Jungkook pov
Pagi ini aku pulang ke apartment ku
Apartment terlihat sepi tidak ada satu pun orang disini.
Mungkin hari ini aku tidak akan sekolah karena tubuh ku terasa lelah itu mungkin akibat latihan kemarin.
Aku tidak mempedulikan lagi ada orang ataupun tidak disni aku benar² lelah
"Aku akan masuk ke kamar dan beristirahat" Ucapku
"Mungkin saja (y/n) masih skolh" Lanjutku sebelum menaiki tangga terakhir ini.
Aku pun membuka gagang pintu kamar ku
Pertama ku lihat adalah kebersihan dan menyium harum kas kamar ku.
"Aku kemarin lupa membawa ponselku berapa banyak pesan yg sudah ada di ponselku" Ucapku lalu berajak mengambil ponselku diatas meja
Saat aku mengambil ponselku terdapat secarik surat disana entah itu milik siapa tapi disana tertera To:Jungkook oppa
Tentu saja itu buat ku
Perlahan ku buka surat itu dan membacanya
To:Jungkook oppa
Oppa aku skrang sudah selesai berkerja di apartment mu ini sudah waktu nya aku tidak ada di apartment mu lagi, jadi sekarang aku sudah kembali kerumahku
Mianhe jika aku ada salah denganmu
Aku pamit, ingat jaga kesehatanmu, jangan suka minum minuman keras dan jangan tidur terlalu malam
Jika kau ingin sekolah aku sudah menyiapkan sarapan mu di kulkas
By.(y/n)
.
.
.
.
Setelah aku membaca nya kenapa aku tidak rela jika dia meninggalkan ku ini sungguh sulit aku tidak bisa jauh darinya.
"Knapa kau tega (y/n).
Knapa?" Ucapku dengan menahan air mataku agar tidak menetes
"Aku akan mencari mu" Lanjutku
(Y/n) pov
Aku sekarang sudah berada dibangku skolah ,Kim rani dia tidak skolah hari ini, entah aku tidak tau knapa dia tidak skloh hari ini.
"(Y/n) apa kau melihat jungkook" Tanya jiso kekasih jungkook tidak maksudku mantan kekasih nya
"Aku tidak tau" Jawabku
"Jngan sok tidak tau aku tau kau tinggal bersamanya kn" Ucap jiso dengan sinisnya
"Aku sudah tidak tinggal bersama nya lagi knapa kau terus bertanya padaku" Jawabku sambil melipat tangan ku didepan dada
"Alahhh sudalah kau memang wanita murahan yg berani nya merebut kekasih ku" Ucapnya yg membuat aku tersinggung
"Apa maksudmu hah
Aku tidak seperti yg kau katakan" Jawabku dengan amarah
"Benarkah" Ucapnya dengan menggunakan smrik
Aku tidak tahan apa yg dia katakan
Aku pun lalu meninggalkan nya dan pergi ketaman dekat skolah
Aku menangis tersedu² disana tidak ada satu pun orang.
"Knapa ini harus terjadi padaku hikss apa salahku hiks " Ucapku dengan tagisan yg tidak henti²nya
"Kau tidak salah tapi jungkooklah yg salah"
Aku pun menoleh kesumber suara aku tidak terlalu jelas melihatnya mata ku buram karena masih ada air mata disana
"Siapa itu" Tanyaku pada orang yg tengah berdiri diseberang sana
"Kau sungguh melupakan ku" Jawab namja itu
Dia semakin mendekat
"Aku park jimin,apa kau lupa" Lanjutnya
Aku pun mengusap air mataku
"Maaf kan aku oppa tadi aku tidak melihat mu" Jawabku
"Ya baiklah
Knapa kau ada disini apa kau mau bolos?" Tanya nya
"Anyii oppa aku hanya mencari udara saja" Jawabku dengan gugup
"Benarkah?" Tanya nya dengan mendongakan wajah nya
"Tentu saja oppa"
"Kau jangan membohongi ku aku tau masalahmu"
Aku hanya menundukan kepalaku tidak mau menatap mata milik jimin aku tidak mau untuk menangis kedua kalinya.
"(Y/n) dengarkan aku
Aku akan melindungi mu aku tidak akan biarkan jungkook menyakitimu"
"Anyii oppa kau tidak perlu seperti itu aku yg salah bukan jungkook oppa" Ucapku lalu memberanikan menatap mata jimin
"Apa katamu" Ucapnya dengan nada kasar
"Dengar!! aku akan merebutmu dari jungkook" Lanjutnya lalu pergi meninggalkan ku.
Aku hanya bisa terdiam mendengarkan perkataanya dan tidak terasa air mataku menetes lagi.
