Kring Kring Kring Kring!!!
*bunyi alarm HP*"Woi! Matikan alarmnya! Berisik! Dari tadi alarmnya bunyi tapi kalian gak bangun juga! Udah si...", teriakan To-i berhenti.
"Pagi baru, Bang.. Udah kayak toa aja suaranya..", Daichi muncul dari dapur sambil membawa sekotak susu Untamilk.
"Daichan, bangunin kebo berdua tu, suruh sarapan sini", ucap To-i yang udah gak tahan sama kelakuan adik-adiknya itu.
"Iya iya. Ini, tolong gantikan aku menuangkannya.", Daichi memberi kotak susunya.
"eh? Untamilk? Kita minum susu Un...", lagi-lagi ucapan To-i terpotong.
"Itu susu sapi biasa, namanya aja yang Untamilk, baca komposisinya dong, Bang", Daichi menjelaskan.
"Ya kan abang cuma kaget baca mereknya yang gede ini... Daichan jangan buat abang jadi bodoh dicerita ini deh", To-i ngambek.
"Iya... Aku bangunin kebo dulu, nih"
"Ah, iya. Be careful naik tangganya!"
"Apaan, naik tangga doang.", gerutu Daichi.
Daichi yang sering dipanggil 'Daichan' oleh To-i, kini sedang menaiki tangga rumah mereka, yang mana dilantai atas itu ada dua kamar tidur, perpustakaan, dan beranda rumah. Dan tentu saja dua kamar tidur disana ditempati oleh dua adik mereka, Takumi dan si bungsu Masaki.
Sesampainya di lantai atas
Daichi mendengar suara yang agak berisik yang berasal dari kamar yang letaknya dekat dari tangga yang baru saja ia naiki, itu kamar Takumi. Tanpa pikir panjang, Daichi mendekati pintu kamar itu dan membukanya untuk melihat ke dalam.
Kriiiieeet....
*Daichi membuka pintu*"Masaki! Kenapa kau ada disini! Kenapa kau tidur dikamarku! Masaki! Wake up Masaki! Masaki.......!!!!!!", teriakan Takumi yang sangat kencang seolah membuat seisi rumah bergetar.
"Oooi! Ribut ae lu kepala jamur. After an alarm, sekarang kau yang buat keributan, Takumi?", tampang selow Daichi menghentikan semuanya.
"Sorry Bang. Itu tuh si Masaki! Bisa-bisanya dia pindah ke kamarku!!", Takumi kembali menaikkan nada
suaranya."Dia pindah ke kamarmu karena AC dikamarnya rusak last night, dia sudah bilang padamu, and you say 'ya'. Kamu lupa?", Daichi menjelaskan kejadian tadi malam.
"Eh? Aku bilang 'ya'? Impossible...",
Takumi menurunkan nada suaranya sambil menatap Masaki yang masih tertidur pulas.
"Sudah lupakan, sekarang bangunkan dia dan cuci muka kalian trus breakfast di bawah", Tegas Daichi.
"Tapi bang... Dari tadi aku teriak dan mukul dia pakai bantal... Tapi gak bangun tuh anak...", jawab Takumi.
"Tarik telinganya", balas Daichi.
"He? Uwa..... OK Bos"
Takumi pun menarik telinga Masaki dengan kuat.
"Sakiiit! Ampun Bang To-i! ampun! Maakun gak akan lakukan lagi! ampuni Maakun!", teriak Masaki yang akrab dipanggil Maakun itu.
"Hehe...( ̄▽ ̄)Ternyata begini cara membangunkan anak nakal ini.. ", ucap sinis Takumi.
"Takumi.... Kau...! ˋ△ˊ Beraninya kau menarik telingaku, dasar gila!"
Masaki marah pada sang kakak ketiga yang sudah menarik telinganya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's My Life
FanfictionAnak-anak yang entah datang darimana kini muncul dari arah yang berbeda. Dari kutub Selatan mungkin... Empat Saudara dengan nama keluarga Tachibana, tinggal jauh dari orang tua. Meskipun begitu, mereka tidak perlu mencari dan membayar untuk uang se...