WARNING!!!
Mohon maaf sebelum kalian baca jangan jadi pembaca tak kasat mata,
jangan jadi pembaca hantu, jangan lupa di follow,vote & komen.
dengan ini kita bisa mnghargai karya orang lain. terimakasihh
happy reading guys, good luck
#JIMIN POV.
Aku kian duduk di pinggiran tempat tidurnya. Pandangan ku mengelilingi kamar ini. Berapa tahun sudah kau pergi? .
Pandanganku tertuju pada sebuah foto yang terpajang diatas meja belajar nya. Ku perhatian foto itu dengan baik. Foto 2 wanita remaja. Eunha & yungna. Ah, sahabat yang baik. Yungna? Bagaimana dia sekarang? Beruntung aku bisa mengenalnya. Aku merindukan keduanya. Ku taruh kembali foto itu di tempat yang sama. Jujur setelah Eunha mengatakan aku boleh membaca diary nya baru kali ini aku mencoba membacanya. "Eunha-ya, aku membacanya ne." Ucapku. Aku tersenyum
Miris. Aku membuka halaman pertama.'Foto keluarga, 2006'
"Eunha-ya, kau penyayang sekali. " Gumamku.
Tanpa sadar air mata ku menetes begitu saja dipipiku. Aku teruskan untuk membacanya sampai aku berhenti pada sebuah halaman. Yungna?
Ternyata alasannya ini? Yungna-ya kau memberi energi positif pada adik ku, tanpa kau sadari adikku adalah pengagummu di diam. Yang termotivasi oleh mu yungna-ssi.
"Eunha, ternyata selama ini kita mengagumi orang yang sama, bahkan sampai sekarang, meskipun aku belum bertemu dengannya sekian tahun setelah 5 tahun yang lalu, aku masih kagum padanya. "Aku mengembalikan buku diary di tempat yang sama. " Gomawo-yo, Eunha aku merindukanmu."
Pandangan ku kemudian tertuju pada sebuah boneka bareng bears di dalam etalase. Kado yang kuberikan saat dia ulang tahun, tepat sebelum dia pergi.Aku keluar dari kamarnya, ku tutup pintu itu dengan pelan. Sepertinya eomma masih di dapur. Aku segera berjalan ke kamarku.
Menutupnya dengan pelan. Ku rebahkan diriku diatas tempat tidurku. Memandang langit langit kamar. "Jika sudah begini mengapa aku terlihat lebih rapuh? Padahal kerapuhanku itu sudah kutunjukkan beberapa tahun yang lalu. Mengapa begitu menyakitkan?"
Aku menitikkan air mata. Aku tahu ini tidak baik berlarut larut dalam kesedihan.Aku membasuh wajahku dengan air.
'Lebih baik aku bergabung dengan eomma'Langkahku pergi dari kamar ku.
Aku berjalan menuju dapur, eomma sendirian disana.
"Eomma, boleh aku pergi sebentar. Aku ingin ke suatu tempat. ""Pergilah, hati hati jiminie. Ketika kau datang ku pastikan ini sudah selesai. "
"Araseo eomma. "
#JIMIN END PoV.
***
Hari ini aku pulang kuliah lebih awal daripada biasanya. Karena hanya senior saja yang masuk karena ada ujian praktek yg harus diselesaikan.
Aku pulang sendiri kali ini. yunji dan kyuso ingin berkeliling di itaewon. Yah.. Jadi ku antarkan mereka sebelum aku pulang. Aku berhenti pada sebuah taman. Duduk sejenak sambil menikmati indahnya tatanan taman ini. Tidak ada bedanya.
Tanpa kusadari ada pria yang duduk disebelah ku. Ku amati pakaiannya. Tidak asing, sepertinya kenal.
Ingatanku tiba tiba mengingat sesuatu. "HAH!!! Apa anda seorang Park Jimin oppa? " Tanyaku dengan nada tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UKHTI With Kim Taehyung [ON GOING]
Teen FictionIni kisahku Aku memiliki seorang saudara, dia adalah seorang artis terkenal di dunia,dan aku seorang muslimah. seperti yang kalian ketahui.. yang kalian sayangi.. yang kalian cintai.. *Saudaraku adalah seorang Kim Taehyung. [On Going]