6. Pohon Cinta

38 3 0
                                    

Tak bosan authore mengingatkan untuk menekan ★/vote sebelum membaca untuk memberi dukungan kepada ceritaku

Sesuatu yang tak mungkin, akan mungkin suatu saat nanti. Hanya sang waktu yang dapat menjawabnya

-NAUFAL ADITYA-

•••

Hari ini, SMA NUSA BANGSA nampak tenang dari hari biasanya. Pak Rahmat selaku guru Kimia masuk kelas pada saat jam pertama

Saat semua orang sibuk dengan catatan mereka, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kelas XI-IPA-7

"Permisi pak" kata seorang laki-laki dari ambang pintu

"Ya? Kamu anak baru itu ya? Ayo masuk dulu" kata pak Rahmat

Lalu, laki-laki tersebut masuk ke dalam kelas. Ryn yang masih sibuk mengutak-atik rumus tak menghiraukan seseorang yang ada didepannya

"Perkenalkan diri kamu didepan" suruh pak Rahmat

"Halo semuanya. Nama saya Malik Bramantyo, saya pindahan dari sekolah SMA HARAPAN BANGSA. Semoga, kita bisa menjadi teman yang baik" kata Malik

Karna seperti mendengar suara yang tak asing ditelinganya, Ryn mengangkat kepalanya dan mendapati Malik ada di depannya

"Malik?!" Pekik Ryn

Karna kata-katanya, sontak membuat semua orang melihatnya

"Ada apa Ryn?" Tanya pak Rahmat

"Malik ini, sepupu saya pak" kata Ryn

"Ooh, begitu. Malik, kamu boleh duduk disebelah Jio. Jadi teman sebangku yang baik ya Jio" kata pak Rahmat

"Siap pak" kata Jio

•••

Saat bel keluar main tiba, Ryn langsung melihat ke belakang dan mendapati Malik sedang berbincang dengan Jio

"Heh Malik, elo kok pindah kemari? Bukannya elo udah tenang ya disana?" Tanya Ryn

"Gue memang udah tenang disana. Tapi Om Dito yang nyuruh gue buat jagain elo. Ya, biarpun si Naufal udah dapat kepercayaan dari Om Dito, tapi beliau mau gue juga ikut dalam misi ini" kata Malik panjang lebar

Ryn langsung menjitak kepala Malik "heh, lo pikir ini misi penyelamatan bumi dari alien? Gue heran sama Papa. Udah nitipin gue sama Naufal yang notabene sinting, lah sekarang elo yang sintingnya sederajat sama Naufal pun juga ikut berpartisipasi" kata Ryn

"Duuh Ryn, sakit nih pala gue" kata Malik meringis kesakitan

"Ryn, ayo ke kantin. Ku sudah lapar" kata Fera

"Ayo, gue udah laper banget nih gara-gara mahluk sinting kedua setelah Naufal" kata Ryn sambil berdiri dan menggandeng Fera serta Gea keluar kelas

"Hey" sapa Naufal "kantin yuk" ajak Naufal

"Iya, ayok, ayok, ayok" ajak Ryn yang sudah menahan sabarnya

"Woy, tungguin gue kek, apa kek. Gue jangan ditinggal" kata Malik

"Malik? Kamu pindah kemari?" Tanya Naufal

"Ya, begitulah" kata Malik "yaudah yuk, kita ke kantin" kata Malik

Mereka ber-7 pun pergi ke kantin bersama. Di barisan depan, Ryn dihimpit oleh Naufal dan Malik, Fera, Gea, Jovan dan Kevin berada di belakang

BENCI JADI CINTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang