sebuah perhatian

152 17 2
                                    

Saat ini kamu tengah terbaring lemah di rumah sakit dengan jarum infus yang menempel di lenganmu, sesekali kamu meringis merasakan sakit ketika tanganmu yang di infus bergerak berpindah posisi. Ini kesalahan mu memang, kesukaan mu akan makanan pedas berimbas pada kesehatan mu.

Dokter bilang bahwa perutmu bermasalah, sehingga ia menyarankanmu untuk dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya kamu menyesal karena tidak mendengarkan ucapan ibumu setiap kali kamu memakan pedas.

"Sudah bunda bilang kan, hentikan kebiasaan mu memakan makanan pedas yang berlebihan. Jika sudah begini siapa yang repot?" Ucap bunda mu

"Iya maaf bunda" ucapmu

"Kamu ini selalu saja tidak mendeng-" ucapan nya terhenti ketika seseorang memasuki kamar rawat inapmu.

Kamu kaget ketika melihatnya memasuki kamar rawat inapmu, pasalnya kamu belum memberi tahunya bahwa kamu dirawat di rumah sakit ini. Ia datang dengan wajah lelahnya, bahkan ia tidak memperdulikan penampilan nya saat ini.

Ia kekasihmu, kim yohan.

Ia lantas menyapa ibumu terlebih dahulu, lalu beranjak kearah sofa untuk menyimpan tas ransel yang sedari tadi bertengger dipunggungnya. Setelah itu ia menghampirimu, kamu sedikit takut dengan tatapan nya. Wajahnya mengisyaratkan bahwa ia sedang marah.

"Nak yohan bunda titip (y/n) sebentar ya"

"Ia bun"

Setelah ibumu pergi menghilang dibalik pintu, barulah yohan membuka suara.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya yohan

"Sehabis rapat organisasi kau langsung kesini?"

"Aku bertanya bagaimana keadaanmu" tatapan nya mengintimidasi

"Perutku sakit, badan ku lemas"

"Kau senang dengan keadaan mu sekarang? Sudah kubilang berhenti memakan makanan pedas, kenapa kau tidak pernah men-" kamu pun menutup mulut yohan dengan sebelah tanganmu

"Aku sedang sakit seharusnya disayang bukan malah dimarahi"

"Kau sakit karena ulahmu sendiri bukan? Selama ini aku selalu memperingati mu untuk tidak terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan pedas, tapi kau tidak pernah mendengarkan ku. Sesekali tolong dengarkan aku, aku tidak bermaksud mengekangmu. Tapi apa yang aku lakukan juga untuk kebaikan mu. aku menyayangimu dan aku tidak ingin kau sakit seperti sekarang ini." Ujar yohan panjang, ia mengelus rambutmu pelan

"Maafkan aku" ucapmu sembari menangis

"Shut... jangan menangis" ujar yohan, ia menarikmu kedalam pelukannya

"Maafkan aku, lain kali aku akan mendengarkan ucapanmu"

"Sudah jangan menangis, kau jelek ketika menangis" kamu pun mendorong tubuh yohan dengan keras

"Kau fikir kau tidak jelek saat ini? Kemana yohan yang selalu tampil sempurna dihadapan semua orang, hari ini wajahmu tampak terlalu glowing" ujarmu sembari tertawa

Pletak....
Satu jitakan keras mendarat di keningmu, kamu pun meringis dibuatnya.

"Ini namanya wajahku berminyak, bukan terlalu glowing" ia tertawa hingga matanya sedikit tenggelam

Tak lama yohan mendekatkan wajahnya kearahmu, lalu mencium keningmu dengan sangat lembut. Ia memelukmu sangat erat

"get well soon my dear" bisiknya di telinga mu

















Helloooo🖑🖑
Ayo bucin nya yohan baca ini

kim yohan imagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang