"Yo wassup?"
"Aaaaaarrghhh," Aaric membanting koran yang sedari tadi baru di baca setengah halaman, karena diganggu oleh para saudaranya yang baru saja datang.
Aaric pergi meninggalkan saudaranya yang baru saja tiba, "what? Apa yang terjadi sih?" Tanya orang itu kebingungan melihat tingkah kakaknya.
_____05.50
"Hoaam," Camie baru saja bangun dari tidurnya, ia melihat jam dikamarnya yang menunjukkan waktu 05.50 pagi. Ia langsung beranjak dari kasurnya, mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.Setelah beberapa menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi memakai pakaian sportnya, kemudian ia mengungikat kuda rambut panjangnya.
Ia keluar kamar lalu turun kebawah, ia buru-buru menuju dapur, membuka kulkas lalu mengeluarkan sekotak susu coklat kemudian menuangkannya ke dalam gelas.
Setelah meminumnya ia segera memakai sepatu sport kesukaannya lalu keluar rumah dan langsung berlari kecil.
In another side.
"Hei lamban! Cepatlah! Nanti keburu banyak orang yang datang," Teriak Aaric.
"Tunggu sebentar lagi!," seorang gadis berlarian di tangga rumahnya memakai pakaian sport, ia buru-buru menuju pintu rumahnya, memakai sepatu sportnya kemudian membuka pintu dengan wajah yang sudah bermandikan keringat.
"Belum apa-apa udah keringetan aja," ledek Aaric sambil tertawa pelan.
Dengan napas yang masih terengah-engah gadis itu hanya memberikan tatapan sinis ke Aaric.
Bukannya merasa bersalah, Aaric malah melepaskan tawanya lebih keras tanpa memedulikan tatapan sang gadis.
"Udah ketawanya?"
"Udah kok udah," jawab Aaric diikuti tawa kecil.
Gadis itu menatap sinis Aaric, tetapi yang di tatap malah biasa saja, "jadi ga?" Tanya gadis itu.
"Jadi lah, kamunya aja yang lama."
Tanpa berkata-kata gadis itu langdung berlari kecil meninggalkan Aaric.
"Hei tunggu!" Teriak Aaric sambil menyusul gadis itu.
_____
"Huft," Camie mengusap keringatnya kemudian ia duduk di salah satu bangku taman.
"Heiii, Aaric!! Tungguuu!!" Teriak seseorang.
Tiba-tiba angin berhembus kencang di tempat Camie duduk. Hanya di tempat ia duduk saja, ditempat lain? Tidak ada angin yang berhembus sangat kencang seperti itu.
"Dasar lamban!" Teriak seseorang dari arah kiri.
Camie pun menoleh ke asal suara, ia mendapatkan seorang laki-laki yang sedang bersandar di depan pohon.
'Auranya tidak asing,' batin Camie.
Aaric pun menyadari bahwa ada yang sedang memperhatikannya, kemudian ia langsung membenarkan posisinya. Menunggu gadis itu sampai.
"Mentang-mentang punya fisik yang bagus," perkataannya menggantung, nafasnya tidak beraturan, "malah seenaknya aja ninggalin aku," lanjutnya.
"Kau lama sekali Kath," ledek Aaric.
Gadis yang bernama lengkap Katherine Michaela itu menggembungkan pipinya, ia tak suka jika di bilang lamban oleh Aaric.
Aaric tertawa melihat kelakuan Katherine, sesekali ia melirik kearah Camie, yang dilirik pun juga sama, sesekali ia melirik ke arah Katherine dan Aaric memantau setiap gerak gerik mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Davinson
Vampir[SLOW UP] Makhluk abadi peminum darah. Vampire. Berada di antara warga New York. "What? Vampire?" -girl "Ya.." - boy . . . . Read this story if you want to know more :) . . ENJOY READING GU...