rumit - Bagian 1.

709 110 0
                                    


     Cuaca pagi itu sudah cukup terik dikarenakan mentari yang bersinar dengan lantangnya, membuat siswa-siswi kelas 10 dan kelas 11 yang masih berbaris rapi di lapangan mengeluh kepanasan.

Tapi segera diam saat pak Siwon menaiki podium, akan segera mengumumkan para siswa berprestasi dari seluruh kelas.

Seorang gadis yang berbaris di barisan paling belakang kelas 10 IPA 2 sudah berjongkok di tanah, bersembunyi-sembunyi agar tak dalam radar jangkauan penglihatan pak Siwon.

Pengumuman juara diawali dari  juara kelas 10 IPA 1, dan dengan mudah si tebak. Si juara satu tetap saja tak berubah. Tetap  Myoui Mina seperti semester kemarin.

Saat giliran kelas 10 IPA 2, Lisa. Si gadis berponi tetap asik berjongkok ria. Melindungi diri di belakang teman-temannya agar tak terkena sengatan matahari pagi.

"PERAIH PERINGKAT KE DUA KELAS 10 IPA 2 DENGAN PEROLEHAN NILAI 2789— LALISA MANOBAN," Sama sekali tak mendengar, teriakan namanya. Masih asik dengan dunianya sendiri. Membuat seluruh atensi teman-teman kelasnya berbalik menatap gadis itu, Jihyo yang tepat berada di depan gadis itu menyadarkannya. Membuat Lisa mendongak, menatap dengan pandangan bertanya.

"Apa?" tanyanya polos,

"Elo juara dua geblek," Lisa bangkit,menutup mulutnya dengan tak percaya.

"Heh, beneran?!" Tanyanya, tak menyembunyikan rasa terkejutnya sama sekali.

"Iya beneran, sana maju." Jihyo tersenyum menepuk-nepuk pundak Lisa, gadis berponi itu segera menyusul Eunwoo dan Jaehyun yang sudah berjalan terlebih dahulu.

"Jaehyun, selamat." Ujarnya disertai senyuman, berjalan di samping Jaehyun untuk menuju podium. Jaehyun hanya menatap sebentar, sama sekali tak mengubris ucapan selamat dari Lisa.

"Elo ngegeser tempat Chaeyeon," Langkah Lisa terhenti, gadis itu terdiam sesaat menatapi sepatunya seakan ada sesuatu yang menarik disana.

Lisa kembali berjalan, menuju tempat tengah. Masih tetap menunduk, menyembunyikan wajahnya.

"Gue ga nyangka elo yang bakalan ditempat kedua, gue pikir Chaeyeon." Eunwoo juga ikut berkomentar, membuat Lisa makin menunduk dalam. Tak berani mengangkat wajahnya,

Lisa menatap ke samping, ke tempat Jaehyun. Berbisik pada lelaki itu,

"Padahal gue belajar mati-matian biar bisa setara sama elo. Tapi ternyata enggak, gue emang gak pernah pantes." Ujarnya lirih, terdengar sangat pelan. Hanya dapat di dengar  Jaehyun.

Lisa memalingkan wajahnya, berpura-pura memasang senyuman saat kepala sekolah memberikannya trophy.

Ketika mereka kembali ke barisan, Chaeyeon sudah terduduk dengan berurai air mata membuat Jaehyun berhenti sesaat. Menatap Chaeyeon dengan pandangan lirih, pandangan menjadi tajam saat beralih pada Lisa yang kini sudah di kerubungi siswi yang mengucapkan selamat padanya.

Lisa tersenyum, lalu berjongkok.

"Ssst, udah jangan nangis udah jelek makin jelek aja lo." Ujarnya,menenangkan Chaeyeon yang masih sesegukan.

Dari tempatnya Jaehyun menatap tajam punggung Lisa, cara gadis itu tersenyum. Jaehyun amat membenci senyum yang membuat gadis yang di cintainya itu menangis.

...

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang