01

53 7 4
                                    

Wanita tua yang berumur sekitar lima puluh-an itu sedikit bingung ketika sebuah taxi terhenti di depan rumahnya. Ia perhatikan sesekali sambil menyeruput teh hangatnya. Sedetik kemudian senyum nya merekah sempurna dengan kulit keriput yang amat nampak diwajah tua nya.

"Nenek..." sambut remaja itu dengan rambut yang dikepang dan tak lupa sepasang lesung pipit meski tak begitu ketara, tapi sudah cukup membuatnya tampak manis.

"Nenek apa kabar, Nata kangen banget sama nenek" ya anak perempuan itu Nata cucu dari nenek Rita.

"Nenek baik Nata, kamu sendiri apa kabar?" jawab Rita lirih di iringi dengan senyuman hangat.

"Nata baik kok Nek"

"Oh ya mama sama papa kamu mana?"

"Mama sama papa lagi sibuk Nek, jadi gak sempat anterin Nata kesini" jawab Nata dengan sedikit cemberut.

"Haduh orang tua kamu itu gak ada berubahnya, dari dulu sampai sekarang anaknya sudah besar terus saja mengutamakan pekerjaan".

"Udah Nek gak usah diambil pusing, mending kita masuk aja yuk Nek" ajak Nata sembari tersenyum tulus.

🖤🖤🖤

"Jadi kamu mau sekolah disini?" tanya tante Vani.

"Iya tan, lagian Nata bisa makin deket sama nenek, sekaligus juga bisa jagain nenek" jawab nya sembari tersenyum kepada Rita nenek nya.

"Ya tante sih boleh-boleh aja lagian kan ini juga rumah nenek, dan nenek mana yang gak senang kalau bisa lebih sering dekat dengan cucu" balas Vani.

"Tapi kamu udah dapat izin mama papa kamu kan?"

"Udah kok, tante sama nenek tenang aja... malah kayak nya papa sama mama fine-fine aja aku tinggal sama nenek"

Vani yang menyadari situasi hati Nata, langsung mengalihkan topik. Karena ia paham betul bahwa kakak nya yang berstatus mama nya Nata sering berargumen dengan kakak ipar-nya.

"Oh ya soal sekolah kamu gimana? udah di urus perpindahan nya?"

"Udah kok tan papa udah urus seminggu yang lalu, jadi mulai besok Nata udah bisa sekolah disini" jawab nya sumringah.

"Kamu mending rapi-rapi dan langsung istirahat, pasti kamu capek-kan? tante Vina udah beresin kamar kamu tuh" perintah nenek.

"Ihh tante kok repot-repot sih, baru sehari disini Nata udah repotin orang- orang disini" Nata sedikit memanyunkan bibir nya.

"Gpp Nata, malah tante senang pas tahu kabar kamu bakal tinggal di sini".

"Tante jadi gak kesepian lagi sama nenek, kamu tahu kan om Rivan tu sibuk pulang pergi keluar kota kayak papa sama mama mu, belum lagi bi Eda yang lagi di kampung halaman. Suasana rumah sepi banget apalagi kalo siang gini lala belum pulang sekolah jadi gak ada yang berisik". Ceplos panjang lebar tante Vina.

"Sudah lanjut nanti lagi ngobrol-nya sekarang kamu bersih-bersih dulu saja sana"

"Siap nenek-ku..." balas Nata dengan cengengesan.

🖤🖤🖤

Jarum jam menunjukan pukul delapan lewat, yaa jam segini sudah cukup sepi di rumah rita yang berstatus perkomplek-an. Wajar saja rata-rata orang yang tinggal di perumahan adalah orang-orang perkantoran ataupun contoh pekerja yang sibuk. Tapi satu yang Nata suka sedari ia tiba di rumah nenek nya orang-orang sekitar yang sempat Nata jumpai sangat ramah, mungkin ini tempat yang akan Nata sukai dari pada rumah nya yg tekesan lebih hampa.

stertorousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang