Selamat membaca dan menikmati
🍦🍦🍦
Bertahanlah pada egomu, tapi bersiaplah akan kehilanganmu_
Bsw🐧🐧🐧🐧🐧
Awal semester kenaikan kelas merupakan momen yang paling ditunggu oleh siswa-siswi baru, mereka beranggapan bahwa kehidupan masa SMA sangat menyenangkan dengan alasan bisa merasakan cinta monyet seperti kisah cinta anak SMA yang ada dinovel-novel remaja. Mereka rela berpenampilan aneh demi masuk ke SMA Favorit yang mereka tuju, tak heran jika melihat siswa-siswi berpakaian layaknya orang gila yang berkliaran disekolah, dari karung beras dijadikan tas, kaos kaki berbeda warna dan lainya, siapa lagi kalau bukan ulah anak OSIS yang burmuka menakutkan bagi siswa baru.Gerbang sekolah SMA Pancasakti terlihat ramai dengan banyaknya siswa yang berlalu lalang memasuki gedung sekolah untuk memuli semester awal mereka, bagi kelas 11 & 12 momen semester awal kenaikan kelas merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu karena mereka bisa leluasa melihat wajah-wajah polos adek tingkat mereka yang baru masuk sekolah seakan hiburan tersendiri bagi mereka sebelum berperang dengan ulangan, tugas, praktek, dan lainnya yang menguras pikiran dan tenaga.
"Woy...!!" teriak seorang dengan toa yang dipegangnya. Semua orang yang mendengar suara ketua OSIS mencari tau siapa orang yang membuatnya harus berteriak menggunakan toanya.
" Woy!! Lo tas merah." sambungnya yang merasa ucapan pertamanya tidak digubris oleh orang yang dia panggil "Lo punya telinga kan?" ucapnya lagi.
Merasa geram dengan orang yang ia teriaki Rey berjalan mendekati objek yang diteriaki "Lo pura-pura budek apa emang gak punya mulut?" tanya Rey yang sekarang sudah berdiri didepan orang yang tadi ia teriaki.
Gadis itu hanya diam tak merespon omongan rey hanya pandangan tajam dan menusuk yang Rey dapatkan "wah songong nih anak" koar Andri yang entah sejak kapan sudah dibelakang Rey dan beberapa orang berpakaian jas rapi.
"Bener-bener nih anak minta dikasih pelajaran", sambung Gisel yang terlihat geram dengan respon gadis yang sekarang menjadi perhatian semua orang tak terkecuali panitia MOS.
"Udah Sel hajar aja" Dinda mualai kompor, Gisel maju lebih dekat "Lo taukan siapa kita?" tanya Gisel dengan angkuhnya. Gadis itu hanya bergeming ditempat, ekspresi wajahnya tidak menggambarkan ketakutan sama sekali. "Alecia Anindri W" eja Gisel pada name tag dijas gadis tersebut, "Lo anak baru kan" lanjut Gisel.
Lagi, hanya tatapan dingin yang mereka peroleh. Kemarahan Gisel sudah dilevel tertinggi sekrang karena berbagai pertanyaan dia ajukan tapi tak satupun diresponnya "Harus pakek tenaga ini anak" ucapnya. "Lo ikut gue" perintah Gisel.
"Sel mau dibawa kemana itu anak... woy" teriak Rey mengikuti Gisel dan Alea ketengah lapangan yang dipenuhi peserta MOS "Sekarang lo berdiri disini sampai upacara pembukaan selesai, dan lo akan dapat hukuman karena lo gak matuhin apa yang kita omongi kemaren" ucap Gisel. Alea mulai merespon dengan menghembuskan nafas pelan.
"Apa ini yang namanya anak OSIS?" jawab Alea datar "Berjas, punya kekuasaan, seenak jidat perlakuin mereka dengan lebel MOS dan gue yakin tujuan kalian perlakuin mereka bukan karena mendisiplinkan mereka melainkan ajang balas dendam" tegas Alea membuat mereka semua yang ada dilapangan tercengang.
"Dan satu lagi..." Alea mendekat "Gue bukan peserta MOS" bisik Alea tepat ditelinga Gisel dan melenggang pergi.
Semua orang benar-benar terkejut atas apa yang baru saja mereka saksikan, bahkan seorang Reynandra diam tanpa kata "itu anak siapa sih, songong banget" ucap Prisil. Gisel? Jangan ditanyakan lagi yang ada dibenaknya sekarang ialah menjambak itu rambut dan menghajarnya habis-habisan karena sudah beraninya menghancurkan harga diri seorang Gisel "What!!.. Apa katanya" ucap Gisel seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Buat kalian yang berani-beraninya kayak dia, lebih baik kalian pulang!" tegas Gisel yang benar-benar murka "paham!" tegasnya sekali lagi "Iya kak" serempak mereka menjawab.
Tanpa semua orang sadari Rey terus memandangi kepergian Alea tanpa menghiraukan kekesalan Gisel yang notabennya kekasihnya sendiri Alecia gumang Rey dalam hati.
🐧🐧🐧
Alecia acuh akan hal yang baru saja terjadi, berbagai tatapan dan bisikan anak-anak yang berada dilorong menghiasi perjalanannya. Dia tak memperdulikan itu tujuan dia kesini hanyalah ruang kepala sekolah.
"Cantik mau kemana" "Bidadari kesasar nih kayaknya" "Mau abang antar" "Sini dek, duduk sebelah abang" bermacam godaan terdengar oleh Alecia saat melewati segerombolan cowok "Minta nomer hp boleh?" tanya salah satu dari mereka yang mendekati Alecia, merasa terganggu dengan mereka.
Alecia Anindri_
.Abang dimana?
.Alea takut
.Cepat kesini
.Alea bingung mana ruang kepseknya
Alea ngambek nih ya kalau sampai abang gak datengSeakan tidak ada balasan dari sang penerima pesan Alecia mulai panik namun masih mampu menjaga wajah datar dan dinginnya "wangi amat rambutnya" ucap cowok berambut cepak gimana ini, mana itu abang lama amat gumang Alecia yang berusaha keras tetap tenang "tanganya mulus amat neng" ucap yang lain berusaha memegang tangana Alecia.
"hay sayang.." ucap seseorang dan merangkulnya dari belakang "Lo semua berani godain cewek gue. Mati lo!" ancamnya, ajaibnya segerombolan manusia tak berguna langsung menjauh.
Yang dirangkul hanya diam Alea tau abang bakalan datang .
🍦🍦🍦🍦🍦🍦
Hayyyyyy yorobun mau dilanjut gak nih???. Jangan lupa bintangnya yup😀 mohon saran dan masukannya.
Komen bila suka ya.....
Mohon maap bila typo bertebaran🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Alecia
Teen FictionBroken home kata yang memiliki sebuah arti yang amat dalam , Alecia Anindri Wijaya anak dengan sejuta tawa dan keunikan yang ada dalam dirinya dunianya hanya es krim, balet dan Arjuna. Tapi takdir seakan membencinya sejak kecil, yang dipikirkan seor...