Part 1

105K 5K 70
                                    

Via malam ini masih berada di cafe miliknya bersama dengan mamanya 'Nadia Sahila Abraham'. Cafenya masih terlihat ramai, padahal sudah pukul 9 malam dan cafenya tutup pukul 10 malam. Tapi khusus hari sabtu dan minggu cafe milik Via tutup pukul 11 malam. Via dan Nadia pun asik bercanda dan tertawa di ruangan milik Via. Tanpa terasa sekarang sudah jam 10 malam. Via dan Nadia pun bersiap-siap untuk pulang.

Ia melihat semua pelayan yang bekerja di cafenya sedang membereskan meja, menyapu, mengepel, dan mencuci piring. Beberapa menit kemudian, pekerjaan mereka sudah selesai. Mereka pun berpamitan untuk pulang. Setelah memastikan semua aman, Via pun mematikan lampu di dalam ruangan cafe itu dan keluar dari cafe itu bersama mamanya dan tak lupa mengunci pintu itu.Di dalam perjalanan menuju parkiran Via dan Nadia mendengar suara tangisan anak kecil.

" Hiikksss..... Hikkksss.... Hikkksss....."

" Ma, denger suara anak kecil nangis gak?"

" Iya mama denger, ih mama kok jadi merinding ya Vi. Malam jum'at ini" ucap Nadia sambil mengusap leher belakangnya.

" Ihh... Mama jangan nakutin deh" ucap Via sambil memeluk lengan mamanya.

"Hiikkksss....Hiikkksss.... Hiikksss"

" Tuh kan suaranya kedengeran lagi" ucap Nadia sambil memeluk Via.

" Coba di cek dulu yuk ma, suarnya kayak ada ditaman yang ada di deket parkiran" ajak Via dengan mengumpulkan keberaniannya. Mereka pun berjalan menuju taman itu. Tiba di taman itu, mereka melihat dua anak kecil yang duduk di taman itu sambil menangis. Via dan mamanya pun menghampiri anak kembar non identik itu.

" Heeyy sayang, kenapa kalian menangis? Dimana orang tua kalian?" tanya Via dengan lembut. Nadia hanya memperhatikan anaknya berinteraksi dengan kedua bocah imut itu. Dua anak kecil itu pun menatap Via dengan mata sembab dan pipi yang basah karna air mata. Tanpa di sangka oleh Via, dua jagoan kecil itu pun langsung memeluk Via.

"Mommy!" ucap mereka dengan serempak. Via pun terkejut dengan ucapan dua anak itu, begitu pula dengan Nadia.

"Sssttt.... Udah jangan nangis yaa. Orang tua kalian kemana? Kok kalian di tinggal disini sendiri?" tanya Via.

" Ka.. Kami di ajak tante Sesil tadi kesini. Ta...tapi tante Sesil gak balik lagi. Hikkss... Hikkss.." ucap salah satu dari mereka sambil melepaskan pelukan dari Via.

"Ya udah sekarang diem yaa.. O iya nama kalian siapa?" tanya Via lagi.

"Ama aku Ean"

" Nama aku Falel"

"Ooh Ean sama Falel"

"Ean Mommy, bukan Ean"

"Falel Mom, F-a-l-e-l" ucap Farel dengan penuh penekanan

"Iyaa Ean, Falel"

"Sean Mommy, bukan Ean, dan bukan Felel tapi F-a-l-e-l" ucap Farel. Via pun tersenyum, sebenarnya ia paham dengan bahasa mereka karna ponakannya ada yang seumuran dengan Sean.

"Iyaa Sean, Farel. Emm.... Ya udah sekarang Sean sama Farel tante antar pulang ya, alamatnya dimana?" mereka pun menggeleng tanda tidak tau. Via pun menghela nafasnya.

My Mommy (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang