Ini tigaaaaa.

9.1K 1.2K 252
                                    

Uhm-
Halo!

✂ -----------------------------------------------------

Panas bung-

Taehyung Ariatmaja, si guru fisika cuma bisa mandangin Jungkook dari kantin lantai dua dengan datar dengan aura hitam yang menguar.

Sumpah!
Panas gan, gerah hati gerah bodi ngeliat kesayangan rangkul-rangkulan sama siapa itu namanya, Malika? Hah bukan bukan, Mingyuel.

'Masa sih saya nambah saingan??? Mana saingannya sama murid sendiri lagi?!'

Kalau ini suara hati si guru ganteng, ngga terima dia nambah saingan, menurutnya udah cukup dia nunggu sampai kelinci montok-nya move on sama siapa itu si Yuga(?) masa sekarang nunggu doi di ambil lagi!?

Dalam hati yang terdalam Taehyung pengen nyamperin mereka, langsung berdiri diantara mereka kalau bisa, yang jelas sampai rangkulan mereka keputus.

Taehyung mau nembak Jungkook, dari lama malah, tapi kaya ada yang nahan dia, padahal dia sungguh-sungguh, mau ngejadiin Jungkook one and only, jadi ceritanya dia ngumpulin duit gajian, sambil nungguin Jungkook lulus, baru kawin lalu SAH!

Taehyung misuh, muka gantengnya keliatan gusar, niat duduk di kantin lantai dua buat mesen kopi terus ngelepas stress, malah lihat pemandangan jelek begini.

Taehyung beneran gak tenang, mata tajamnya ngelirik wadah bekal yang dikasih Jungkook tadi kemudian ia menyeringai, mantap- dia punya ide.

Pura-pura ngembaliin bekal ini aja kali ya?

Dan Taehyung langsung beranjak, membiarkan kopinya mendingin disana guna nyamperin pujaan hati yang lagi dirangkul sama pecabinor.

Iya pecabinor; - PErebut CAlon BINi ORang.

Udah deket, Taehyung ngga langsung nyamperin, dia nguping dulu apa aja yang dibahas mereka berdua.

"Kook- kamu ngga ngerti fisika kan? Belajar sama aku aja gimana?"

Mingyu masih belum sadar, di belakangnya ada orang gondok mau nusuk kepala dia pakai garpu.

'Bocah kampang, aku gurunya le- tinggal aku ajarin, ngga usah kau ikut-ikutan.'

Jungkook ketawa, duh manisnya-
Anak bungsu dari keluarga Asyams itu, ia menggeleng pelan mendengar ucapan Mingyuel.

"Modus ah Gyuuu! Udah cukup Matematika aja deh yang ada modusnya, kamu mah jangan."

Kalau ini efek bergaul sama Taehyung ya begini, segala pembicaraan jadi ngelibatin mata pelajaran.

Taehyung sendiri senyum bangga di belakang, dalam hati sih bersorak, secara ngga langsung kelinci montoknya nolak tawaran si Malika kan?

"Ekhem."
Taehyung berdekham akhirnya, guru ganteng ini ngga sekuat itu nahan panas membara liat kesayangan sama yang lain.

Jungkook maupun Mingyuel sama-sama menoleh, Jungkook langsung tersenyum riang, bertolak belakang sama si Gyuel yang nampak gedeg, ia menghela nafas, udah nebak kalau Taehyung disini, maka Jungkook akan di monopoli sama guru fisika itu sepenuhnya, lalu ia langsung pamit sama Taehyung maupun Jungkook, katanya mau ke kelas aja.

"Ngga ngajar kak?"
Jungkook menatap Taehyung dengan polos, membuat guru fisika itu tertawa kecil, menuntun tangannya buat mencubit gemes pipi gembulnya. Mendudukkan dirinya ditempat Mingyu tadi duduk.

"Loh, kamu sendiri ngapain dek? Bolos?"
Bukannya ngejawab malah nanya balik, tipikal Ariatmaja sekali.

"Ngga ih! Kelas aku jamkos kak ehehehe."

Pak guru - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang