Eps. 40

900 76 49
                                    

Author POV

Pertemuan di bandara yang terjadi adalah takdir yang memang sudah di gariskan.

Ahra yang ingin pergi jauh dari pria yang dicintainya, dan Jin yang akan pergi untuk menenangkan pikirannya ternyata malah berakhir pertemua karena lokasi yang akan mereka tuju merupakan tempat yang sama. Mereka bahkan satu pesawat dengan tujuan Jerman yang hanya terhalang beberapa kursi.

Jin yang tak banyak bicara terlihat sedikit terganggu karena seorang kakek yang terus melihat ke arahnya.

Ia memperhatikan teman sekursinya yang juga terus melihat ke arah kakek itu seperti ingin menghampirinya.

" Maaf. Apa kau mengenalnya? " Tanya jin yang tak tahan dengan kondisi ini

" Ah, dia suamiku. Kami terpisah kursi karena terlambat memesan tiket penerbangan " ujar nenek itu dengan gelagat yang canggung karena sudah membuat Jin tak nyaman

" Jadi, kalian saling menatap karena ingin duduk bersama? " Jin

" Aku harap begitu " Nenek tua yang terlihat menyedihkan membuat jin bangkit untuk menghampiri suaminya.

" Permisi. Kau bisa duduk di kursiku bila kau mau " Ucapan Jin membuatnya terlihat sangat senang

" Benarkah? " Kakek

" Ne, aku serius. aku tak akan menawarkan ini dua kali " Ujar Jin lagi dengan senyuman yang terlihat dari matanya

" Terimakasih. Kau anak muda yang baik " Kakek itu segera beralih ke kursi Jin sebelumnya, dan sebagai gantinya, Jin duduk di kursi yang kakek duduki tadi.

Dia melihat sebuah tas selempang milik seorang perempuan di sebelah kursi kakek itu hingga ia pun segera membetulkan masker dan topinya lebih tertutup untuk berjaga agar teman sekursinya tak dapat mengenalinya.

" Permisi, aku boleh numpang lewat kek ...? "

" Omo ...apa aku salah kursi?? " Tambahnya sambil menutup mulut

" Nu...Nugu? " Ahra sedikit kebingungan karena teman sekursinya berubah

Jin mengenal suara itu, dan melirik ke arahnya.

Ahra semakin terkejut saat melihat mata lelaki itu.

" Cepat duduk! Kau membuat semua orang menatap kita " Jin menariknya untuk segera duduk.

Keduanya kini duduk bersebelahan yang kebetulan kursinya terletak di pinggir dekat jendela, sehingga sulit untuk Ahra yang harus melewati Jin terlebih dahulu sebelum akhirnya duduk dengan nyaman.

" Ternyata kau yang duduk di sini? " Tanyanya dengan lega

" Ne, wae?  " Ahra terdengar gugup (iya, kenapa?)

" Aku sempat hawatir karena seorang gadis yang duduk denganku, aku takut ia mengenaliku. Itu saja " Ucap Jin

" Ah, begitu. Tapi, kenapa kau bisa duduk di sini? Kemana kakek tadi? Padahal aku hanya meninggalkan nya sebentar ke toilet "

" Dia duduk di kursiku bersama istrinya. Aku tak tega melihat mereka terpisah seperti tadi. " Jelas Jin

" Pantas saja dia terus membelakangiku dan melihat ke arah lain tadi " Ahra

" Gendae. Kenapa kau naik pesawat umum? Apa kau tak takut ada orang yang mengenalimu? " Tambahnya (tapi)

" Entahlah. Aku hanya ingin melakukan ini " Jin

Ahra mengangguk dan memikirkan sebuah pertanyaan yang mengganggu di benaknya sedari tadi.

" Oppa. Bagaimana pertunanganmu? Apa semua berjalan lancar? " Tanyanya penuh keraguan

Rich Family's (BtsxBlackpink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang