Warning : Bahasa Non BakuJangan lupa vote dan Comment!
Biasakan untuk menghargai author yg sudah meluangkan waktu untuk menulis cerita atau ff nya.
Part ini murni dari pemikiran aku sendiri / No Plagiat.
Okee langsung aja, happy reading guys!
........................
Di suatu pagi yang cerah disebuah kamar terdapat seenggok mochi yang rupanya masih tertidur. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 9. AM WIB tapi anak itu enggan untuk bangun. Wajar sih hari ini sekolahnya diliburkan karena sekolah sedang mengadakan kegiatan study tour kelas 12 jadi untuk siswa kelas 10 dan 11 diliburkan. Omong-omong Jimin sendiri sudah kelas 11 lho sekarang. Eits jika kalian berpikir bahwa Jimin sudah kelas 11 ia bisa bersikap lebih dewasa lagi, Kalian salah besar.
Tingkah Jimin masih saja seperti anak kecil yang manja. Tak jarang pula saat ia sedang malas makan maka ia akan meminta bantuan salah satu kakaknya untuk menyuapinya. Tentu saja kakaknya itu tak menolaknya. Siapa sih yang bisa menolak manusia seimut Jimin.
Kedua orang tua nya pun tak berhenti juga terus memanjakan Jimin, karena memang pada dasarnya Jimin mempunyai daya tahan tubuh yang lemah atau bisa dibilang sistem imunnya lemah. Jika ia terlalu banyak pikiran atau stres maka ia akan langsung jatuh sakit. Ya walaupun hanya demam biasa tapi itu cukup membuat para kakaknya juga orang tua nya sedikit khawatir.
Kini salah seorang laki-laki berbadan kekar dan berbahu lebar sedang berusaha membangunkan adiknya itu.
"Adek, bangun yuk. Sudah mau siang ini" SeokJin berusaha membangunkan selembut mungkin agar adiknya itu tidak kaget.
*guys, author kalo bangun dikagetin bisa langsung pusing. Adakah yang sama kayak aku?
Oke back to story.
"Enghh....kakak ini jam berapa?" tanya Jimin sambil berusaha membuka matanya.
"Jam 9" sahut SeokJin.
"Hah?! Kok kakak ga bangunin adek dari tadi sih ka? Kan adek jadi ketinggalan film tayo" Jimin pun langsung terduduk dengan wajahnya yang ia tekuk.
"Uhh menggemaskan sekali punya adek kayak gini" batin SeokJin.
"Suruh siapa tadi sudah dibangunin malah tidur lagi?" Ujar SeokJin sambil memandang wajah Jimin yang terlihat masam.
*hayoo disini siapa yang kalo udh dibangunin tidur lagi? Ngaku hayo😅
"Ish kakak nyebelin" Jawab Jimin sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Untung adek untung sayang untung imut untung baek walau kadang nyebelin kek tadi huh" eluh SeokJin pada dirinya sendiri sambil mengelus-elus dadanya.
"Dek kalau udah selesai mandinya langsung turun kebawah ya sarapan!" teriak SeokJin pada Jimin.
"Iya kak" sahut Jimin dari dalam kamar mandi.
Setelahnya pun SeokJin melangkahkan kaki keluar dari kamar Jimin. Ia pun beranjak menuju ruang keluarga dimana sudah terdapat adik pertama dan keduanya. Sedangkan kedua orang tua mereka sudah berangkat bekerja tadi pagi-pagi sekali. Katanya mau ada meeting dengan client.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective Brother [#Wattys2019] ✔
FanficPenasaran? Yuk, simak cerita ini ! Brothership✔