Part (10) Last

59 15 1
                                    

Berpulang kembali

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."

***

Hari itu akhirnya datang. Hari dimana segala macam perasaan menjadi satu, baik senang, sedih dan bahagia karena mereka telah berhasil menyelesaikan sekolah selama 3 tahun.

Sedikit demi sedikit kelas dua belas mulai berdatangan. Para panitia pun langsung mengantarkan mereka ke kursi masing-masing. Termasuk Manda yang tengah sibuk dengan tugasnya menjadi penghantar tamu. Tapi dia tidak bisa menemukan sosok Fahmi. Jangankan bertemu, melihatnya saja tidak.

Berbagai pikiran hinggap di benaknya mungkinkah Fahmi sengaja tak memberitahu Manda saat dia datang? Atau Fahmi sengaja ingin menjadikan kedatangannya sebagai surprise untuk Manda.

Hati Manda mulai tak tenang dia pun mencoba memastikannya dengan melihat buku kedatangan tamu. Satu per satu nama siswa kelas dua belas yang telah hadir dibacanya dan ternyata tak satu pun tertera nama Fahmi dibuku itu. Manda pun mencoba menanyakan keberadaan Fahmi pada teman-teman Fahmi yang sejak tadi sudah duduk di bawah tenda.

"Kak, maaf. Apakah kak Fahmi sudah datang?" tanya Manda kepada salah satu temannya Fahmi.

"Gak tau nih, Nda. Dari tadi dia gak kelihatan. Coba lo telepon aja dulu." jawab Ari, teman akrab Fahmi.

Manda pun mencoba menghubungi Fahmi, tapi hasilnya nihil. Fahmi tak menjawab panggilannya. Bahkan ponselnya tak aktif.

Manda pun mulai kesal karena Fahmi tak memberikan kabarnya disaat saat terakhir sekolah. Manda hanya berusaha untuk tetap sabar menunggu kabar dari Fahmi.

***

Empat tahun setelah Fahmi pergi tanpa kabar. Akhirnya, Manda mendapatkan titik terang di mana sekarang Fahmi berada.
Saat itu ketika saat keluarga Manda sedang berkumpul, tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal menelpon Bang Tora.

"Halo, Assalamualaikum," ucap Bang Tora memberi salam kepada orang di balik telepon itu.

"..."

"Iya, ini dengan saya sendiri. Ada apa ya?"

"..."

"Ohh... Ternyata kamu toh. Ya ampun... Kamu itu kemana aja? 4 tahun hilang dan kini baru kasih kabar"

"..."

"Manda? Iya, dia ada. Bentarku kasih teleponnya"

Manda pun kebingungan dengan siapa Bang Tora sedang berbicara. Hingga, Bang Tora memberikan teleponnya ke Manda. Dan mengisyaratkan bahwa seseorang ditelepon itu ingin berbicara dengannya.

"Siapa?" tanya Manda.

"Fahmi"

"Apa???" Manda pun kaget dengan ucapan yang barusan Bang Tora katakan. Lalu, ia mengambil telepon yang Bang Tora berikan kepadanya.

PUDAR (Dia datang, hilang lalu pergi) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang