
Aku mematikan televisi yang menampilkan acara sinetron ditayangkan khusus pada hari Ahad. Aku menghela nafas. Juga mengedarkan pandanganku ke penjuru rumah ku yang bergaya khas Eropa. Satu hal, keluarga aku itu kaya raya semua. Aku sendiri saja bingung. Paman, bibi, Mbah Kakung, Mbah Putri, papa, keluarga mama semuanya berada semua.
Sebetulnya, aku ini keturunan Raja apa Saudagar sih?
"Non Zahra " panggil Mbok Ajeng yang menampilkan badannya khas pembantu rumah tangga.
"Non ingin kue lagi apa cookies? Mbok ingin buat kue kering yang baru, Mbok dapat resep nya tadi saat Mbak'e kembar kesini " kata Mbok.
"Enggak, Mbok. Zahra sudah kenyang. Mbok istirahat aja, nanti Mbok sakit, papa kan gak dirumah, kak Zidan juga udah gak disini lagi, ntar yang ngurusin Zahra siapa " kataku dengan nada rengekan.
Mbok Ajeng terkekeh melihat ulah Zahra, yang sudah dianggap anak kandung nya sendiri, "Yo wis, non minta opo, to? ".
"Aku mau nasi goreng!!!!! " pintaku dengan semangat 45. Mbok Ajeng mengangguk dan pergi kembali ke dapur.
.
.
.
.
.Aku menyambar baju rajut halus berwarna merah, rok tunik berwarna hitam, dan sepatu Adidas berwarna putih yang dibelikan papa 2 tahun yang lalu. Tak lupa, aku membetulkan pashmina sifon motif bunga yang agak miring.
Hari ini, aku memutuskan untuk mengobrak-abrik toko roti milik sepupu kembarku. Sebetulnya sih, mereka tidak tahu. Tapi tak apa, aku akan mengobrak-abrik toko mereka. Lihat saja nanti!
"Non Zahra mau kemana, teh? " tanya pakde Karwo, supir pribadi kepercayaan papa.
"Mau ke kembar " jawabku pendek.
"Mau diantar? ".
"Enggak, aku mau naik motor aja ".
"Loh? Kok tuan putri naik motor sih? Ntar papa marah loh ".
"Enggak! Pokoknya Zahra ingin naik motor " kata ku yang sedikit teriak.
"Ya udah, sesuai tuan putri inginkan. Tapi hati-hati loh, pakai helm nya, jangan ngebut-ngebut. Santai aja, ntar ngebut nya pas udah makan kue muffin. Oke! " kata pakde Karwo yang sangat humoris.
Aku terkekeh. Setidaknya, dengan kesibukan papa yang tidak ada habisnya, kak Zidan yang tidak pernah meluangkan waktunya untuk ku, mama yang sudah meninggal dunia, aku masih bisa tersenyum karena ulah pakde Karwo dan juga Mbok Ajeng.
"Siap komandan! ". Aku langsung menyambar kunci motor Vario merah milik mama dulu, dan juga helm. Aku langsung melesat menuju Cawang.
.
.
.
.
."ASSALAMUALAIKUM EPRIBEDEH! ZAHRA IS COMEBACK!!!!!! " teriakku yang membuat seluruh penjuru toko berisik. Setelah teriakkan ku menggema, datanglah dua wanita kembar yang menjabat sebagai pemilik toko roti dan sebagai sepupu.
"Non Zahra ingin apa? " tanya Amirah, kepanjangan dari Amirah Basyirah Al-Huda.
"Kamu itu bisa gak sih minta traktiran dengan cara yang sopan dan tenang? Kamu itu nyaris buat pelanggan aku kabur tau gak sih cuma gegara teriakkan cepreng kamu " kata Kak Almira, kepanjang dari Almira Puteri Al-Huda.
Amirah dan kak Almira duduk dihadapan ku dengan tatapan sebel. Hehe, maklum lah, kan aku Annisa Az-Zahra, si pembuat keributan.
"Hehe, kalian kayak gak kenal aku aja, kak aku pengen cheese cake, Milo cappucino, dan macaroon yang berwarna biru " pinta ku. Mereka berdua menggeleng karena ulahku.
Hehe.
"Sebenarnya kamu itu mau ngerampok atau minta traktir? " tanya kak Almira.
"Traktir ".
"Dasar, anak kecil! Amirah, cepat kamu bawain permintaan si tuan putri pembuat masalah ini, nanti kalau gak dibawain ngamuk dia " kata kak Almira.
"He! Aku udah gede kak! " sentak ku. Mereka berdua terkekeh dan mengambil pesanan ku.
Aku menikmati pemandangan disudut yang sepupu ku desain ini. Dengan desain klasik nan glamor. Membuat para remaja yang berdatangan kesini tak bisa lepas dari yang namanya selfi camera.
Aku masih setia memandang jalan raya yang berada disamping kananku. Aku juga masih setia menghitung jumlah motor dan mobil yang lewat sedari tadi. Hingga, sosok pria yang selama ini aku kenal, aku segani, dan aku benci.
"Bukannya itu............. ". gumam ku.
Assalamualaikum! Hayo siapa!! 😁😁
Aku balik lagi nih, dengan cerita baru, dan wajah baru, eaaa....Semoga para readers suka dan luv-luv.
Happy reading semua!
Salam manis
annisanaraa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cake, Cookies, and Love
Teen FictionAnnisa Az-Zahra, perempuan aneh yang suka sekali dengan yang namanya Cake, Cookies dan Macaroon. dia itu ribet, cerewet, hobi makan, dan hobi banget yang namanya bikin semua orang naik darah. Salah satu nya, Muhammad Arifin Ash-Shiddiq, kakak kela...