11. Masalah Baru

29 2 0
                                    

Jangan lupa tekan ★/vote sebelum membaca guys, thank you

Kalau dia rebut kamu dari aku, berarti bendera perang akan di kibarkan

-NAUFAL ADITYA-

•••

Pagi ini, sekolah tampak tenang dari hari biasanya. Tapi sesuatu, mengganggu pendengaran seluruh murid yang mendengarnya karna teriakan yang melengking tersebut

Siapa lagi kalau bukan milik Ryna Kusuma yang sedang meneriaki Naufal yang malas masuk kelas

"Kau ini, jangan temui aku jika kau tidak masuk kelas" kata Ryn

"Baiklah, aku akan masuk kelas" kata Naufal

"Ryn" panggil Riyan

"Ada apa?" Tanya Ryn acuh tak acuh

"Maafkan aku" kata Riyan sambil memeluk Ryn

"Hey, jangan peluk pacar orang sembarangan dong" kata Naufal kesal

"Dia pacar gue. Gue belum bilang kata putus sejak kami masih kelas 3 SMP, jadi kami masih pacaran sampai sekarang" kata Riyan

"Hey, apa-apaan kau ini? Aku sudah menjadi pacarnya Naufal. Kau tidak boleh merebut pasangan orang lain" kata Ryn tak terima

"Benar, lagi pula. Populasi gadis cantik di sekolah ini masih banyak. Belum pada punah" kata Naufal

"Kau kira mereka Fauna langka?" Tanya Ryn kesal "pokoknya, aku sudah jadi pacarnya Naufal" kata Ryn

"Ok. Aku akan rebut kamu kembali dari dia dan kamu akan kembali bersamaku" kata Riyan

"Riyan! Kamu gak boleh egois gitu!" Teriak Ryn yang mulai kesal

"Ok, jika dia rebut kamu dari aku. Maka bendera perang akan di kibarkan" kata Naufal dengan semangat patriotisme

"Heh, lo kira ini zaman penjajahan apa? Dasar anak IPS, gak bisa move on" kata Ryn "pokoknya, aku gak bisa sama kamu lagi. Lagi pula, kamu bukannya udah dijodohin?" Tanya Ryn

"Aku gak suka sama dia" kata Riyan

"Memangnya siapa sih tunangan kamu itu?" Tanya Ryn penasaran

"Gea Adriani" kata Riyan

"GEA?!" Pekik Ryn dan Naufal secara bersamaan

"Iya, Gea. Pertama, gue juga kaget. Ternyata, Papa Gea adalah rekan bisnis Papa sejak dia pertama kali jadi Direktur di perusahaannya" kata Riyan

"Yaudah, sana temui Gea. Awas aja kalau Gea kenapa-kenapa. Gue jitak pala lo sampek penyok kayak panci letoy" kata Ryn

"Ryn, itu Gea kok sama Jovan?" Tanya Naufal

"Yah mana gue tau? Jovan kan sahabat elo, masa elo gak tau ada hubungan apa antara Jovan dan Gea?" Tanya Ryn kesal

"Lah? Elo sendiri kan sahabatnya Gea, masa elo gak tau ada hubungan apa antara Gea dan Jovan?" Tanya Naufal sambil mengulang kata-kata Ryn

"Nyebelin banget tau gak lo?" Tanya Ryn

"Ryn, ternyata elo disini. Gue ada kabar bahagia untuk kita semua" kata Fera senang

"Heh, lo kira ini iklan mastin apa? Memangnya ada berita apaan? Kok sampai senang banget muka lo itu?" Tanya Ryn

"Ternyata, Jovan dan Gea pacaran!" Teriak Fera senang

"Apa? Jovan dan Gea pacaran?" Tanya Ryn dan Naufal bersamaan

"Iya, memangnya kalian gak tau ya?" Tanya Fera

"Enggak" kata Ryn dan Naufal bersamaan lagi

"Mereka itu udah pacaran dari lima hari yang lalu" kata Fera

"Oohh, mau kenak si Jovan sama jari lentik gue. Pengen tak sentil itu pasangan baru netas" kata Ryn sambil berdiri

