Six

1.2K 172 18
                                    

"Soobin."

Tanggal 23, sekarang aku berada didalam kamar Soobin setelah dibukakan pintu dan diizinkan masuk.

Setelah yang terjadi saat itu, aku sudah menemukan banyak fakta dan opini. Banyak konspirasi tentang semua pendapatanku selama ini.

Aku sekarang tahu siapa yang membuat peluru itu. Dan aku tahu ternyata Adikku pun dibodohi seseorang.

Tinggal beberapa yang belum kuketahui. Siapa dalang dibalik semua, dan bagaimana cara pengulangan waktu yang kualami sekarang itu berhenti.

"Jelaskan padaku."

"Jelaskan apa?"

"Tentang proyek peluru mu itu."

Soobin terlihat bingung. "Bagaimana kau tahu aku sedang mengerjakan proyek? Aku belum memberitahu siapapun bahkan Ibu. Apa kau masuk kamarku diam-diam? Ey... Tidak mungkin. Aku selalu mengunci kamarku bahkan saat aku kekamar mandi."

"Kau tidak beritahu siapapun?" Soobin menggeleng pasti. "Tidak ada yang tahu tentang proyekmu, bahkan Yeonjun juga?"

Kalau begitu, Soobin benar-benar tidak punya kaki tangan.

Tapi sekarang aku mengerti.

Entah itu Yeonjun—orang terdekat Soobin, atau bukan. Yang pasti, orang itu mencuri hasil kerja Soobin untuk digunakan saat malam tahun baru yang diperuntukan membunuh Taehyung malam itu.

Dan! Dan sepertinya orang itu sangat mengetahui tentang peluru Soobin. Dan saat pertama kali aku tertembak, orang itu memang sudah was-was kalau-kalau saja dirinya akan tertangkap oleh korban peluru itu saat akan menembak.

Ia sudah menebak kalau korban peluru itu akan mencari tahu siapa penembaknya. Karena itu ia tidak menembak secara langsung melainkan menggunakan orang lain sebagai kambing hitam, sementara dirinya bersembunyi dan mengancam Soobin untuk menembak—karena aku ingat ada earphone ditelinga Soobin waktu itu sebelum topi—tunggu!

Artinya peluru Soobin tidak hanya satu. Karena dipastikan, yang berada didalam topi yang Soobin kenakan itu ada peluru buatan Soobin.

"Apa ini belum selesai?" Soobin mengangguk, "Kapan selesainya?"

"Sebentar lagi selesai."

Kalau satu ini saja belum selesai diwaktu dekat sebelum tanggal 31, lalu, kapan si pencuri itu bisa menggandakannya?

Aku menghela nafas. 'Sebentar' itu artinya sangat tidak meyakinkan. Tapi yang jelas, tanggal 31 sudah dipastikan selesai. "Kau harus bilang padaku saat benda ini selesai."

Soobin mengangguk ragu, "Tapi, bagaimana kau bisa tahu tentang peluru ini? Apa kau juga tahu cara kerja—Hyung! Jangan bilang..."

Aku mengangguk. "Siapapun itu, jangan beritahu tentang peluru ini. Karena jika ternyata pelakunya bukan kau, maka artinya ada orang lain yang mencuri. Dan kalau ada orang yang mencuri, artinya pencuri itu tahu banyak dibalik benda ini."

"Siapa yang mencuri? Sudah berapa kali kau mengulang hari? Dari tanggal berapa?"

"Dari tanggal 31. Entah sudah berapa kali aku mati, yang jelas aku mundur sampai tanggal 23 ini. Dan yang mencuri... Aku tidak tahu, aku hampir saja tahu waktu itu."

"Kalau kau dari tanggal 31 hingga sekarang tanggal 23, artinya kau sudah mati 8 atau 9 kali. Bagaimana bisa peluruku diketahui orang lain? Coba tolong ceritakan semuanya."

Aku menceritakan semuanya. Menceritakan dari pertama kali aku tertembak hingga sekarang. Tidak lepas satupun, bahkan saat bagaimana aku menyentuh Taehyung. Aku menceritakan semua kecurigaanku pada Soobin.

1st Jan [KookV] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang