TAEIL

44 15 6
                                    


ONE DAY WITH TAEIL

OS by : me🐼


Waktu menunjukkan pukul 05.40 am dimana kebanyakan orang masih mengurungkan aktivitasnya. Berbeda dengan gadis ini, ia sengaja menyalakan alarmnya dan bergegas bangun dari tidur nyenyaknya.

Hari ini adalah hari ketiga ku di seoul. Entah keajaiban apalagi yang akan mengisi hari ku hari ini.

Gadis bernama lengkap Hwang Aera itu melemparkan pakaian tidurnya yang tadi ia kenakan kedalam wadah baju kotor di depan kamar mandinya. Ia pun melangkah masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri sebelum melakukan aktivitasnya.

Aera bercermin yang dimana cermin itu menempel di lemari pakaiannya, selesai bercermin, Aera hendak mengambil Hoodie nya namun, ia dikejutkan dengan sebuah tulisan yang dioleskan dari sebuah lipstik berwarna merah menyala seperti darah pada cermin, yang bertulisan "PERGILAH KE TOKO BAKERY"

'Whattt, apaapaan ini'-ucapku yang masih setia memegang hoodie yang ku ambil barusan di dalam lemari. Bagaimana aera tidak terkejut, karena ia merasa hidupnya seperti di TEROR.

'Hahhh sepertinya aku bisa gila...sungguh ini membuatku takut. Apakah ini teror dari peri? Apakah peri tak ada cara lain selain mengejutkanku' dengusku kesal.

Aera kembali berkutat di depan cerminnya dan mulai melanjutkan aktivitasnya untuk menghias diri. Aera mengoles tipis beberapa alat make up yg dimilikinya.

Menurutnya berdandan bukanlah hal yang mudah, karena ia baru pandai belajar make up melalui tutorial dari beauty vloger yang ada di YouTube.

Saat sedang berkutat dengan cerminnya yang sudah dibersihkannya karena teror tadi, tiba tiba smartphone miliknya berbunyi nyaring.

'Black..black..black...on'
seperti itulah nada dering smartphone nya berbunyi.

Ia pun mengambilnya dan melihat nomor yang tidak diketahui nya.Tanpa berpikir panjang Aera langsung menggeserkan tombol hijau dilayarnya dan menyapa si penelpon.

"Hallo? Dengan siapa?"ujar Aera mengangkat panggilan dari sang penelpon seberang sana.

"CEPATLAH KE TOKO BAKERY"-pekik seseorang yang suaranya masih bisa dikenal aera dengan jelas.

"Peri... memangnya kenapa?" Tanya aera lagi namun pertanyaannya tak kunjung direspon. "Baiklah sebentar lagi aku akan pergi" lanjutnya.

****

Aera berjalan memasuki sebuah toko roti yang sudah diberi tahu oleh peri melalui telponnya. Ia tersenyum pada beberapa orang yang dilewatinya di toko roti itu. Saat melihat banyak roti yang tersusun rapi dengan nama nama jenis roti di dalam etalase berhasil membuatnya tergiur.

Ia segera mengambil sejenis nampan yang telah disediakan oleh sang pelayan dan langsung memilih beberapa roti yang terlihat lezat dimatanya.

Nampan itu dipenuhi dengan roti roti pilihannya. Setelah memilih roti pilihannya, ia terhenti dan mengecek kembali beberapa tempat duduk yang penuh di duduki para pelanggan. 'Wahhh... penuh sekali pelanggannya, sampai sampai aku tak kebagian tempat duduk'-batinku tapi tak lama mataku menyorot dua kursi yang kosong. Ku berlari pelan dan menyusurinya.

Saat hendak duduk dikursi kosong tersebut, aku melihat ada seorang pemuda sudah menempati
Bagian kanan tempat duduk kosong itu. Tempat dimana jendela toko berada di pinggir kota seoul yang menampakkan pemandangan pemandangan suasana di pagi hari yang masih dihiasi lampu yang belum dimatikan sang penghuninya.

'Aishhh! Padahal aku ingin sekali duduk di sebelah jendela!' Seru ku dalam hati. Mau tak mau aku akhirnya duduk di kursi kosong disebelahnya yang berpenghuni itu.

MIRACLE ON 21 DAYS | FF NCT & WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang