Bagian satu

59 3 0
                                    

-Alur kehidupan tidak akan selalu seiring dengan sugesti setiap orang-

Naysha Carnellia, gadis aktif yang cerewet juga kadang terkesan judes. Punya kulit sawo matang, tubuh proposional dan rambut panjang hingga pinggang. Nay, begitulah biasanya orang-orang menyapanya. Percaya atau tidak, meskipun Nay adalah gadis yang tergolong 'bukan cupu' Nay adalah gadis yang enggan berbaur dg keramaian.

.
Pagi ini koridor sudah ramai, Nay menyusuri koridor seorang diri dengan tas yang dicangkingnya hanya di bahu sebelah kanannya. Wajah Nay nampak berseri, sepanjang jalan ia tak berhenti bernyanyi.

" Pacaran mulu lo. Sana gue mau duduk." Ujar Nay yang sudah berada di sebelah bangkunya.

"Halah Nay, ritual penawar rindu." Sahut Fathan, pacar dari Risa yang merupakan sahabat baik Nay.

"Tai." Ketus Nay lalu melemparkan tasnya pada Fathan. Fathan tak pernah keberatan dg sikap Nay, asalkan ia masih bisa berduaan dengan sang pacar -Carrisa Irrabella- dan Nay tidak mengganggu.

"Nay, kalo ngambek jangan lama. Ntar gak punya temen. Kan lo gak punya pacar." Ucap Fathan pada Nay yang duduk di depannya.

"Kampret lo. Meskipun gue jomblo, tapi gue gak kesepian. " Ketus Nay. Nay sebenarnya heran, Fathan adalah tipe cowok yang sok cool, enggan banyak bicara. Tapi jika sedang bersama Carrisa dan bertemu dengan dirinya. Fathan bisa jadi cowok cerewet juga nyebelin.

"Nay, Fathan numpang duduk dulu gak apa kan?" Ujar Carissa lembut.

Nay memutar badannya seratus delapan puluh derajat. Menghadap ke Fathan yang menatapnya jenaka, lalu sesekali melirik Carrisa. "Its ok. Tapi cowo lo ini mulutnya pengen gue cabein dulu."

"Mampus dong gue."

"Bodo amat." Ketus Nay.

Fathan bergidik ngeri mendengar hal itu. Terlebih lagi, Fathan tak suka pedas. Fathan suka menggoda Nay, lucu dan bisa jadi hiburan menurutnya. Terlebih lagi, Nay adalah orang yang berpengaruh dalam hubungannya dengan Carrisa. " Nay" Ucap Fathan pada Nay yang Tengah sibuk memainkan ponselnya.

"Apa?" ketus Nay meliriK Fathan.

"Mau gue cariin pacar gak? Gratis kok."

"Lo pikir gue gak laku? Lo pikir pacar itu gorengan pake gratis segala." Protes Nay.

"Ya kan gue menawarkan."

" Bodo Fath, urusin aja noh pacar lo yang katanya sibuk DIET." ujar Nay menekan kata terakhir.

"Bener sa?" Tanya Fathan pada sang pacar.

"Enggak." Alibi Carrisa.

Beberapa menit berlalu, Nay sedang fokus menyanyikan lagu yang ia dengar dengan headset miliknya, sebab ia enggan mendengar drama percintaan antara Carrisa dan Fathan yang sedang saling sahut-sahutan sebab Carrisa tengah DIET.

" Hoy." Teriak cowok bertubuh jangkung itu keras sambil menggebrak meja di hadapan Nay.

Nay menatap cowok itu sambil mengangkat sebelah alisnya. "Lo pikir gue kaget gitu?" Tanya Nay.

"Yaah, gue pikir bakal kaget kaya biasanya." Rutuk Kaisar, cowok yang jadi salah satu primadona kelas, satu spesies dengan Fathan, tapi Kai memiliki jiwa humoris tidak seperti Fathan yang sok ganteng. Nay memang mengakui ketampanan Kai, tapi sikap Kai yang jahil padanya membuatnya melenyapkan pikiran itu jauh-jauh.

"Oh, ini toh. Pantesan budek." Ujar Kai sambil melepas sebelah headset yang di pakai Nay.

"Ih Kai, ngapain sih lo?" Jutek Nay.

"Mau ikut dengar lagu. Btw, lagunya lagu galau. Lo lagi galau Nay? Kenapa? Bosen jomblo?" Goda Kai pada Nay.

" Terserah gue dong. Yang putar kan gue." Sahut Nay dengan muka datar.

"Haha, Nay kita ada tugas gak?"

"Halah Kai, basa-basi lo udah basi tau gak?" Ketus Nay karena sudah tahu apa yang sebenarnya diinginkan Kai.

"Terbaik deh." Kai mengedipkan mata.

"Jijik."

Nay membalik badannya, menghadap belakang. Kembali menghadap pada dua orang yang tengah ber-pa-ca-ran. "Sa, ambilin tas gue dong." minta Nay.

"Tas lo kan dibelakang gue, ngapain minta Risa yang ambil." Sela Fathan.

"Kek ada yang ngomong ya?" Ucap Nay seolah-olah tak melihat adanya Fathan.

"Bodo Nay, bodo." Ujar Fathan lalu memberikan tas abu-abu itu pada tuannya.

"Terimakasih Fathan." Ucap Nay dibuat- buat.

NOT PERFECT COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang