Dia

2.3K 253 28
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

"apa tidak ada yang bisa mencarikan yang lebih baik dari ini? Apa kalian pikir aku sedang bermain-main. " aura menyeramkan menguar, Seijuuro menatap tajam para pejabat, amarah Seijuuro di ambang batas, sudah beberapa orang dimaki.

Saat ini Kekaisaran Rakuzan membutuhkan ahli strategi yang bisa diandalkan, karena ahli strategi yang lama dibunuh oleh musuh. memang ahli strategi yang lama sangat bisa di andalkan, dia orang yang cerdik saat menyusun strategi. Saat Kaisar mendengar bahwa dia dibunuh, Kaisar sangat murka. banyak musuh yang mengincarnya. Bahkan orang dalam, entah itu karena iri atau apa.

Dia dibunuh saat perang melawan kerajaan kirisaki daichi, kerajaan itu memang sangat lirik. Memang Kekaisaran Rakuzan menang, tapi Kekaisaran juga telah kehilangan ahli strateginya.

Dan sekarang Akashi Seijuuro kebingungan mencari pengganti, tidak ada yang pantas dan membuat Seijuuro puas, semua orang yang berpendidikan tinggipun ditolak mentah-mentah. Padahal Akashi cuma melihat orangnya saja, dan sudah ditolak. *sasuga Emperor eye akashi*

Semua orang istana kena dampak amarah Seijuuro, sampai akhirnya Mayuzumi Chihiro dengan sedikit keraguan mengeluarkan kata, "Yang mulia, bolehkah saya mengutarakan saran saya?"  tanyanya.

"bicaralah!"

"saya mengenal seseorang, dia berwawasan luas dan sangat cerdik, mungkin dia cocok. tapi kemungkinan dia akan menolaknya, mungkin agak sulit untuk membujuknya? " ucap Mayuzumi sambil sedikit menunduk. 'sebenarnya aku tidak mau melibatkan atau memaksa dia, tapi kalau sudah begini mau tidak mau aku harus melibatkannya, haah....... ' batin Mayuzumi.

"kenapa? Bukankah menjadi bagian penting dalam Kekaisaran itu merupakan suatu kebanggaan?" Seijuuro mengerutkan sebelah alisnya.

"err..... Dia itu agak berbeda yang mulia. Dan juga dia itu orang yang keras kepala. "

Seijuuro menyeringai, "kalau begitu hadapkan orang itu padaku. Aku yang akan bicara padanya sendiri" 'dia tidak akan bisa menolakku yang absolut ini'

"baiklah yang mulia, saya undur diri."

"hm." Mayuzumi keluar, sedangkan Akashi menyeringai. entahlah mengapa tapi dia merasa sedikit senang. "sepertinya menarik."

Semua orang yang berada di ruangan tersebut bergidik melihat seringaian Kaisarnya.

.
.
.
.
.
Mayuzumi Chihiro saat ini sedang menulis surat untuk seseorang, dan menyuruh elang peliharaannya untuk mengantar surat tersebut.

"sora, tolong sampaikan surat ini padanya." Mayuzumi mengelus bulu elangnya. Sebelum si elang terbang.

'kau harus sedikit membuka hatimu untuk Kekaisaran otouto, ini demi kebaikanmu juga' batin Mayuzumi.

.
.
.
.
.
"rasanya perutku masih lapar, beli bakpao lagi sepertinya tidak masalah." ujar santai seorang pria mungil surai baby blue. Dia adalah Kuroko Tetsuya. Sekarang ini ia berjalan menuju kedai bakpao langganannya.

Sesampainya di kedai... Kuroko terdiam sebentar sebelum memesan.
"ano.... Hyuga-san, aku mau beli bakpao isi kare dua."

Pria berkacamata yang sedang membungkus pesanan bakpao berjengit dan berteriak melihat kuroko tiba-tiba dihadapannya.

A Story of Emperor [AkaKuro] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang