Hukuman

237 19 9
                                    

Hari ini sma Cemerlang dipenuhi oleh murid didik baru. Dan di hari ini pula masa pengenalan murid didik baru akan di mulai.

Di koridor sekolah terdapat gadis cantik dengan raut wajah cemas dan memiliki rambut sebahu dengan pipi yang cuby sedang mengutak atik handphone miliknya.

"BAGI PARA PESERTA DIDIK BARU HARAP KUMPUL DI HALAMAN SEKOLAH SEGERA!!" Terdengar suara keras yang membuat gadis cuby bernama Alana Phitaloka tersebut makin cemas.

Para murid didik baru sudah berkumpul di halaman sekolah. Lalu datang seorang gadis manis berkulit putih dengan rambut panjang yang tergurai indah langsung mengikuti barisan. Namun malang nasib gadis itu mungkin Dewi Vortuna belum berpihak kepada dirinya sehingga...

"KENZIE LOURENCIA," Pekik sang ketua osis bernama Reza Fradesta yang mengetahui bahwa adik kelasnya itu datang terlambat. Sang ketua osis tau bahwa gadis cantik itu bernama Kenzie karna ia adalah tetangga gadis cantik itu. Kenzie pun maju ke depan dengan wajah kusut.

"Kamu baru hari pertama masuk aja udah telat, gimana kedepannya!" pekik ketua osis itu.

Beda banget si Reza dirumah sama di sekolah, ujar Kenzie dalam hati sambil menatap sang Ketua Osis heran.

"Kamu dengerin saya atau tidak sih?" tanya Reza kesal.

"Denger kok Za, ups maksud saya kak," ucap Kenzie dengan cengir kudanya.

"Karna kamu terlambat, kamu harus membersihkan lapangan basket!, Paham?"

"Paham kak" ucap Kenzie sambil meninggalkan halaman sekolah denngan raut wajah lesu.

Kenzie berjalan menuju lapangan basket. Karna ia kesiangan ditambah dengan ban mobil yang mengantarnya bocor, ia jadi mendapat hukuman. Ia frustasi sehingga ia menendang sebuah botol air mineral di dekatnya. Namun naas sepatu Kenzie pun ikut terbang bersama dengan botol tersebut. Kenzie pun berlari mengambil sepatunya tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya.Langkahnya terhenti saat ia menabrak sebuah dada bidang dihadapannya.

"Lo cari ini?" ucap seorang lelaki bertubuh tegap yang kini tengah memegang sepatu wanita.

"I-iya kak maaf tadi gak sengaja" ucap Kenzie dengan kepala menunduk.

"Kalo lagi ngomong sama orang itu tatap orangnya!" ucap lelaki itu sambil mendongakkan kepala Kenzie dan terjadi eye contatc diantara mereka.

Darahnya berdesir hangat sedangkan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Tubuhnya menegang seketika ketika mata lelaki tersebut menatap mata Kenzie.

'Gila ganteng banget nih cowok, gue harus dapetin dia', ucap Kenzie dalam hati.

"Hai, hello" lelaki tersebut melambaikan tangan di depan wajah Kenzie.

"Eh kak, sorry. Oh iya kak, kenalin nama aku Kenzie Lourensia biasa di panggil Kenzie anak dari ibu Lita" ucap Kenzie memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan.

"Gara, Gara Dewangga" ucap Gara dingin kemudian menyambut uluran tangan Kenzie lalu pergi meninggalkan Kenzie sendiri.

'Aneh, tadi baik kok sekarang jadi dingin banget. Gue gak peduli intinya gue harus cairin tuh gunung es' batin Kenzie.

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang