( 49 EPS. END!!! )
PERHATIAN‼️Sebelum kalian baca cerita ini aku mau memperjelas bahwa ini cuman FF dan hanya imajinasi penulis semata. Jika ada ketidaksamaan antara realita dari cerita ini ya wajar aja kan. Jadi kalo kalian menemukan nama yang gak...
Rumah megah kediaman papah Jeon, tempat Jungkook sekarang tinggal. Memang, Jungkook tidak mutlak tinggal di sana dan lebih sering menghabiskan waktu di dorm bersama Hyung nya yang lain. Tapi, ia kini menginap di rumah itu setelah beberapa hari belakangan.
Jungkook baru saja mengambil segelas air di dapur, ia terheran melihat papah Jeon menuruni tangga dengan pakaian yang rapi.
" Loh, papah mau kemana? " Jungkook menghampirinya
" Ke kantor. Papah ada jadwal bertemu klien hari ini. " Jelasnya sembari merapikan jas yang ia kenakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Emang papah udah sembuh? "
" Papah udah sehat kok, tenang aja. Lagian papah bosen di rumah terus " papah Jeon tersenyum
" Geraue. Jangan terlalu memaksakan diri, jika ada sesuatu segera kabari aku " Jungkook (baiklah)
" Eoh, pasti. Kalau begitu, aku berangkat " pamitnya
" Ne, hati-hati " Jungkook meneguk air mineral dalam gelas yang ia bawa seraya berjalan kembali ke kamarnya.
- - -
Ruangan itu, tempat appa merenungkan masalahnya. Akhir-akhir ini memang terlalu banyak yang ia pikirkan. Selain beban pekerjaan yang ia jalankan sendiri belum lagi masalah keluarga yang ia hadapi sekarang, semakin membuatnya stress.
Ia meneguk secangkir kopi yang berada di atas meja untuk membuatnya merasa lebih tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klek... Seseorang membuka pintu
" Maaf pak, klien kita sudah datang " Ujarnya
" Baik, aku segera kesana "
Appa Myeon beranjak dari duduknya dan segera menuju ke lobi untuk menemui kliennya.
Ia tahu pasti, siapa klien yang datang. Sebab, dia pula yang menyebabkan keluarganya berantakan sekarang.
-
Appa menatapnya dingin. Ia seakan malas bertemu dengan seseorang di hadapannya itu.
" Selamat pagi " Sapanya sambil membungkukkan sedikit tubuhnya
