Alarm telah berbunyi sejak tiga puluh menit yang lalu, begitupula dengan seorang lelaki yang tengah memagut dirinya didepan cermin.Sedikit menyugar surai nya, lalu beralih untuk merapihkan sedikit seragam sekolah yang telah melekat sejak tadi. Setelahnya, ia menyampirkan Almamater osis pada lengan kanan miliknya.
Lelaki itu menuruni tangga dengan santai, sedikit melirik kearah meja makan yang penuh oleh beberapa makanan juga minuman nya. Namun tampak kosong, karena tak ada orang yang sedang menikmati sarapan nya disana.
Memilih untuk duduk, lalu mengoleskan selai cokelat pada roti nya. Dan memakan nya cepat sebelum menyeruput secangkir teh.
"Hati-hati, Tuan."
Lelaki itu melirik sedikit, lalu mengangguk singkat pada kepala pelayan. Tangan nya merogoh saku untuk mengambil kunci mobil miliknya, setelah itu, berjalan memasuki mobil dan keluar dari pekarangan rumah.
•
•
•Institut Le Rosey, sebuah bangunan mewah yang didirikan dengan tujuan sebagai tempat pembelajaran untuk siswa maupun siswi pada tahap akhir setelah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Saat sebuah mobil Lykan Hypersport putih mulai memasuki gerbang sekolah, beberapa siswi yang melihatnya memekik senang.
Disusul oleh mobil Ferrari F60 dibelakangnya, kali ini para lelaki yang sedikit memekik kegirangan.
Begitu sampai pada parkiran, pintu mobil dibuka secara bersamaan. Terlihatlah dua orang yang keluar dari sana dengan sifat acuh nya.
Keduanya sama-sama menyampirkan Almamater Osis pada lengan kanan, mereka nyaris berjalan beriringan, jika si Lelaki tidak berjalan terlalu lambat untuk menuju koridor.
Lelaki itu adalah Gevano Geandra Alaskar, keturunan dari seorang pendiri Le Rosey.
Gevan merupakan putra tengah keluarga Alaskar, Keluarga yang terkenal akibat beberapa cabang perusahaan besar yang berdiri di beberapa negara sehingga harta nya 'pun tidak dapat dihitung dengan jari.
Berparas tampan dengan hazel setajam elang, juga dada bidang dan tubuh tegap serta kaki jenjang yang membuat dirinya menjulang tinggi. Memiliki sifat acuh pada sekitarnya, lalu paling malas dengan seseorang yang bertele-tele.
Sedangkan si pemilik mobil Ferarri F60 itu adalah, Aralka Abiyatsha Alaska. Putri dari pemilik donasi terbesar di Le Rosey.
Alka juga merupakan anak tengah keluarga Alaska, Keluarga yang terkenal karena cabang perusahaan besar nya yang sudah tersebar luas di belahan dunia.
Sifat serta sikap nya tak jauh dari Gevan, ia memiliki pinggang ramping dengan paras rupawan bak dewi Aphrodite. Kaki jenjang yang membaluti tubuhnya serta surai berwarna cokelat 'pun menambah daya tarik tersendiri untuknya.
Beberapa siswa serta siswi menatap keduanya kagum, bahkan ada yang sampai tidak berkedip karena menatapnya intens.
Bukan sebuah kebetulan lagi jika mereka berada dalam kelas yang sama, karena itu pasti terjadi. Berada dalam kelas urutan pertama sebab kecerdasan otak yang berlebih serta attitude yang tak dapat diragukan membuat keduanya berada disana.
Alka memilih untuk menuju meja tengah yang terletak pada barisan ketiga dari depan. Begitupula Gevan yang tak sengaja ingin duduk disana juga.
Sempat melakukan kontak mata beberapa saat, sebelum gadis bersurai cokelat itu mengalihkan tatapan matanya.
Tak lama kemudian, seorang wanita yang sudah hampir berumur itu masuk kedalam kelas dengan senyum tipis, tampak cantik sekaligus anggun.
"Selamat pagi semuanya." Ia menyapa dengan lembut.
"Pagi, Mrs." Jawab murid kelas XII A IPA.
"Sebelumnya, saya akan melakukan perkenalan terlebih dahulu." Jeda, "Apa ada yang sudah mengenal saya?"
Beberapa siswi tampak mengajukan tangan, karena wanita ini merupakan pembina dari ekskul cheerleader dan hanya mengajar murid kelas akhir.
"Untuk yang belum tahu, Nama saya Sherica Loui, kalian bisa menyebut saya dengan Erica."
"Halo, Mrs. Erica" Sambut beberapa murid.
"Halo, nanti kalian semua perkenalan didepan kelas ya." Mrs. Erica tampak mengamati muridnya, sebelum kembali melanjutkan.
"Namun sebelum itu, Mrs ingin memyampaikan sesuatu, sekarang kalian berada pada kelas akhir, harus banyak belajar bukan bermain. dikelas ini kalian akan diuji apakah lulus atau tidak, jika ingin lulus maka belajarlah dengan giat dan kurangi waktu untuk bermain." Is menjeda ucapannya.
"Guru-guru juga akan membantu kalian lulus dari sini dengan nilai sempurna tentu itu memerlukan semangat serta dukungan dari keluarga dan doa kalian masing-masing. Mengerti?" Jelasnya panjang lebar.
"Mengerti, Mrs."
•
•
•Beberapa siswa siswi Le Rosey tampak berhamburan dari kelas begitu mendengar bel istirahat telah berbunyi.
Alka memilih menuju rooftop, menikmati semilir angin yang serasa menyapa permukaan kulit secara halus.
Dengan hanya sebelah earphone terpasang pada telinga nya, ia menikmati pemandangan yang dapat dilihat dari rooftop.
Tepukan halus Alka dapatkan pada bahu, oleh si pelaku seorang lelaki jangkung yang tak lain adalah Gevan.
"Cola, Noona?"
"Ne, Gomawo." Jeda, "Tapi gue gak setua itu, tolong."
Lalu setelahnya, mereka tertawa kecil menanggapi sebuah ledekan singkat yang baru saja dilontarkan.
Tak lama, terdapat panggilan yang ditunjukan kepada mereka melalui speaker sekolah.
•
•
•(n) Korean language.
Noona : Sebutan untuk perempuan yang lebih tua dari lelaki yang lebih muda.
Ne : Persetujuan seseorang.
Gomawo : Ucapan terimakasih.
──────────
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUVASKAR | Gevalka
RandomON REVISI - Tolong dibaca ulang. Namun, alur tetap sama. Hanya saja, cara penulisan yang berbeda. Cinta? Tidak. Lebih memikirkan untuk Menjaga Vexagle, itu bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi mengembalikan potongan puzzle yang terbuang jauh. De...