Chapt 15

21 4 0
                                    

Skip time

2 jam kemudian

Dokter pun keluar dari ruang operasi , mereka pun segera menghampiri dokter dan menanyakan bagaimana operasinya.

"Dokter , gimana operasinya dok?"-minhyun
"Operasinya berjalan lancar , walaupun sedikit kesulitan pengambilan peluru yang tertanam di tubuh mereka, dan untuk saat ini mereka akan mengalami masa-masa komanya"-dokter
"Kira2 kapan mereka akan sadar dokter?"-woojin
"Kami belum bisa memastikan kapan mereka akan sadar , tetapi untuk saat ini pasien hwang minjoo membutuhkan donor darah yang bergolong darah O karena tembakan dan terlambatnya dia dibawa kesini membuat dia harus banyak kehilangan darah."-dokter
"Ambil darah saya aja dok"-minjee
"Minjee,, kamu.."-minhyun
"Iya ka , golongan darah kami sama , jadi aku bakal donorin darah aku buat minjoo"-minjee
"Tapi kamu yakin?"-woojin
"Aku yakin , dia prioritas aku ka karena dia kaka aku , jadi apapun yang terjadi aku bakal lakuin apapun buat dia"-minjee
"Jadi bagaimana ? , apa pendonor sudah yakin?"-dokter
"Iya dok saya yakin"-minjee
"Ayo ikut saya ke lab agar bisa diproses"-dokter
"Baik dok, ka aku pergi dulu ya , kabarin aku kalo ada apa2"-minjee
"Iya sayang , kamu hati2 ya"-minhyun
"Iya ka"-minjee

Minjee pun pergi ke lab untuk memproses donor darahnya kpd minjoo , saat minjee arah ke lab rumah sakit dia bertemu dengan jinyoung.

*jadi gaes jinyoung ini sahabat masa kecilnya minjoo yaa..

"Jinyoung , kamu ngapain disini?"-minjee
"Aku lagi kemo disini"-jinyoung
"Kemo? Kamu sakit apa emang?"-minjee
"Kanker otak stadium akhir"-jinyoung
"Kamu kok gak pernah cerita sih jinyoung"-minjee
"Gimana ya , aku gak mau bikin minjoo sedih , dan kamu sendiri ngapain disini?"-jinyoung
"Mm aku lg mau donor darah buat minjoo sama jihoon"-minjee
"Donor darah? Buat minjoo? , emang minjoo kenapa?"-jinyoung
"Ceritanya panjang young , yang psti dia lagi butuh darah sekarang"-minjee
"Yaudah yuk aku temenin , sekalian aku juga mau liat minjoo"-jinyoung
"Yaudah yuk"-minjee

Jinyoung pun pergi bersama minjee untuk memproses pendonoran darah minjee kpd minjoo.

25 menit kemudian

Minjee pun keluar dari lab rumah sakit bersama jinyoung , dan mereka pun segera ke ruang rawat minjoo.

"Ini ruang rawat minjoo , yuk masuk"-minjee

Saat mereka masuk , woojin yang heran siapa yang bersama minjee sekarang.

"Minjee , dia siapa?"-woojin
"Gini woojin , kamu jangan ambil hati dulu ya , jinyoung ini sahabat masa kecilnya minjoo dan udah kaya kaka sendiri, dan dia mau menjenguk minjoo kesini"-minjee
"Oh gitu , sini duduk"-

jinyoung pun duduk di samping minjoo.

"Minjoo , ini aku jinyoung, sahabat masa kecil kamu"-lirih jinyoung
"Emm jinyoung , woojin , aku keluar dulu ya , dan soal darah aku udh urus kita tinggal tunggu hasilnya"-minjee
"Oh iya , makasih ya minjee"-woojin

Minjee pun keluar dari kamar itu dan tinggallah woojin bersama jinyoung , sampai saat ini minjoo masih belum membuka matanya.

"woojin , maaf sebelumnya aku gak tau kalo kamu itu pacarnya minjoo"-jinyoung
"kenapa minta maaf , malahan bagus kita bisa kenalan dan bisa berbagi cerita"-woojin
" iya"-jinyoung
"oh ya kamu kan sahabat masa kecilnya minjoo, aku mau tau minjoo itu seperti apa sih dulu"-woojin
"kalo aku ingat aku bakal ketawa terus , tapi aku bakal ceritain , minjoo ini dulu paling gak lepas sama mamanya, dia paling deket sama mamanya dibanding papanya, tapi dia ini agak berbeda sama anak2 pada umumnya , dia itu gak pemalu, aku ingat banget waktu kita baru kenal kita udah main berdua aja hari itu , tiap sore kita sering main sepeda bareng di komplek. dan yang paling aku gak lupai waktu kita terima rapor"-jinyoung
"emangnya kenapa waktu itu?"-woojin
"waktu kita terima rapor , dia dapat rank 2 aku rank 4 , dan biasanya dia rank 1 dikelasnya tapi kebetulan dia turun jadi rank 2 , dan dia nangis"-jinyoung
"loh kok nangis?"-woojin
"dia itu gak mau kalo posisi yang dia pertahankan itu direbut orang lain"-jinyoung
"segitu amat gak relanya "-woojin
"tapi , yang harus kamu tau , minjoo ini orangnya pekerja keras, kaya mamanya banget, gak akan pernah mundur sebelum mendapatkan apa yang diinginkan tercapai , dan,,, mimpi terbesar dia adalah membangun rumah sakit milik dia sendiri"-jinyoung
"cita2 yang sangat mulia"-woojin
"maka dari itu kamu beruntung bisa dapet pacar kaya dia , aku minta tolong sama kamu tolong jaga dia , jangan sakiti dia"-jinyoung

𝒴ℴ𝓊'𝓇ℯ ℳ𝓎 𝒟ℯ𝓈𝓉𝒾𝓃𝓎-BunssodanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang