Eps. 42

777 75 73
                                    

Gaess nyalain musiknya setelah ada aba-aba ya:)).. Enjoyyyy

-
-
-

Yeri POV

Tawa Eun Hee terdengar nyaring saat ia menonton tv di sebelahku. Kami duduk bersama setelah ia berhasil membuat ku tak berkutik karena kalah saat pertarungan memperebutkan remot tv di ruang tamu.

" Ya! Kamu itu udah gede. Masa nonton kartun mulu _- " kataku sembari menatapnya kesal

" Apa si? Kalo gak suka, sana pindah ke kamar, kakak kan punya tv sendiri _- " sahutnya dengan raut yang membuat siapa saja ingin menjambaknya

" Ehhh, malah berantem. Kalian itu udah gede masa si masih berantem juga " Mamih mencoba melerai pertikaian kami

" Abisnya dia berisik mih "

Adik laknat yang satu ini memang sebaiknya di beri pelajaran

" Yaudah, pindah sana. Apa susahnya! " Eun hee

" Aishhhh. Mih bilang kalo dia bukan adik aku! Dia anak angkat kan? " Kataku dengan emosi yang memuncak

" Sembarangan. Kakak tuh yang anak angkat. Aku kan anak yang paling mirip sama mamih " dia tak mau kalah

" Sttttt. Malah makin ribut " Mamih terlihat pusing melihat tingkah kami yang memang seperti anak kecil

" Mamih hapus nama kalian di kartu keluarga, baru deh sungkem :v " ujarnya mengerikan

" Ah mamih, gak lucu bercandanya bawa-bawa kartu keluarga. Bisanya cuman ngancem doang " Eun hee

" Siapa yang ngajarin kamu bawel kaya gini, huh? " Mamih

" Yaelah masih di tanya juga, ya jelas lah mamih yang nyontohin " Ujarku ketus karena kesal yang tak kunjung mereda

" Apa??! Mamih sekalem ini kalian bilang bawel? Fix, uang jajan mamih potong! " Mamih mengeluarkan senjata andalannya

" Tuh kan, ngancem mulu. Ngancem aja terus " Eun Hee terlihat cemberut saat bicara

" Lagian kalian ribut kaya gini. Mana cuman gara-gara remot tv lagi. Please, jangan bikin malu. Tv kita gak cuman satu kali di rumah ini _- " Mamih

" Tapi kan mih, aku lagi pengen nonton di sini. Bosen akutuh terus-terusan diem di kamar "

" Hmm, yaudah. Dek, kamu yang harus ngalah, sana ke kamar! " Mamih beraksi

" Yaelah mih, aku kan emang biasa nonton di sini, masa aku yang di usir " Rengeknya seolah meminta pembelaan

" Ada apa si ribut-ribut? "

Suara berat yang tiba-tiba muncul membuat kami langsung melihat ke arahnya.

" Eh, abang udah pulang " ucap mamih di sambut dengan pelukan hangatnya

" Iya nih, pulangnya telat abis di kantor Papih dulu tadi " Jelas bang Tae dengan wajah yang terlihat lelah

" Ngapain kamu kesana? Ada tugas dari papih? " Mamih

" Iya, aku juga ada urusan besok buat gantiin Papih batalin kerjasama dengan rekan bisnisnya " bang Tae

" Oh iya, kalian lagi ngapain ? Ngobrol kok kedengaran sampe komplek sebelah_- " tambahnya

" Kita ribut juga gak pake toa kali. Mana iya sampe segitunya " Eun Hee

" Aduh, udah ya. Mamih pusing!! "

" Eun Hee, kamu bisa gak kalo ngomong itu lembut dikit, puyeng kepala mamih tau gak?! " Omelnya lagi

" Yaudah, kamu sekarang mandi sana, terus makan jangan lupa " mamih ngelus kepala anak laki-lakinya itu dengan nada yang semakin melembut.

Rich Family's (BtsxBlackpink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang