12

731 71 1
                                    

'Truth untold'

.
.
.

Jungkook langsung mengarahkan kakinya menuju kerajaan kim dengan cepat.

"Paman jelaskan apa ini?!"

.

Mata namjoon terbelalak melihat isi kotak merah itu. Lebih terkejut lagi ketika melihat keadaan kacau jungkook bersama aura mematikannya.

"Ak-aku bisa jelaskan jeon"

Namjoon beralih duduk sambil mencopot kacamata kerjanya. Memijit pangkal hidungnya.

Mengacungkan kedua jarinya,guna memanggil pelayannya.

"Panggilkan chanyeol,cepat!"

"Jika sudah seperti ini mau apalagi?"
Guman namjoon.

"Begini apanya paman?!"
Bentak jungkook

Tak lama kemudian chanyeol memasuki ruangan namjoon dengan terburu buru dan masih memakai setelah piyama.

"Ada apa namjoon-ah?"

"Paman! Bisa jelaskan lebih cepat?! Jimin di bawa oleh orang suruhan ayah! Jika paman terus begini jimin bisa MATI ditangan ayah,paman!"
Teriak jungkook frustasi.

Jungkook meremat rambutnya sambil bergemetar menahan takut dan panik yang bercampur menjadi satu.

Namjoon menghela napas dan beralih dari duduk menjadi berdiri tegap.

"Aku tak tau pastinya,tapi aku juga tak bisa mengatakan semuanya."
Namjoon lagi lagi menghela napas.

Jungkook makin geram karna namjoon terlalu bertele tele.

"Cepatlah paman! Kenapa lama sekali?!"

Dan namjoon berharap waktu dapat berhenti saat ini.

Keringat dingin mulai mengucur daei dahi namjoon.

"Sebenarnya..."

.
.

Pasukan kerajaan kim dan park sudah berjajar di depan kerajaan jeon.
Mereka sudah dalam posisi siap menyerang.

Jungkook berada di barisan paling depan begitupun dengan chanyeol dan namjoon.

"Wah! Teman temanku dan anakku(?) sudah datang rupanya. Mari silahkan masuk,jamuanku sudah siap untuk kalian"

Chanyeol berdecih keras.

"Bahkan seujung jaripun aku tak sudi menyentuhnya jeon!"

Namjoon berjalan mendekat kearah jungkook

"Ini saatnya,ketika kami maju cari jimin dan jauhkan dia dari ayahmu. Sisanya kami yang urus."
Gumam namjoon

Saat semua orang sedang asik melawan. Jungkook berlari kencang memasuki istana.

Jungkook menelusuri,semua ruangan. Tapi tidak ada tanda tanda jimin.

"Kookie?"

Suara itu.

"Eomma?! Bisa tunjukan dimana jimin?"
Mohon jungkook

Jaejoong melambaikan tangannya dan menuntun jungkook ke halaman belakang.

"Kau tau? Dirumah itu? Jimin disembunyikan disana bersama pamanmu"

"Pamanku? Maksud eomma?"

Jaejoong melihat kesekitar. Merasa blm aman jaejoong menyuruh jungkook untuk cepat.

"Sudah cepat!"

Jungkook langsung berlari masuk kedalam rumah itu.

Jungkook membuka pintu rumah yang sudah lapuk itu secara perlahan. Dia bisa melihat teh yang masih mengepul tanda masih hangat.

"Jiminie?"
Bisiknya.

Dia berjalan masuk kedalam rumah kecil itu. Terdengar tawa pelan dari area dapur.

"Jiminie?"

"Eoh,kookie?!"

Jimin langsung memeluk jungkook erat. Melepas rindu selama beberapa hari tak bertemu.

"Kookie,kenalkan ini paman kyungsoo! Dia paman yang kuceritakan padamu beberapa saat yang lalu"

Jungkook mendekat kearah kyungsoo

"Paman bisa jelaskan padaku mengenai semua ini?"

Kyungsoo menghela napas panjang.

"Kau tau jung? Aku ini adik ayahmu. Tapi karna saat ini ayahmu sedang dikuasai seseorang dia melemparkanku kesini dan memisahkanku dengan suamiku"

Jungkook menyerngit.

"Dikuasai? Maksud paman?"

Kyungsoo mulai berdiri dari tempatnya dan mengambil sebuah barang.

"Dia membuang jimin,karna dia tau jimin akan menjadi pendampingmu. Dia tidak ingin memiliki menantu dari kerajaan musuhnya. Lalu dia datang ke seorang yang memiliki kekuatan hebat. Tapi dia salah karna akhirnya dia di guna guna dan di manfaatkan. Dia dalam kuasa orang lain jung. Maafkanlah dia"

Jimin hanya dia saja. Dia sudah dengar dari kyungsoo kemarin.

"Hanya kau yang bisa selamatkan ayahmu jung. Ambil kalung yang ada di leher ayahmu. Lalu—





























—pecahkan"



.
.




Hay gaisuu,maaf ya kelamaan. Lagi ngumpulin niat dan juga tugas banyak bet kemaren. Curcol.

Wkwk

Tunggu chap selanjutnya ya!

Tunggu chap selanjutnya ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-My KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang