1

1.7K 139 4
                                    


"HOSEOK HYUNGGGG!!!"


Hoseok yang sedang tertidur pun langsung terbangun. Karna mendengar teriakan.

Kepalanya masih pusing. Dan demamnya belum kunjung turun.

Dia seharusnya istirahat. Dan jadi terbangun karna teriakan jungkook.

Ya,yang berteriak adalah jungkook.

Sebelum ini hoseok berpikir akan tenang,karna majikannya yang bandel itu sudah pergi

Dan semuanya hancur karna si jeon itu kembali pulang,dan sialnya dia terbangun karna teriakannya.

Si jeon itu mendekat kearah hoseok. Dan langsung duduk di sebelahnya.

"Ada apa lagi tuan jeon yang terhormat?" sindir hoseok

"Ihh hyung,jangan mengejekku!" jawab jungkook.

Hoseok menghela napas untuk kesekian kalinya.

"Jadi ada apa kook-ah?"

"Hyung..." ucap jungkook setengah melamun.

Hoseok menunggu jungkook mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Tadikan hyung..."

Hoseok menunggu lagi...

"Ada..."

Jungkook berbicara sambil melamun. Dan dia tak bisa fokus kepada percakapannya.

Hoseok mulai emosi.

"Seorang..."

"APA?! Seorang apa jeon jungkook?! Berapa lama lagi aku harus menunggu mu mengucapkan kalimat itu?!" hoseok sudah cukup emosi sekarang.

Jungkook yang sedari tadi melamun langsung tersadar karna teriakan hoseok.

"Tadiadaseorangpetanicantikyangmungilcantikseksidanmenarikperhatianku" ucap jungkook tanpa jeda.

Hoseok menepuk jidatnya. Banyak pertanyaan tentang majikannya yang satu ini.

Apakah jungkook itu bodoh? Tp jelas jelas dia sangat jenius.

"Jeon" ucap hoseok lembut sambil menepuk bahu jungkook

"Ya hyung? Wae?" tanya jungkook polos(?)

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi dengan jelas dan perlahan?" hoseok sudah diambang batas kesabarannya.

Jungkook sudah sadar penuh sekarang.

"Jadi begini hyung. Aduhhh aku sangat bahagia hyungg aaaa" teriak jungkook.

"Jeon. Tenang jeon...tarik napas buang...jelaskan perlahan jeon."

"Jadi begini hyung,tadi aku bertemu seorang pria mungil yang sangat manis dan cantik. Dan hyung tau bibir sangat seksi dan juga pipi tembamnya. Aduhh dia sangat imut hyung. Dan kurasa aku jatuh cinta padanya hyung!" jelas dan runtut. Itu yang didengar hoseok sejauh ini.

"Jadi kau sedang jatuh cinta."

Hoseok tampah berpikir.

"Hemm...tadi kau bilang dia seorang petani. Tapi mengapa kau mendiskripsikannya seperti seorang model. Bukankah jika petani selalu memiliki kulit hitam yang buruk?. Hemmm..."

"Ya itu juga yang kupikirkan hyunggg. Aduhh hyungg yang paling penting sekarang aku sedang jatuh cinta. Aduh hyung aku ingin bertemu dengannya lagi." ucap jungkook dengan senyuman lebar.

Sebelum ini hoseok belum pernah melihat tuannya sebahagia ini. Dan perlu diketahui si jeon ini jarang tersenyum.

"Jadi tuan jeon bagaimana kau bisa bertemu dengannya?" tanya hoseok.

Jungkook langsung membenarkan posisi duduknya dan menceritakan pada hoseok kejadian tadi pagi.

.
.

Setelah beberapa menit kemudian jungkook selesai bercerita.

"Jadi kau bertemu dengannya karna kau melempar batu sembarangan begitu tuan jeon?

" ya begitu hyung,tapi jangan bilang ibu tentang batunya ya hyung. Hehe." cengir jungkook.

Hoseok hanya tersenyum.

"Dan kau tidak bertanya namanya?" tanya hoseok tiba tiba panik.

"Tidak hyung....ADUHHH!! Bagaimana aku bisa lupa?!"

"Dasar bodoh!"

Dan mereka tambah terkejut lagi ketika melihat taehyung masuk ke dalam ruangan sambil sama sama terkejut karna teriakan mereka berdua.

"Eehh taehyung. Silahkan masuk" ucap hoseok.

"Ini rumahku hyung! Kenapa kau mempersilahkan aku?!" jawab taehyung.

Hoseok hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Taehyung masuk dan langsung duduk di sebelah hoseok.

"Jadi ada apa ini?" tanya taehyung.

"Hyung"

"Apa?"

"Apa kau kenal dengan petani mungil dan imut di lahan sebelah sana?" tanya jungkook sambil menunjuk luar jendela.

"Maksudmu jimin?"

"Wahhh jadi namanya jimin. Imut sekaliiiii" histeris jungkook.

Hoseok hanya bisa melihat jungkook berteriak teriak histeris. Sambil menggeleng.


.
.

Sisi lain...

"Aduhh kenapa kepalaku jadi pusing?" geram si mungil.






----------

See you in next chap:)

---------

---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-My KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang