Kriiiiiing... Hari ini adalah hari dimana seluruh siswa siswi sma aukler mengikuti upacara bendera. Hari senin tepatnya, hari yang paling disegani oleh sembilan puluh sembilan persen siswa siswi sma aukler. Karena hampir setengah jam berdiri ditemani oleh teriknya matahari pagi. 'kalo kata davina sih mendingan ditemani cogan sma aukler'.
Viona,Okta,dan Davina sudah berada dibaris kedua paling depan. "Nah gini nih di depan barisnya,kan bisa liat cogan cogan."Oceh Davina. Lain halnya dengan viona dan okta, mereka tidak menggubris perkataan davina yang tidak berfaedah itu.
Ketika upacara berlangsung,bola mata viona teralih oleh seseorang yang seakan ia kenali wajahnya itu. Viona terpengangah oleh sosok yang sedang ia pandangi sekarang, pasalnya kemarin saat pulang dari baksos viona sempat berpikir bahwa ia tidak akan melihat sosok laki-laki itu lagi. Tapi sekarang yang sempat kemarin ia pikirkan itu adalah nihil,semuanya berbalik arah dengan pikiran viona. Malahan ia sekarang melihat laki-laki itu lagi tanpa dugaannya.
"WHAT!!!" Suara itu terdengar cukup keras, bahkan hampir semua siswa siswi,ralat hanya sebagain yang mendengarnya. Mereka yang mendengar itu langsung mencari sumber suara dengan tatapan sengit. Sedangkan davina yang ditatap seperti itu pun, ia hanya bisa menyengir kuda.
"Davina lo apa-apaan sih,lo gak tau nanti ada pak darto." bisik okta yang paling anti banget sama yang namanya pak darto dan ruang bk.
"Tenang aja si ta, hari ini dan dua hari kedepan gue bebas sama yang namanya pak darto dan ruangan itu." jawab davina yang sungguh percaya diri. "Jadi lo gausah takut deh." Tambahnya lagi dengan bisikan santainya karena ia tidak ingin mengganggu lagi teman-temannya yang sedang khidmad upacara.
"Emang lo tau dari mana?" tanya viona yang tidak percaya dengan perkataan sahabatnya itu.
"Ya taulah, temen gue tuh si aron anak ipa 3 kan rumahnya satu komplek ama pak darto. Dia bilang si darto itu lagi cabut ke solo,biasalah masalah keluarga." Jelas davina kepada sahabatnya itu tanpa memperdulikan upacara yang sedang berlangsung.
"Lo tau ga kenapa gue syok?"
"Palingan cogan." Tebak viona sambil membalik bola matanya malas. Sementara davina yang mendengar perkataan viona ia hanya menyengir,ketahuan karena itu masalah cogan lagi.
"Ituloh viona." Tunjuk davina sambil menyenggol-nyenggol lengan viona. "Hari ini tuh yang lagi mimpin upacara uh banget tau."
"Tuh kan bener si curut syok liat cogan lagi." Ucap okta meledek.
"Dih emang kenapa coba,dia itu gemesin banget tau hidungnya, alisnya uh banget." Jawab davina alay.
"Alisnya kenapa? Tebel?" Tebak viona cuek.
"Ada bulunya." Jawab davina kesel. "Ya iyalah tebel item uh banget kan. Apalagi ituh idungnya." Jawab davina dengan ucapan yang lebih alay dari sebelumnya.
"CAKEP." Ceplos okta sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
"Ya iyalah cakep selera siapa dulu, DAVINA GITULOH... dan sekarang dia akan jadi milik gue." Jelas davina sambil mengibaskan rambutnya dengan gaya sok cantiknya.
"Jangan diliatin terus nanti naksir!" Omel davina kepada okta.
"Kok gue doang sih yang di omelin,viona enggak?" Tanya okta dengan bibirnya yang sudah mengerucut.
"Jelaslah cuma lo doang, soalnya si viona itu gak bakal nikung."
"Emang gue pernah nikung loh?" Jawab okta tak mau kalah.
"PERNAH!!!" Jawab davina dengan penuh penekanan.
"Siapa davina?" Tanya okta dengan wajah memelasnya.
"Itu si baim,lo lupa?" Jawab davina lagi sambil berkacak pinggang.
"Baim siapa davina?"
"Baim samping rumah gue,lo lupa!." Jawab davina kesal.
"Kemarin kan cuma gue elus-elus doang abis itu udah gue gak ngapa ngapain lagi kok." Ucap okta jujur.
"Nah karna lo elus-elus itu,dia jadi gak mau nyamperin gue lagi kalo gue lewat depan rumahnya."
"Oh jadi dia gak bisa move-on sama elusan gue." Jawab okta sambil cekikikan. 'btw baim itu kucing yh wkwkwkw'
Plakk...plakk... tamparan tersebut menghentikan okta dan davina yang sedang berdebat.
"B-E-R-I-S-I-K." Ucap viona dengan pelototan handalnya.
-*-*-*-
Setelah kurang lebih tiga puluh menit, upacara akhirnya selesai dan dibubarkannya murid-murid untuk kembali ke kelas dan belajar seperti biasanya.
"Eh,vio-okta." Panggil davina sambil menggebrak meja mereka yang kebetulan viona dan okta sebangku duduknya. "Gue mau nganter nesya,mau ikut ga?" Ajak davina.
"Capek." Jawab viona singkat.
"Mau kemana sih?" tanya okta kepo.
"Biasa ketemuan sama ayang marvin."
"Yaudah sono pergi, gue sih ogah jadi nyamuk." usir okta.
"Sekalian nyari cogan tau, oh iya nanti kalo udah masuk bilangin yah gue lagi di perpus." Suruh davina.
"Ya,kalo pak triyo percaya. Wleee..." Ledek okta,yang didampingi oleh kepergian davina dan nesya.
Nesya Kana Alexa dia itu satu satunya cewek yang udah punya cowok kalo lagi grombolan sama 3 squad yang unyu unyu membahana siapa lagi kalo bukan viona,okta dan Davina. Sebangku sama davina orangnya kaya bunglon nempel dimana aja. Jadi maklumin aja kalo dia jarang nongol.
-*-*-*-
Sedari tadi memang belum ada guru yang masuk untuk mengajar. Biasanya sehabis upacara guru di jam pertama akan datang terlambat. Tapi tidak seperti sekarang ini sudah satu jam setengah masih belum ada guru yang masuk, jadi viona dan okta ia sudah berada di perpus sejak tadi.
"Vio...vio..." Panggil seorang perempuan yang sekarang sudah ada di hadapan viona dan okta dengan napas yang tersengal-sengal.
"Sssststs,jangan berisik ini perpus." Bisik okta sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir alya. Yah,alya namanya ia adalah wakil ketua kelas dikelas viona dan okta x ipa 2.
"Ada apa Al ?" tanya viona.
"Lo,okta sama davina dipanggil keruang BK." Setelah mendengar kata-kata itu seperti biasanya gemetar dan keringat dingin okta spontan muncul tiba-tiba. 'kaya temen yang muncul tiba-tiba kalo ada butuhnya aja.'
"Jangan lupa yah ajak davina juga, soalnya dia ga ada dikelas." Suruh okta.
"Ok." Ucap viona tanpa berbelit-belit.
-*-*-*-
Ada ga nih yg kaya davina? baris di depan supaya bisa liat cogan.
'Ruang BK?' next part yaaaah
Segini dulu yh critanya maapin klo msh kurang jelas:'(
Dan makasih banget buat yang udah baca,minta bantuannya yh jangan lupa vote dan komen juga biar aku tambah semangat lg buat next partnyaaaSalam dariku
Ig: @azzhara143
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema[Hiatus]
Teen FictionSedang berada di masa yang begitu bimbang untuk memilih sebuah jalan hati untuk tempat bersinggah Mencoba untuk menghindari perasaan yg membuat hati begitu bodoh karena ke egoisan Seharusnya tidak ada yang dicemaskan Seharusnya perasaan ini terken...