Kuliah Perdana Yang Menghibur

8 3 4
                                    


Mungkin Hari Ini hari yang sangat langkah Buatku. Hari yang Harus Aku lalui dengan sangat kaku. Aku tidak tahu kenapa Aku Harus seperti ini. Nyatanya Aku memulai semuanya dengan Awalan, Yah Awalan Kuliah. Harus siapkan semuanya sedemikian rupa, Harus Mandiri karena Udah besar, Makan Harus peka sendiri.

Aku Mulai mikir kehidupan perkuliahan Harus serba Mandiri. Karena Aku bukan Anak Kecil Lagi.
Mama yang dulunya nyiapin segalanya, pas Aku Ingin berangkat sekolah. Sekarang Aku bukan Anak sekolah Lagi. Harus serba aware Akan segalanya. Hidup Gak boleh manja. Kadang Ingat Pesan Papa. Nanti Kamu Harus jadi Anak yang bisa Mandiri. Khususnya jadi perempuan yang Mandiri. Supaya lelaki Tidak memandangmu Sebelah mata. Yah perempuan Gak boleh manja. Harga dirinya Gak boleh Di injak-injak Oleh lelaki manapun.

Pendidikan adalah segalanya, Papa Sering menekankan padaku, kalau pendidikan Bagi Seorang Perempuan tak boleh Di lewatkan. Aku Gak sama sekali Mengerti. Pun Soal cita-cita, dan, jadi Apa Aku nanti, Akupun tak pernah memikirkan. Yang Aku Tahu kemarin Aku sudah lolos. Lewat jalur Tes bersama(SMBPTN).
Tidak lolos jalur snmptn membuatku sangat down. Kemarin Pas Aku Tahu kalau Aku Tidak lolos jalur SNMPTN. Air mata seakan Ingin terlihat Di hadapan Banyak orang. Di depan sahabat-sahabatku. Tapi Aku sadar Aku Tidak lolos karena Allah punya banyak Cara untuk membahagiakan hambanya.

Dari sebelas orang, Aku dan Sahabatku ikut Seleksi SNMPTN. Hanya satu orang yang lolos tahap pendaftaran nilai. Aku berpikir. Bukan cuman Aku yang Tidak lolos. Tapi berpikir juga, kalau cuman Aku. Yah Aku juga Pasti nangis.
Aku typhical orang yang Cengeng, sedikit-sedikit Pasti Aku crying. Udah Deh dari pada nostalgia terus. Aku Mau berangkat Ke Kampus.
Aku Lulusan jalur SBMPTN, dan dapat beasiswa juga. Untung-untung bisa menutupi sedikit  cost yang harus Di keluarkan Oleh Orang Tua Aku.

Hari Ini Hari pertama Aku Kuliah. Setelah kemarin Capek-capek ikut kegiatan MOS. Untung Aja MOS nya Gak lama-lama amat. Kalau Iya bisa habis Ini uang buat  cost bensin yang setiap Hari Harus beli. Jadi Ingat sama uang yang Harus Aku keluarkan demi barang-barang. Demi ikut kegiatan MOS.
Tapi, Semua terbalaskan, karena pada akhirnya Aku lolos tahap beasiswa. Demi Masa depan yang Aku pikirkan, Yah Kuliah Aja. Walau Kadang menyeleweng. Menurutku, tak Ada yang menarik Di bangku perkuliahan Ini. Karena Aku Gak kenal sama teman-teman. Hanya Ada satu teman yang selalu bersama denganku. Sama belajar, Pas menjelang ujian Dulu.
Namanya Lia. Nama aslinya Fatmalia, Dia teman Aku dari SMK Dulu. Tapi dia Lulusan jalur SNMPTN. Hanya beberapa orang yang SBMPTN. Makanya Nama aku terlalu Jauh, terbawah Di absen kehadiran. Tapi Itu bukan Acuan menilai inteligensi seseorang. Sebelum kita lihat Dulu. Bagaiamana Mereka didalam kelas.
Aku berangkat Ke Kampus Pake Angkot. Yah bayarannya juga Gak seberapa sih. Bolak-balik Kampus, Sekitar 4.000 an. Aku Kuliah Di Kampus yang Cukup ternama Di Sulawesi barat. Universitas Sulawesi Barat. Universitas Negeri yang Ada Di Sulawesi Barat. Dan Cukup Banyak peminatnya.
Aku bersyukur bisa berada Di Kampus Itu. Bisa jadi MABA (mahasiswa Baru) di Sana. Karena Memang Banyak saingan untuk masuk Ke Kampus Itu. Dan Aku Orang beruntung Itu.

Pagi Ini, Aku berangkat Ke Kampus. Aku Pamit sama Mama. Mama yang hebat Menurutku, Mama selalu Ada Di setiap langkah-langkahku. Semoga Aku bisa Sukses nanti. Dan Entah Sukses jadi Apa. Belum ada pemikiran sama sekali. Mau Jadi Apa nanti.

Seperti biasa, Saat Mau berangkat. Ada saja makanan sebagai sarapan pagi Untukku. Meski Biasanya Hanya sebatas roti dan Susu.

Kali Ini Aku sangat bersyukur, bersyukur atas segala yang telah Di berikan Allah kepadaku. Karena banyak Orang Di Luar Sana yang Ingin seperti diriku. Aku sangat bersyukur.

"Terkadang hidup perlu melihat kebawah, agar kita bisa bersyukur. Dan jangan melihat Ke atas. Itu bisa membuatku Merasa kurang dan kurang terus. Aku bangga sama hidup Aku yang sekarang ya Allah"

Pimon& CheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang