Jangan sampai ketahuan

51 6 0
                                    

"tuh anak punya mulut gak si so jual mahal banget"batin Netta

"gue punya kok."

"loh kok lo bisa denger si?"tak ada jawaban.

laki laki itu langsung meninggalkan gadis yg tengah melongo gara gara ucapannya.

"eh tunggu dulu,jawab gue kok lo bisa denger ?"berjalan menyusul laki laki itu

Netta mengikuti si misterius itu sampai ke lorong sepi yg berada di pintu belakang sekolah.

"aduh, lo jalan cepet banget si"kaki Netta tersandung sehingga dia meringis kesakitan.

Akhirnya laki laki yg di ikuti Netta berhenti.walaupun kakinya sakit Netta berjalan dengan cepat menuju tempat laki laki itu berdiri.

Setelah sejajar,laki laki itu malah melihat nya dengan dingin.langkah demi langkah laki laki itu mendekat sampai badan Netta nyentuh dinding di belakngnya.menatap gadis itu dengan dingin.mereka berdua saling bertatapan hidungnya hanya berjarak beberapa senti saja.

"aduh gue harus gimana nih, kok gue jadi takut sih"batin Netta

Netta sebenarnya takut namun di tetep menatap laki laki yg memiliki mata tajam itu

Bibir laki laki itu mendekat ke telinga gadis di hadapan nya.

Sangking takutnya Netta menutup matanya.

"bukan gue."

****

Hanya itu yg terdengar dari bibir laki laki itu setelah dia menghilang,dan membuat Netta berfikir apa maksud dari ucapan laki laki itu.

"apa kabar?" tanya seorang wanita yg terdengar di sebrang sana

"baik"

"pindah di mana?"

"perumahan Kelapa gading"

"buknnya itu dekat dengan rumah laki laki itu,gimana kalau Netta tau jangan sampai ketahuan kal-"

Tutt.. Tuttt..
Sambungan langsung terputus.

*****

Netta sudah sampai di rumah nya,dia masih memikirkan ucapan dari laki laki itu.

"maksud ucapan nya apa sih? "-Batin Netta.

"eh anak papah udh pulang"

Netta melewati papah nya begitu saja,karena dia masih sibuk memikirkan perkataan laki laki itu.

"loh kok papah di cuekin si?"

"eh ada papah, maaf pah Etya engga liat hehe"

"ooh gitu.. ya sudh sana mandi badan kamu bau tuh"ejek Tio sambil menutup hidungnya

"iih papah orang Etya engga bau"wajah Netta cemberut karena ejekan dari papah nya

"ia ia papah bercanda"

"pah emang nya kalau orang bilang bukan gue maksudnya apa si? "

I Love The Mysterious OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang