1. unconsciously meet one of them

15 6 0
                                    

Berita tentang vampire mulai menyebar dari tahun ke tahun, sampai sekarang pun berita itu masih hangat di perbincangkan oleh para pemerintah maupun orang awam. Semakin banyak juga korban yang barjatuhan akibat gigitan para vampire.

Para vampire memiliki tubuh yang sama dengan manusia pada umumnya bahkan sifatnya dan perilakunya pun sama, tetapi sebagian dari mereka keluar hanya di malam hari ada pula yang di siang hari sehingga mereka bisa berbaur dengan masyarakat sekitar tanpa di ketahui, mungkin saja sekarang atau detik ini juga ada vampire yang sedang berbaur dengan kita.

.
.
.

Hyde Park, New York
2013
Stanley's cafe

"What do you think? Kulit putih pucat, sikap dingin, penampilan layaknya orang kaya," tanya seorang gadis sembari menunjukkan sebuah foto.

"Vampire?" Jawab gadis lain yang duduk didepannya.

"Yap..aku ingin sekali bertemu dengan para vampire," ujar gadis itu dengan matanya yang berbinar-binar.

"Apa kau sudah gila Karen? Kau bisa mati kehabisan darah kalau bertemu dengan vampire."

Gadis yang di panggil Karen itu hanya tertawa menanggapi ucapan temannya itu, "aaww.. ternyata kau perhatian sekali Camie," jeda sejenak, "tapi aku yakin mereka tidak sembarang meminum darah manusia."

"Ya ya .. terserah kau saja, tak kusangka temanku ini sangat menyukai vampire," Camie menyenderkan tubuhnya di kursi.

Karen kembali terkekeh mendengar ucapan temannya itu, ia kembali menyeruput secangkir kopi yang ada di depannya, sementara Camie kembali menyantap cake yang sebelumnya ia pesan.

"Camie," panggil Karen.

"Ya?"

"Jam berapa sekarang? Apa kau tidak menjemput Lucy?" Tanya Karen lagi.

Camie pun melihat jam tangannya yang melilit di pergelangan tangan kirinya. Ia pun terkejut dengan apa yang ia ketahui.

"Astaga! Aku harus segera ke sekolah," Camie pun menghabiskan cakenya, "aku tinggal dulu ya Kar," Camie melambaikan tangan kearah Karen.

Karen pun membalasnya dengan hal yang sama.

Camie berlari menuju parkiran, ia segera membuka pintu mobilnya lalu masuk ke dalam mobil. Ia segera menancapkan gasnya. Seiring ia menjauh dari cafe tadi, tak terasa jalanan hari ini cukup ramai, Camie pun yang tampak resah selalu melihat jam tangannya berharap ia tidak telat menjemput adiknya di kampus.

"OH SHIT!! Kenapa hari ini bisa macet seperti ini?!" Gerutu Camie yang tampak kesal akibat macet yang tak ada ujungnya.

Tak lama kemudian Camie melihat sebuah gang kecil yang ketaknya tak jauh dari mobil Camie. Di gang tersebut terlihat dua orang yang tampaknya sedang berbincang-bincang, sepertinya dua orang itu adalah pria dan wanita, kemudian pria tersebut memegang bahu wanita didepannya. Camie yang merasa tidak peduli akan hal yang baru saja ia lihat hanya bisa berdoa supaya kemacetan ini cepat tuntas, ia takut adiknya akan lama menunggu.

****

"Uhhh lama sekali," seorang gadis mendengus kesal, nampaknya ia sedang menunggu seseorang.

Tiba-tiba seseorang datang dari arah belakang, "kau belum pulang juga?" Tanya orang itu yang berhasil membuat gadis itu terkejut.

Gadis itu pun menoleh, "ah, Mr. K. Tidak, aku belum pulang, aku sadang menunggu kakakku," jawab gadis itu.

Pria yang dipanggil Mr. K itu pun hanya tersenyum menanggapi jawaban gadis itu.

The DavinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang