saved him

940 84 19
                                    

"You, what?!"

Harry dan Ron menoleh kearah sumber suara yang sukses membuat keduanya terkejut

Ginny Weasley berdiri disana memandang keduanya tak percaya. A crazy little things make her brother act like a stupid.

"Kau gila Ron" mata Ginny menatap dingin Ron yang sekarang sudah berdiri dihadapannya

"It's because of her. She's make me crazy, Ginny."

Harry memandang keduanya frustasi "Ginny ayo kuantar kau pergi dari sini"

"Diam Harry! Aku sedang berurusan dengannya bukan denganmu!"

Harry paham benar jika kekasihnya pasti akan sangat marah mendengar ide buruk yang akan Ron lakukan. Pasti sulit bagi Ginny untuk membela antara Hermione dan Ron. Tapi setelah mendengar perkataan Ron barusan, she's completely choose Hermione. Karena membela Ron akan menjadi sia sia pada akhirnya.

Ginny tau apa yang ia lakukan sekarang. Ia menarik kasar kerah baju Ron yang lebih tinggi darinya

"Kalau kau berani merusak kebahagiaan Hermione, kau akan berurusan denganku"

Ron menaikkan sebeleh alisnya "Kau mengetahui faktanya?" Lanjutnya dengan nada meremehkan

Ginny tertawa renyah "Hermione tidak mencintaimu lagi, Ron. Kau seharusnya menyadarinya dan berhentilah membuat hidupnya sengsara! Kau pura pura tidak ingat ya? Saat kau selingkuh dengan Lavender bahkan Hermione hanya diam! Kau tidak tau betapa sengsaranya dia saat itu?!"

Ron tidak terima dengan semua ucapan Ginny yang seperti menyuruhnya untuk mengakhiri hubungannya dengan Hermione.

"Jangan mengingat masa lalu Ginny! Aku sekarang mencintainya!" Pria itu mengeraskan rahangnya. Emosinya sudah sampai pada batasnya

"Kau egois Ron!"

Gadis itu melepas kasar tangannya dari kerah baju Ron. Ia menatap miris saudaranya yang sudah sinting ini. Ia tidak habis pikir mengapa Ron harus sampai membunuh Draco. Itu terdengar sangat berlebihan.

"Ginny ayo kita pergi" lagi lagi Harry berusaha membujuk Ginny agar menghentikan perdebatannya dengan kakaknya.

Ginny tertawa pelan mendengar ucapan Harry. Ia terpaksa menuruti perkataan Harry sebelum ia benar-benar kehabisan kesabarannya.

"Kalau kau melakukannya, you hurts Hermione twice, you jerk!"

Gadis itu kemudian melangkahkan kakiknya pergi dari menara astronomi yang menjadi saksi bisu berdebatan kedua kakak beradik ini.

⚪⚫⚪

Hermione menatap malas proffesor McGonagall yang sedang menjelaskan materi saat ini. Tentu saja ia merasa bosan karena saat ini Gryffindor harus bergabung dengan Hufflepuff. Bukan bersama Slytherin seperti yang ia inginkan. 2 jam ia lewati hanya dengan mencoret coret perkamen dihadapannya.

Ron Weasley yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Hermione hanya bisa tersenyum miris. Dia tau gadis itu sedang tidak bersemangat karena sumber penyemangatnya tidak ada disini.

"Mione, mau berjalan-jalan denganku setelah ini?" ucap Ron yang sukses mengagetkan Hermione

Hermione mengangguk pelan. Ia tidak pernah menolak ajakan Ron karena ia tidak ingin Ron menaruh curiga dengannya.

"Jam 2 aku tunggu diruang rekreasi"

"Ya"

Hermione pasrah saja menerima ajakan Ron. Padahal ia telah membuat janji lebih awal bersama Draco. Pukul 2 di danau hitam. And she can't deny it, for any reason, Ron is still her priority.

clarity • Draco X Hermione •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang