𝟑 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐰𝐨𝐫𝐝𝐬 ↯ eugeo

#11

Sword Art Online: Alicization © Reki Kawahara

Tidak mengambil keuntungan finansial sepeser pun dari pembuatan fanfiksi ini. Ditulis untuk #nulisrandom2019 (hari ke-11: jealous).

Jangan lupa baca basmalah.

—

Dapur pagi ini kosong tanpa eksistensi manusia. Padahal ketika Eugeo tidak menemukanmu di sebelahnya, sudah pasti lampu dapur menyala, akan ada suara-suara logam. Dia menghela napas, berjalan mengunjungi kamar putra kalian yang terletak di seberang kamar.

Pintu dengan pelan terbuka, khawatir akan menimbulkan bunyi ngilu yang berpotensi mengganggu tidur. Masih lima belas menit lagi jadwal putra kalian bangun. Kau di sampingnya, dekapan longgar melingkari badan mungil buah hati. Rambut dan matanya Otou-san sekali, tetapi perilaku dan cara berpikirnya menginduk Okaa-san.

Eugeo menghentikan tangannya yang menuju pipimu ketika kau pelan-pelan membuka mata.

"Selamat pagi."

Kau mengerjap, langsung terduduk, mencari petunjuk jam berapa sekarang lewat celah gorden.

"Masih pagi, Sayang. Mau aku bantu siapkan sarapan?"

.

"Jam sebelas malam Achilles menghampiriku, dia mimpi buruk."

Ini yang ke lima kali.

"Padahal Achilles sudah gosok gigi dan mencuci muka-tangan-kaki sebelum tidur. Aku juga yang menuntunnya berdoa."

Tawa kecil yang kau keluarkan. "Jangan terlalu khawatir. Kupikir itu turunan dariku. Ibu bilang aku juga sering bermimpi buruk di umur tiga tahun, seperti Achilles sekarang."

Kau melirik Otou-san yang menunduk, menyadari isi hatinya. Tanpa menunggu sedetik memutuskan berdiri di depannya. Dengan tangan kiri mendekap piring dan telapak kanan meyentuh pipinya, kau menasihati persis seperti cara melakukannya kepada anak kecil, "Eugeo, nggak boleh cemburu sama anak sendiri, ya ... Nanti sore kita titip Achilles buat main sama Yui-chan sampai besok, oke?" kemudian sedikit berjinjit untuk mengecup hidungnya.

Eugeo ingin membalas, tapi bunyi pintu dari kamar Achilles menggagalkannya. Sebelum kau yang menghampiri, ia lebih dulu menemui Eugeo junior.