"Ah, elo. Mereka itu pasangan baru. Jangan di ganggu" kata Fera sambil mendudukkan kembali Ryn di sebelah Naufal

"Iya-iya" kata Ryn kesal "heh, elo kan harus balik ke kelas. Kenapa masih disini? Udah cepat sana, hush, hush" kata Ryn sambil mengibas-ngibaskan tangannya

"Iya, iya" kata Naufal sambil berdiri dan pergi menjauh dari Ryn

"Lah? Riyan tadi mana?" Tanya Ryn

"Tadi, pas angkat telfon dia langsung pergi gitu tanpa pamit. Gak tau kemana" kata Fera sambil duduk disebelah Ryn

"Kantin yuk, gue laper" kata Ryn

"Loh? Gue baru aja duduk" kata Fera

"Sebentar aja" kata Ryn

"Bentar, gue cek grup kelas dulu" kata Fera sambil mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Whatsapp "ok, aman. Ayo kita ke kantin" kata Fera

Mereka berdua pun pergi menuju kantin. "Tumben di kantin rame? Ini kan masih jam pelajaran" batin Ryn

"Ryn! Naufal!" Kata Fera panik

Ryn pun menyuruh orang-orang untuk menyingkir. Matanya membulat melihat adegan perkelahian seperti ini yang di perankan Naufal dan Riyan

"STOP!" Teriak Ryn

Tapi, mereka masih berkelahi. Akhirnya, Ryn pun maju ke depan tubuh Naufal yang akan di tinju oleh Riyan. Dan alhasil, pipi Ryn yang kena tinju

"Ryn!" Pekik Naufal "kamu gak apa?" Tanya Naufal

"Kalian ini kenapa sih? Kayak anak kecil aja tau gak?" Tanya Ryn geram

"Maaf Ryn" kata Riyan

"Jawab aku! Kalian kenapa berkelahi disini? Dan kenapa gak ada satu orang pun yang lerai?" Tanya Ryn

"Maaf Ryn, dia duluan yang cari masalah" kata Naufal

"Gue gak mau tau. Kalau gue masih lihat kalian berkelahi kayak tadi. Jangan temui gue lagi" kata Ryn

"Ok, aku minta maaf. Sekarang kamu harus obatin luka kamu" kata Naufal sambil menggendong Ryn

"Heh! Apa-apaan lo? Turuni gue!" Teriak Ryn

"Enggak" kata Naufal sambil berjalan keluar dari kantin

"NAUFAL! TURUNI GUE SEKARANG!" Teriak Ryn

"Enggak" kata Naufal

Mereka pun masuk ke dalam UKS. Naufal pun mendudukkan Ryn ke atas ranjang. Dia pun langsung mengambil kotak obat

"Mana lukanya?" Tanya Naufal

Ryn langsung mengambil kotak tersebut dari pegangan Naufal "sekarang, elo yang duduk disini" kata Ryn

Naufal pun menuruti perkataan Ryn "kalau mau sok-sok jago, sana di luar. Jangan di sekolah" kata Ryn sambil menempelkan kapas yang sudah ditetesi obat merah ke ujung bibir Naufal

"Aw" kata Naufal kesakitan

Ryn pun dengan lihai mengobati luka yang ada di wajah Naufal. Naufal hanya bisa melihat kecantikan wajah Ryn dengan sangat dekat

"Ryn" panggil Naufal. Ryn hanya melihat mata Naufal dengan tatapan 'ada apa?' "Maaf buat kamu khawatir. Aku gak ada maksud buat bertengkar sama Riyan tadi. Maafin aku" kata Naufal

"Yaudah gak apa. Yang penting jangan buat lagi, aku gak suka" kata Ryn sambil tersenyum

"Gue cinta sama elo. Jangan tinggalin gue" kata Naufal sambil memeluk tubuh Ryn

"Jangan tinggalin gue juga ya" kata Ryn sambil membalas pelukan Naufal

•••

Hello guys, ku triple update. Pasti gak ada yang nunggu nih cerita up
Yaudah lah ya, yang penting jangan lupa tinggalkan vomments, thank you
See you in the next chapter

Salam
Erinka

BENCI JADI CINTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang