Cemburu

1 0 0
                                    

Semua siswa sedang belajar dengan tekun dan giat karena sebulan lagi mereka akan menghadapi ujian Nasional. Mereka semua berlomba-lomba mengikuti kegiatan belajar kelompok. Dan menghabiskan waktu banyak untuk membaca buku di perpustakaan. Ara sedang membaca buku di meja bagian A dan banyak siswa yang lainnya juga membaca buku. Tiba-tiba Duma masuk ke perpustakaan lalu mengambil 3 buku dan membacanya . Duma duduk di meja bagian C. Dengan menghadap ke arah Ara. Ara memperhatikan Duma yang begitu serius membaca buku. Karena biasanya Duma tidak suka membaca, dan hanya memperhatikan Ara membaca buku. Setelah lama membaca buku , Duma memegang 3 buku di tangannya lalu berjalan menuju ibu perpustakaan, tanpa melihat Ara sedikitpun. Dan Ara hanya memperhatikan gerak Duma sambil menutup sebagian wajahnya dengan buku.

" Bu , Saya akan meminjam tiga buku.  " Ujar Duma sambil memberikan kartu perpustakaan.

" Iya, tunggu sebentar " ibu perpustakaan menscan kartu yang diberikan Duma lalu menscan bukunya juga.

" Sudah beres kan Bu " tanya Duma

" Sudah . ini bukunya. Belajar yang giat ya , sebentar lagi akan ujian " ibu itu memberikan buku dan kartu Duma

" Iya, terima kasih Bu ." Duma menerima buku dan kartunya lalu berlenggang pergi dari perpustakaan.

" Ada apa dengannya ? Biasanya dia hanya menungguku membaca buku tetapi sekarang dia yang membaca buku, dan dia sekarang bahkan meminjam buku juga. Ah, sudahlah Ara, kau tidak perlu memikirkan dia. Baguslah dia berubah dengan begitu dia tidak akan mengganggumu lagi " Batin Ara

****

Kelas 3 dari A-E sedang olahraga dengan Instruktur olahraga yang berbeda setiap kelas. Kelas 3C olahraga basket yang berada di samping lapangan lari. Dan kelas 3B sedang olahraga renang. Ketika kelas 3A terkenal karena kepintarannya sedangkan kelas 3B terkenal karena atlit renangnya. Kelas 3C terkenal jago basket.

" Kita lari 3 kali putaran ya keliling lapangan ini " Perintah pak gary khusus untuk kelas 3A

" Siap pak " Jawab siswa siswi 3A serentak

Pak gary berlari paling depan dari siswanya. Ara dan keempat temannya berlari sejajar dan posisinya paling belakang. Sedangkan Duma berlari tepat di depan Ara, dengan beberapa gadis di samping yang setia menemaninya. Ara muak melihat gadis-gadis mendekati Duma. Bahkan salah satu gadis di sampingnya mencoba menggandeng lengan Duma. Rasanya Ara ingin menarik rambut gadis itu.

" semangat ya , tinggal 1 putaran lagi. Nanti kalian Aku traktir yogurt.  " Ujar Meysi bicara dengan nada kelelahan

" Hahaha , kelihatannya meysi sudah lelah. Yakin mau lelah sekarang. Ada kak yones lagi berenang. " Ujar Sasa menggoda meysi

" Mana kak yones?? " Meysi semangat mencari keberadaan yones sambil tetap berlari

" Dasar , tidak bisa melihat pria tampan sudah kemana-mana matanya. Ketahuan sama Diego baru tahu. Nanti kau tidak di ajak ke L.A baru menyesal. " Ujar Rose lagi

" Coba lihat di depan kita siapa ? " Ujar Silvi dengan keringat di wajahnya

" Duma .. memangnya kenapa ? " Jawab Sasa polos tidak mengerti

" Dari tadi ada yang berdiam diri, aku bahkan mencium bau kecemburuan disini. Duma bahkan ditemani gadis-gadis cantik di kelas. " Ujar Meysi mengejek Ara

" Siapa yang cemburu ? itu sangat tidak mungkin. " Ujar Ara mengabaikan temannya masih sambil berlari

Selesai berlari Ara duduk di kursi bawah pohon besar di samping kolam renang. Keempat temannya ke kantin beli minuman. Ara menatap langit, menutup matanya, mencium dinginnya udara menerpa tubuhnya. Ketika Ara membuka matanya, yang pertama dilihatnya adalah sosok cowok tampan berkulit putih, dan yang paling Ara sanjung adalah dia Juara Renang di sekolah Ara tingkat nasional. Dia saingan Duma di sekolah ini, ia memakai celana selutut dengan baju kaos putih . Ia tersenyum kepada Ara, lalu memberikan sebotol yogurt ke Ara.

MY SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang