"Au Ah gelap!"
Jungkook Asyams mengerucutkan bibirnya, ia melipat kedua tangannya didada tanpa berniat menghabiskan mie yang ia pesan dikantin saat ini."Halah As- sok-sok an ngomel, mukamu itu lho, merah terus denger gombalan pak Aria."
Jimin Mahesa mencibir, ia mengendikkan bahunya acuh saat Jungkook semakin mencebikkan bibirnya.
"Nda! Siapa ya memerah?!"
Dan Jungkook menyalak dengan galaknya, manik bonekanya berkaca-kaca, siap meledakkan tangisan bayinya.Semuanya langsung panik, mereka langsung merangkul bayi besar itu dan semuanya berucap 'cupcupcup', sebagian lagi menatap Jimin tajam, sampai sampai lelaki bermata sipit itu hanya berani nyengir, nampilin jari peace-nya.
"Tapi kami juga penasaran As, kamu gimana? Suka atau udah baper sama Pak Aria?"
Kali ini Seokjin Natha Abrissam, membuka suara, mengelus dengan lembut rambut hitam bayi besarnya.Jungkook menggeleng lalu menggangguk ragu, dia suka deg-deg an lho kalau udah kena gombalan pak Taehyung Ariatmaja, itu.. Artinya dia baper kan?
"Ngga tahu hehe, pak Aria palingan bercanda aja sama aku, aku mah apa hehe, cuma murid, udah biasa kan guru suka jahilin muridnya?"
Tolong, Jungkook nyesek saat ini, bilang gitu, bohong kalau dia ngga baper.
Bayangin aja, dari kelas satu sampai kelas 3 SMA digombali sama guru yang sama, siapa yang ngga baper kutanya? Belum lagi Pak Taehyung katanya masih melajang, leh ngga sih dia berharap?"Tapi sumpah As, kamu suka juga kan?"
Tanya Jimin, maka mau ngga mau Jungkoom mengangguk.Dia suka Pak Aria, banget malah sukanya.
"Percaya sama aku Jung, Pak Aria cuma bercandain kamu, jangan terlalu baper."
Natha, Mahesa, Azer, dan Aditama menatap sumber suara dengan gak santainya, dalam hati sih bingung, apa maksud ucapan dari Mingyuel, yang lain oke-oke aja kenapa cuma dia yang gak ngedukung?
"Hah?"
Aditama buka mulut akhirnya, masih dengan ekspresi datar dia natap Mingyuel.Jungkook menghela nafas, manik bonekanya memancarkan kegetiran lalu tanpa membuka suara lagi anak itu beranjak pergi dengan kaki yang menghentak layaknya anak kecil sedang merajuk.
"Lo kalau suka sama Asyams jangan gitu."
Yoongines Aditama, membuka suara dinginnya setelah kepergian Jungkook Asyams, ia menatap Mingyuel dengan tajam."Pengecut amat, ngomporin anak polos kaya dia biar dia gak suka sama Pak Aria, terus kalau udah gitu lo mau apa? Memungkinkan emang dia suka balik sama lo? Ya enggalah, mimpi aja lo."
Yang lain langsung meringis mendengar kalimat tajam Yoongi yang jelas telak menohok hati Mingyuel.
Seokjin bergegas menarik tangan Yoongi, membawa lelaki kecil itu balik ke-kelas, disusul Namjoon beserta Jimin yang enggan membuka suara, bahkan memberi saran untuk Mingyuel.
"Ya salah emang gue suka sama Asyams..?"
***
"Sendirian aja?"
Jungkook terkejut, ia mendongak dan langsung berblushing ria saat mendapati Pak Taehyung Ariatmaja sedang menatapnya dengan senyum ganteng yang mengembang.
"Hehe iya pak.."
Taehyung- atau Aria tertawa kecil, ikut mendudukkan dirinya disamping Asyams.
"Berapa kali dibilangin, kalau lagi berdua panggil saya kakak aja."
Ucap Taehyung, dalam hati memekik gemas layaknya fanboy melihat pipi gembil Jungkook telak memerah, saat sesudah mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak guru - [vk]
Fanfiction[ VERY SLOW UPDATE ] 6/10 Lokal ! AU Taehyung Ariatmaja х Jungkook Asyams. ;hanya keseharian tentang guru fisika dan murid gemasnya. tk.