4. Can we be normal, please?

87 7 0
                                    

Malam itu Alena dan Keenan tengah bersantai diatas balkon, dengan Keenan yang dengan asal memetik gitar dan bersenandung ria. Alena hanya menggunakan celana tidur panjang dan kaos kebesaran, ia sedang membaca komik anak-anak sambil memakan keripik kentang. Sengaja ia memasangkan earphone karena merasa malas mendengar suara Keenan yang menurutnya Abalisasi, pelesetan dari kata 'Abal' yang berarti... apalah lupa.

Namaku bento

Rumah real estate

Mobilku banyak.. harta berlimpah

Orang memanggilku.. bos eksekutif..

Tokoh papan atas.. atas s'galanya

As..

"Huanjeeeerrrr... Cookie run gue skornya udah 10 juta man!! Lo mah paling juga cepe Ken" tanpa sadar, Alena berseru kencang yang membuat nyanyian Keenan terpotong. Beruntung Keenan masih sabar dan tidak menjewer sepupu cerdas tapi bloonnya ini. Ia akhirnya melanjutkan kembali nyanyiannya yang terpotong.

Wajahku ganteng

Banyak simpanan

Sekali lirik

Oke sajalah

Bisnisku menjagal

Jagal apasaja

Yang penting aku menang.. aku senang

Persetan orang susah karena aku

Yang pentik asyik.. sekali lagi as..

"Astagfirullah. Kamperet ka u bocah ucok batak, mengenakan sajala kau main battle battle kau kira aku mudah dilawan. Liat saja nanti botak" potong Alena kembali. Yang membuat Keenan kembali menghela nafas.

"Psstt. Len, kalo mau berisik gausah disini, gue mau nyanyi." Ucap Keenan sabar

Alena hanya melirik, kemudian melanjutkan kembali aktifiktasnya yang sempat terganggu.

"Susah punya sepupu cuek , makin susah diatur aja" gumam Keenan yang masihb dapat terdengar oleh Alena

"Mending suaranya bagus, masuk dapur makanan, terus makan. Nah ini, Cuma metik anggur aje belagu bener lu." Keenan menoyor kepala Alena yang seenaknya saja meledek suaranya yang seindah uang seribu logam yang putih, bulat, pas dan muat dalam genggaman. Hehe

"Dapur rekaman oon, makanan mulu sih lo isi otaknya" Keenan mendelik kearah Alena yang sedang asiknya berganti kegiatan, membaca komik.

"BWEKEKEKE LOL ABIS EKSPRESINYA. YAAMPUN PENGEN BOKER GUE BWAHAAHAHA----PFFTT"

"Bangke, ngapain sih lo Baaaaangggg nyumpel gue pake kaleng keripik?! Orang keripiknya udah abiisss. Kalo masih ada sih gue syukuran mulut gue ditojos pake kalengnya sekalipun." Alena asik mengoceh sedangkan Keenan mengambil ancang ancang untuk menyumpal kembali mulut rombengnya Alena menggunakan kertas.

"Sekali lagi lo ngoceh gue sumpel itu mulut nyampe soak!" ancamnya

Alena sedikit tersadar, sedetik kemudian ia mengambil alih gitar yang sedang dipengang Keenan dan mulai memetikkan kunci pada senarnya.

Air tajiiin

Oooo

Kuberi kau air tajin

Air cucian beras warnanyaaaaa putiiiiihh...bening

Montooook, kaya ayam kalkuun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AleaFinnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang