Kadang hal yang udah terlihat jelas dan nyata juga belum tentu benar kan?
~~~
Sejak hari itu dimana Bu Rere mengatur tempat duduk anak muridnya, Risha dan Acha jadi jauh dengan teman-teman kelasannya dahulu.
Sebenarnya Risha dan Acha ketika kelas 10 mereka tidak sekelas, Risha dari kelas 10 IPA 3 dan Acha dari 10 IPA 1 jadi semenjak kelas 10 Risha jarang bertemu Acha ketika jam pelajaran, palingan bertemu saat istirahat atau pulang sekolah.
Dan mungkin Tuhan sangat baik pada mereka sehingga mereka dipertemukan lagi dalam satu kelas yang sama.
Tapi, ketika Bu Rere absen kehadiran siswa ada suatu masalah pada Acha
"Zifa nadia putri?" Panggil Bu Rere ketika sedang meng-absen anak muridnya.
"Hadir bu" ucap Zifa sambil mengacungkan tangannya ke udara.
"Semuanya sudah di absen, ada yang belum ibu panggil?" Tanya Bu Rere
"Saya bu! Saya kok belum dipanggil" ucap Acha protes
"Jangan-jangan nama lo gk ada kali cha" canda Aldi membuat Acha kesal
"Acha dilupakan" sambung Ana yang sepertinya dia berpihak pada Aldi
"Kasian banget Acha baru juga masuk udah dilupain" sambung Rizky yang membuat semua anak-anak tertawa, dia memang hobi banget ngompor-ngomporin orang begini
"Ish apaan sih lo pada gak lah paling cuma nama gue ke lewat" ucap Acha dengan nada percaya dirinya.
"Loh Acha? Nama kamu kok gak ada di kelas ini kamu main pindah-pindah kelas aja ya?" Tanya Bu Rere
"Gak bu saya di kelas ini kok tanya aja Risha bu" jawab Acha
"Iya bu tadi nama Acha ada kok pas saya liat di mading" jelas Risha
"Tapi bener Acha nama kamu gak ada di kelas ini, ibu cek dulu ya di TU sebentar" ucap Bu Rere
"Iya bu" jawab Acha.
~~~
"Masa nama gue gak ada sih ris padahal tdi jelas-jelas terpampang nyata kan? " ucap Acha terus menerus mengeluh di kantin yang cukup ramai ini karena tidak terima dengan kejadian di kelas tadi
"Ya gue juga bingung sih, padahal di mading tadi ada nama lo kok bisa ya" balas Risha
"Makanya itu gue juga heran kok bisa" Pikir Acha
"Jangan-jangan lo salah kelas lagi cha" ucap Risha
"Yang gue heranin kenapa bedaa gitu loh" ucap Acha yang terus membela dirinya
"Mungkin salah nulis nama atau jangan-jangan lu di blacklist lagi tapi gk mungkin juga, eh bentar gue mau mesen dulu ya" ledek Risha dan langsung meninggalkan Acha untuk mengambil pesanan makanannya
"Ya gk mungkin jugaa... Nah temen kayak gitu tuh main asal pergi aja temennya lagi ngomong juga minta ditabok" ucap Acha dan langsung menghampiri Risha "Rishaaaaaaa" teriak Acha
~~~
"Woy Bar, lo kemarin kemana main tinggalin gue aja" Tanya Rangga mengagetkan Bara dari lamunannya, dia sedang berada di kantin saat ini
"Hah tadi lo bilang apaan? " Jawab bara
"Lo kemarin kemana langsung balik aja lo" Ulang Rangga sambil mengambil dan langsung meminum minuman yang sudah Bara pesan
"Lo yang gue telponin gak diangkat-diangkat, ada urusan gue" Jawab Bara
"Terus gimana kemarin lo udah nemuin bukunya? " Tanya Rangga lagi, tujuan mereka ke perpustakaan ya memang hanya meminjam buku perpustakaan saja itu juga karena disuruh bu Inez kalo ngga disuruh mereka juga gak akan ke perpustakaan, mereka mencari buku itu untuk penelitian di ekskul nya nanti.
"Belum, gampang lah ntar cari lagi" Jawab Bara.
"Gampang-gampang ntar kalo bu Inez minta gimana, lo mah selalu gampangin" Timpal Rangga
"Oke oke kita ke perpustakaan sekarang" Balas Rangga dan langsung berdiri ingin meninggal bangkunya.
BRUKKKK
Ternyata dari arah yang berlawanan ada seseorang yang membawa buku-buku
"Eh sorry sorry" Ucap Bara sambil mengambil kan bukunya
"Ohh iya iya gpp" Balas Reta yang sedang mengambil buku-buku nya yang jatuh juga, iya dia Reta teman sekelasnya Risha dan juga Bara pastinya.
'Ini kan buku yang dicari bu Inez' ucap Bara dalam hati
"Btw buku ini punya lo? " Tanya Bara
"Bukan yang itu bukan punya gue, gue cuma minjem aja si punya temen" Jawab Reta
"Gue boleh pinjem buku ini? " Ucap Bara meminta izin
"Ehm sorry tapi buku ini bukan punya gue pribadi" Balas Reta
"Eh bentar-bentar lo sekelas kan sama kita? " Tanya Rangga
"Iya sih kayaknya gue anak 11 IPA 3" Jawab Reta
"Eh ini buku yang kita cari" Bisik Bara pada Rangga
Seakan-akan Rangga menyadari dan bilang oiya melalui gerakan tubuh nya
"Tadi siapa nama lo? Reta? Gue pinjem buku lo sebentar aja boleh gak? Kita kan sekelas gampang balikin nya nnti" Bujuk Rangga
"Kalian nanti bilang aja deh ke yang punya, dia juga sekelas kok sama gue" Jawab Reta
"Nama temen lo siapa? " Tanya Rangga lagi
"Risha Rossler" Jawab Reta, iya buku itu punya Risha, Risha memang senang mengoleksi buku-buku
"Oke ini buku gue pinjem dulu ya, nanti gue bilang ke orang nya kalo udah sampe kelas" Ucap Rangga lagi
"Yaudah nanti lo bilang aja sendiri" Balas Reta
"Oke nanti lo tunjukkin aja ya orangnya yang mana thank you" Ucap Rangga lagi.
~~~~
"Hah? Yang bener aja? Gue masuk kelas ini? Mati gue" Ucap Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why him?
Teen FictionCerita ini bukan hanya tentang percintaan kisah anak remaja, tapi juga unsur persahabatan or pertemanan, dan juga ada unsur keluarga. Cerita ini hanya karangan bukan kisah nyata, Kalo ada yang merasa mirip maap ya😔😂 "Sampai bertemu di titik terakh...